Sawahlunto, di Sumatera Barat, resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2019 dengan nama Warisan Tambang Batubara Ombilin.
Bukan sekadar simbol, tetapi juga bukti bahwa kota ini menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia.
Sebagai bagian dari pelestarian warisan tambang tersebut, terdapat beberapa museum penting yang kini menjadi jendela untuk memahami masa lalu Sawahlunto.
Jika kamu berkunjung ke Sawahlunto, tiga museum ini wajib masuk dalam daftar destinasi wisatamu sembari mengenang masa gemilang kota ini.
1. Museum Kereta Api Sawahlunto
Lokasi: Jl. A. Yani, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
Bagi pecinta sejarah transportasi dan teknologi, Museum Kereta Api Sawahlunto adalah tempat yang tepat untuk memulai penjelajahan.
Terletak di area bekas stasiun kereta api yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda, museum ini menjadi saksi bisu peran penting jalur kereta api.
Kereta-kereta tersebut digunakan dalam distribusi batubara dari tambang Ombilin ke Pelabuhan Teluk Bayur di Padang.
Salah satu daya tarik utama di museum adalah lokomotif uap legendaris Mak Itam, yang dulunya digunakan untuk mengangkut batubara.
Mak Itam bukan sekadar mesin tua, ia adalah simbol kejayaan dan ketangguhan transportasi era Hindia Belanda.
Selain itu, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi artefak perkeretaapian seperti tiket kuno, mesin telegraf, dan miniatur jalur kereta.
Museum buka setiap hari, dan harga tiket masuk pun sangat terjangkau sebagai berikut:
- Wisatawan Lokal: Rp. 8.000/orang
- Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang

2. Museum Lubang Tambang Mbah Soero
Lokasi: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
Rasakan langsung suasana tambang bawah tanah seperti pekerja zaman dulu, maka Museum Lubang Tambang Mbah Soero adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.
Berlokasi di pusat kota Sawahlunto, museum ini menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam.
Disinilah kamu bisa menyusuri lorong-lorong tambang sejauh 185 meter ke dalam perut bumi.
Batu bara yang ditemukan di tambang ini terkenal sebagai batu bara berkualitas nomor satu di Asia menjadikan Sawahlunto pusat industri penting pada masanya.
Baca Juga Fakta Unik & Menarik Kota Sawahlunto: Eropanya Ranah Minang
Dahulunya digali oleh para orang Rantai, yakni tahanan dari berbagai wilayah nusantara yang dipekerjakan paksa oleh pemerintah kolonial Belanda.
Kini, lorong tersebut telah diperkuat dan dibuat aman untuk wisata edukatif. Museum ini buka setiap hari, dan tiket masuknya sebagai berikut:
- Wisatawan Lokal: Rp. 15.000/orang
- Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang
Pastikan menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak takut ruang sempit, karena pengalaman di sini benar-benar akan membawamu “kembali ke masa lalu”.

3. Museum Gudang Ransoem
Lokasi: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto
Salah satu aspek yang sering terlupakan dari kejayaan tambang adalah urusan logistik terutama soal makanan.
Nah, Museum Gudang Ransoem hadir sebagai pengingat bahwa ratusan hingga ribuan pekerja tambang harus diberi makan setiap harinya.
Museum ini dulunya adalah dapur raksasa milik pemerintah kolonial yang mampu memasak untuk ribuan orang sekaligus dalam satu waktu.
Di dalamnya, kamu akan menemukan peralatan masak berukuran besar seperti kuali raksasa, tungku bata, dan cerobong asap yang masih berdiri kokoh.
Lebih dari sekadar pameran alat masak, juga menampilkan foto dokumentasi, kisah kehidupan para juru masak, dan narasi keseharian pekerja tambang.
Kunjungan ke sini serasa membuka jendela kecil ke kehidupan sosial masyarakat industri tambang pada awal abad ke-20.
Museum Gudang Ransoem juga buka setiap hari, dengan tarif tiket masuk:
- Wisatawan Lokal: Rp. 10.000/orang
- Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang
Nah, dengan harga tiket masuk yang terjangkau dan pengalaman yang tak ternilai, menjelajahi museum-museum diatas bukan hanya tentang melihat masa lalu.
Tetapi juga memahami bagaimana sejarah membentuk identitas dan arah masa depan sebuah kota.
Jika kamu merencanakan perjalanan ke Sumatera Barat, jangan lewatkan untuk singgah di Sawahlunto dan museum-museum berkelas dunia yang dimilikinya.
Editor: Nanda Bismar