Lembah Anai menjadi salah satu air terjun yang sangat populer di Sumatera Barat karena terletak di lokasi yang sangat strategis.

Terutama bagi para pelancong yang pernah melintasi jalur legendaris antara Kota Padang dan Bukittinggi.

Namun, tahukah kamu bahwa dibalik keindahan air terjun Lembah Anai, ternyata menyimpan banyak cerita menarik yang jarang diketahui orang.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Lembah Anai yang akan membuat kamu semakin menghargai destinasi wisata yang satu ini.

1. Aset dari Kerja Paksa Zaman Belanda

Jalanan yang kini ramai dilintasi kendaraan dan wisatawan sejatinya memiliki kisah sejarah yang kelam.

Jalur yang membelah kawasan Lembah Anai merupakan hasil dari kerja paksa yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Pada masa itu, proyek pembangunan jalan raya sepanjang 17 km serta jalur rel kereta api merupakan bagian dari kepentingan logistik penjajah.

Bahkan banyak orang Minang yang menjadi korban kerja rodi untuk membuka jalan yang hingga kini menjadi jalur vital penghubung antara Padang dan Bukittinggi.

2. Kawasan Cagar Alam Sejak Zaman Kolonial

Tidak hanya menyimpan sejarah, Lembah Anai juga diakui sebagai kawasan konservasi yang telah ditetapkan sejak masa Hindia Belanda.

Dengan hamparan hutan tropis yang rimbun, kawasan ini termasuk dalam Cagar Alam Lembah Anai.

Keputusan tersebut bahkan sudah dicatat dalam Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 25 STBL No. 257.

Lembah ini memiliki kekayaan flora dan fauna khas hutan hujan tropis Sumatera, seperti beruk, siamang, berbagai jenis burung, hingga beragam tanaman langka.

Terbukti bahwa kawasan Lembah Anai masih dijaga sebagai hutan lindung yang penting bagi keseimbangan ekosistem.

Baca Juga Air Terjun Proklamator, Surga Tersembunyi di Lembah Anai

3. Memiliki Air Terjun Ikonik dan Indah

Salah satu daya tarik utama Lembah Anai tentu saja adalah keindahan derasnya Air Terjun Lembah Anai.

Berada tepat di pinggir jalan raya, air terjun setinggi sekitar 35 meter ini berasal dari aliran Sungai Batang Lurah, anak dari Sungai Batang Anai dari Gunung Singgalang.

Letaknya berada di Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, dengan ketinggian mencapai 400 mdpl.

Pemandangan air yang jatuh deras dari ketinggian dengan latar belakang bebatuan berwarna coklat dan hutan lebat dan perbukitan menjadikannya spot foto favorit.

Disekitarnya juga sering terlihat beberapa satwa liar, terutama monyet ekor Panjang yang menambah suasana alami kawasan ini.

4. Salah Satu Jalan Raya Paling Berbahaya

Keindahan Lembah Anai memang tidak bisa dipisahkan dari jalan nasional yang membelahnya.

Namun, medan jalan tergolong ekstrem dengan tikungan tajam, tanjakan curam, serta curah hujan tinggi menjadikan jalur ini sangat rawan kecelakaan dan longsor.

Oleh karena itu, banyak pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur ini, terutama pada musim hujan.

Tidak sedikit peristiwa kecelakaan juga terjadi, menjadikan Lembah Anai sebagai salah satu jalur paling menantang sekaligus berbahaya di Sumatera Barat.

5. Lokasi Rawan Bencana Galodo

Fakta lain yang tidak kalah penting adalah bahwa kawasan ini sering dilanda bencana galodo atau banjir bandang.

Bencana terbaru terjadi pada 11 Mei 2024, dimana banjir bandang besar menerjang kawasan Lembah Anai hingga menghancurkan sebagian jalan dan rel kereta.

Namun, sejarah ternyata juga pernah mencatat bahwa bencana serupa pernah terjadi jauh sebelumnya.

Pada tahun 1892 dan 1904, banjir bandang besar menghantam Kawasan ini, menyebabkan banyak kerusakan bahkan korban jiwa.

Bahkan dalam catatan lokal disebutkan galodo juga terjadi pada tahun 1914, walaupun dampaknya tidak sebesar dua bencana sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa Lembah Anai merupakan kawasan yang rawan bencana alam.

Sehingga pembangunan dan pengelolaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan berorientasi pada mitigasi risiko.

Kawasan Lembah Anai adalah perpaduan antara sejarah, keindahan alam, dan tantangan geografis yang harus dihargai.

Nah, jika kamu merencanakan perjalanan ke Sumatera Barat, sempatkan untuk singgah di Lembah Anai.

Nikmati keindahannya, kenali sejarahnya, dan rasakan keagungan alam yang tak hanya memanjakan mata tapi juga menggugah hati.

Saat berkunjung, selalu perhatikan cuaca dan kondisi jalan, tetap waspada, terutama di musim hujan.

Mari jaga kelestarian Lembah Anai agar tetap menjadi warisan alam Sumatera Barat yang bisa dinikmati generasi mendatang.

Editor: Nanda Bismar