Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    7 Warisan Budaya Tak Benda Dari Pesisir Selatan

    June 4, 2025

    Pacu Kuda di Sumatera Barat: Berawal dari Tradisi Budaya ke Pentas Nasional

    June 4, 2025

    Kerajaan Bukit Batu Patah, Berjaya Sebelum Era Kerajaan Pagaruyuang

    June 3, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Thursday, June 5 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Edukasi»3 Museum Situs Warisan Dunia UNESCO di Sawahlunto
    Edukasi

    3 Museum Situs Warisan Dunia UNESCO di Sawahlunto

    Yoga PrasetyoBy Yoga PrasetyoJune 3, 2025
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Menikmati Pesona Wisata Sumatera Barat di Sepanjang Jalur Mudik 2025
    Photo: Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto - www.kabarsumbar.com
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Sawahlunto, di Sumatera Barat, resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2019 dengan nama Warisan Tambang Batubara Ombilin.

    Bukan sekadar simbol, tetapi juga bukti bahwa kota ini menyimpan kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia.

    Sebagai bagian dari pelestarian warisan tambang tersebut, terdapat beberapa museum penting yang kini menjadi jendela untuk memahami masa lalu Sawahlunto.

    Jika kamu berkunjung ke Sawahlunto, tiga museum ini wajib masuk dalam daftar destinasi wisatamu sembari mengenang masa gemilang kota ini.

    1. Museum Kereta Api Sawahlunto

    Lokasi: Jl. A. Yani, Pasar, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto

    Bagi pecinta sejarah transportasi dan teknologi, Museum Kereta Api Sawahlunto adalah tempat yang tepat untuk memulai penjelajahan.

    Terletak di area bekas stasiun kereta api yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda, museum ini menjadi saksi bisu peran penting jalur kereta api.

    Kereta-kereta tersebut digunakan dalam distribusi batubara dari tambang Ombilin ke Pelabuhan Teluk Bayur di Padang.

    Salah satu daya tarik utama di museum adalah lokomotif uap legendaris Mak Itam, yang dulunya digunakan untuk mengangkut batubara.

    Mak Itam bukan sekadar mesin tua, ia adalah simbol kejayaan dan ketangguhan transportasi era Hindia Belanda.

    300*250

    Selain itu, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi artefak perkeretaapian seperti tiket kuno, mesin telegraf, dan miniatur jalur kereta.

    Museum buka setiap hari, dan harga tiket masuk pun sangat terjangkau sebagai berikut:

    • Wisatawan Lokal: Rp. 8.000/orang
    • Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang
    Tambang Mbah Soero Kota Sawahlunto
    Tambang Mbah Soero Kota Sawahlunto

    2. Museum Lubang Tambang Mbah Soero

    Lokasi: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto

    Rasakan langsung suasana tambang bawah tanah seperti pekerja zaman dulu, maka Museum Lubang Tambang Mbah Soero adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan.

    Berlokasi di pusat kota Sawahlunto, museum ini menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam.

    Disinilah kamu bisa menyusuri lorong-lorong tambang sejauh 185 meter ke dalam perut bumi.

    Batu bara yang ditemukan di tambang ini terkenal sebagai batu bara berkualitas nomor satu di Asia menjadikan Sawahlunto pusat industri penting pada masanya.

    Baca Juga Fakta Unik & Menarik Kota Sawahlunto: Eropanya Ranah Minang

    Dahulunya digali oleh para orang Rantai, yakni tahanan dari berbagai wilayah nusantara yang dipekerjakan paksa oleh pemerintah kolonial Belanda.

    Kini, lorong tersebut telah diperkuat dan dibuat aman untuk wisata edukatif. Museum ini buka setiap hari, dan tiket masuknya sebagai berikut:

    • Wisatawan Lokal: Rp. 15.000/orang
    • Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang

    Pastikan menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak takut ruang sempit, karena pengalaman di sini benar-benar akan membawamu “kembali ke masa lalu”.

    Museum Goedang Ransum
    Museum Goedang Ransum

    3. Museum Gudang Ransoem

    Lokasi: Jl. Abdurrahman Hakim, Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto

    Salah satu aspek yang sering terlupakan dari kejayaan tambang adalah urusan logistik terutama soal makanan.

    Nah, Museum Gudang Ransoem hadir sebagai pengingat bahwa ratusan hingga ribuan pekerja tambang harus diberi makan setiap harinya.

    Museum ini dulunya adalah dapur raksasa milik pemerintah kolonial yang mampu memasak untuk ribuan orang sekaligus dalam satu waktu.

    Di dalamnya, kamu akan menemukan peralatan masak berukuran besar seperti kuali raksasa, tungku bata, dan cerobong asap yang masih berdiri kokoh.

    Lebih dari sekadar pameran alat masak, juga menampilkan foto dokumentasi, kisah kehidupan para juru masak, dan narasi keseharian pekerja tambang.

    Kunjungan ke sini serasa membuka jendela kecil ke kehidupan sosial masyarakat industri tambang pada awal abad ke-20.

    Museum Gudang Ransoem juga buka setiap hari, dengan tarif tiket masuk:

    • Wisatawan Lokal: Rp. 10.000/orang
    • Wisatawan Mancanegara: Rp. 50.000/orang

    Nah, dengan harga tiket masuk yang terjangkau dan pengalaman yang tak ternilai, menjelajahi museum-museum diatas bukan hanya tentang melihat masa lalu.

    Tetapi juga memahami bagaimana sejarah membentuk identitas dan arah masa depan sebuah kota.

    Jika kamu merencanakan perjalanan ke Sumatera Barat, jangan lewatkan untuk singgah di Sawahlunto dan museum-museum berkelas dunia yang dimilikinya.

    Editor: Nanda Bismar

    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Yoga Prasetyo
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    7 Warisan Budaya Tak Benda Dari Pesisir Selatan

    June 4, 2025

    Pacu Kuda di Sumatera Barat: Berawal dari Tradisi Budaya ke Pentas Nasional

    June 4, 2025

    Kerajaan Bukit Batu Patah, Berjaya Sebelum Era Kerajaan Pagaruyuang

    June 3, 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    7 Warisan Budaya Tak Benda Dari Pesisir Selatan

    June 4, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    December 4, 2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    December 5, 2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Wed 04 Jun 2025

    Check-out date

    Thu 05 Jun 2025
    Booking.com
    Most Popular

    7 Warisan Budaya Tak Benda Dari Pesisir Selatan

    June 4, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022
    Our Picks

    7 Warisan Budaya Tak Benda Dari Pesisir Selatan

    June 4, 2025

    Pacu Kuda di Sumatera Barat: Berawal dari Tradisi Budaya ke Pentas Nasional

    June 4, 2025

    Kerajaan Bukit Batu Patah, Berjaya Sebelum Era Kerajaan Pagaruyuang

    June 3, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Wed 04 Jun 2025

    Check-out date

    Thu 05 Jun 2025
    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?