Bukitinggi, selain populer karena landskap alam dan sejarahnya yang menarik, ternyata juga menyimpan kekayaan kuliner yang telah melegenda.
Dibalik hiruk pikuk wisatawan yang memadati Jam Gadang atau tempat wisata lainnya, tersembunyi sejumlah tempat makan yang telah lama menjadi ikon kota ini.
Jika kamu berkunjung ke Bukittinggi, jangan lewatkan lima tempat makan berikut yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap menjadi favorit banyak orang.
1. Rumah Makan Family Benteng
Telah beroperasi sejak tahun 1947, Rumah Makan Family Benteng bisa dibilang sebagai pelopor hidangan ayam pop di Sumatera Barat.
Lokasinya sangat strategis, berada tepat di depan pintu masuk objek wisata Benteng Fort de Kock, cukup berjalan kaki beberapa menit dari Jam Gadang.
Tempat makan ini ramai dikunjungi terutama saat jam makan siang dan musim liburan.
Keistimewaan ayam pop di sini terletak pada cara memasaknya, direbus terlebih dahulu dalam rempah-rempah lalu digoreng sebentar menggunakan minyak kelapa.
Hasilnya, ayam terasa gurih, empuk, dan bumbunya meresap sampai ke tulang.
Disajikan dengan cabai merah yang pedas dan gurih, membuat siapa pun akan ketagihan.
Kamu bisa memilih lauk dihidangkan langsung atau secara prasmanan, tempat ini juga kerap masuk ulasan para food vlogger nasional.

2. Pisang Panggang HM Zen
Kalau kamu penggemar makanan manis, jangan lewatkan Pisang Panggang HM Zen yang sudah eksis sejak tahun 1965.
Menawarkan cita rasa klasik dari jajanan pisang panggang yang dilumuri susu kental manis dan parutan keju, menjadikannya camilan ikonik yang terus dicari.
Lokasinya cukup mudah ditemukan, yaitu di kawasan kampung cina dan sangat ramai di sore hari, cocok untuk teman nongkrong santai di tengah hawa sejuk Bukittinggi.
Pisangnya matang sempurna, dibakar dengan sabar hingga kecokelatan, lalu diberi topping yang bisa kamu pilih sendiri.
Camilan ini cocok disantap dengan secangkir teh panas sambil menikmati pemandangan kota dan aktivitas sekitar tempat makan.

3. Pical Ayang
Jika kamu sedang mencari tempat sarapan legendaris di Bukittinggi, Pical Ayang adalah jawabannya.
Sudah berdiri sejak 1975, tempat ini terkenal dengan lontong pical, bubur kampiun, nasi sup, dan berbagai menu sarapan lainnya.
Terletak di kawasan Simpang Ateh dekat Ngarai Panorama, lokasi ini sangat strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota.
Menu yang paling diminati tentu saja lontong pical dengan kuah kacang gurih dan isian sayur lengkap.
Jangan lupa juga mencicipi bubur kampiun, perpaduan bubur putih, bubur hitam, candil, dan kacang hijau yang manis dan lembut.
Buka dari pukul 05.30 hingga 14.00 WIB, tempat ini selalu dipenuhi pengunjung, terutama saat musim liburan, walaupun ramai, pelayanan tetap cepat dan ramah.

4. Itiak Lado Mudo Ngarai
Terletak di Jalan Binuang No.41, Itiak Lado Mudo Ngarai telah memanjakan lidah penggemar masakan pedas sejak tahun 1980.
Menu andalannya adalah itiak lado mudo, yaitu bebek muda yang disiram sambal hijau khas Minang yang menggugah selera.
Tekstur daging bebeknya empuk dan tidak amis, sangat cocok dipadukan dengan nasi hangat dan sayuran segar sebagai pelengkap.
Area parkir luas, pelayanan cepat dan ramah, serta suasana yang mendukung, membuatnya menjadi tempat makan keluarga yang ideal.
Disarankan datang sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan menu favorit, karena restoran ini selalu ramai, apalagi di akhir pekan.
Baca Juga 5 Tempat Makan Legendaris di Padang: Menikmati Kuliner Sejak Tahun 1942
 5. Soto Mak Basa
Soto Mak Basa mungkin belum setua tempat makan lainnya, namun sejak berdiri pada tahun 1999, tempat ini sudah berhasil mencuri hati para penikmat kuliner lokal.
Berlokasi di Jl. Mr. Asaat No.1, Manggis Ganting, soto ini terkenal dengan kuah kaldunya yang kental dan penuh cita rasa.
Pilihan sotonya beragam, mulai dari soto ayam, soto daging, hingga soto paru, semua dibanderol dengan harga sangat terjangkau, hanya Rp. 12.000 per porsi.
Tempat ini cocok untuk sarapan karena buka sejak pukul 06.00 pagi, selain soto, tersedia juga nasi goreng dengan topping telur sesuai selera.
Pelayanan di sini cepat karena semua bahan telah disiapkan dalam mangkuk sebelum disajikan.
Menikmati kuliner legendaris di Bukittinggi tidak hanya soal rasa, tapi juga tentang menyelami cerita di balik setiap sajian yang telah melewati waktu.
Ketika kamu berkunjung ke Bukittinggi, pastikan kamu menyisihkan waktu untuk menjelajahi jejak rasa yang telah dicintai selama puluhan tahun.
Tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, namun juga para wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi.
Editor: Nanda Bismar