Universitas Andalas merupakan kampus tertua yang ada di Provinsi Sumatra Barat.
Kampus yang terletak di Limau Manis, Kec. Pauh, Kota Padang ini berada di kawasan perbukitan yang asri dan sejuk.
Sehingga tak heran, jika kampus yang satu ini memiliki berbagai objek wisata yang juga tidak kalah memukau disekitarnya.
Terdapat beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi untuk mengisi akhir pekan, terutama bagi kamu mahasiswa UNAND atau masyarakat yang berada di sekitar kampus.
Penasaran bukan? apa saja objek wisatanya? Berikut West Sumatra 360 merekomendasikan enam objek wisata disekitar Kampus Universitas Andalas yang patut kamu kunjungi,
1. Pemandian Batu Busuak
Batu Busuak terletak sekitar 2,8 km dari kampus UNAND Limau Manih, berada di Jl. Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.
Wisata ini menawarkan pemandangan aliran sungai yang jernih. Pengunjung juga bisa melihat berbagai jenis ikan yang berenang bebas di kawasan ikan larangan sepanjang aliran sungai.
Harga tiket masuk yaitu sebesar Rp. 5.000,-/kendaraan bermotor. Namun, harga pungutan tiket ini bisa saja berubah sesuai dengan kebijakan pengelola, terutama  pada akhir pekan dan libur panjang.
Untuk akses ke lokasi merupaka jalan beton dan kerikil, sangat disarankan menggunakan kendaraan roda dua.
Terdapat jembatan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Jembatan ini adalah jembatan besi tua peninggalan masa pemerintahan Belanda.
Wisata Batu Busuak merupakan tempat yang menawarkan pengalaman alam yang indah dan asri.
Pengunjung dapat menikmati aliran sungai yang jernih dan segar serta dapat mandi bersama ikan yang berenang bebas di aliran sungai.
2. Bendungan Gaduang
Bendungan Gaduang berjarak sekitar 4 Km dari Kampus UNAND Limau Manis. Akses ke lokasi bisa dilalui kendaraan dengan roda dua atau roda empat.
Untuk menuju bendungan kamu bisa menyusuri jalan ke arah masjid batu atau lahan fakultas pertanian Universitas Andalas.
Bendungan Gaduang memiliki view yang begitu menakjubkan dengan pepohonan alam yang masih terjaga, airnya juga bersih dan jernih.
Perpaduan antara wisata pemandian dan keasrian alam yang memesona.
Jika ingin memarkir kendaraan, kamu bisa memarkirkan di dekat warung yang ada di lokasi wisata.
Biasanya hanya membayar sekitar Rp. 3.000,- untuk satu kendaraan, tapi jika tidak ingin mengeluarkan uang untuk parkir, kamu bisa terus menyebrangi jembatan bendungan, lalu memarkir kendaraan di sisi seberang bendungan.
Hal yang bisa kamu nikmati ketika berwisata di Bendungan Gaduang tentunya menyegarkan badan, karena airnya yang dingin dan menyegarkan.
Selain itu kamu juga bisa menikmati semangkok mie rebus hangat sembari menjulurkan kaki di atas bebatuan perairan bendungan.
Baca Juga 9 Tujuan Wisata Geopark Sumatera Barat
3. Mushalla Batu Jabal Rahmah
Mushala Batu Jabal Rahmah adalah sebuah destinasi wisata religi dan rumah ibadah yang berlokasi di Limau Manih, Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatera Barat.
Berjarak sekitar 2,6 KM dari pusat kampus, tepatnya disekitar lahan fakultas pertanian UNAND.
Memiliki bangunan yang unik, karena terbuat dari tumpukan batu besar dari pondasi hingga atapnya, sehingga menyerupai goa yang besar.
Meskipun begitu, langit-langit dan lantainya memiliki sentuhan kontemporer, memberikan kenyamanan kepada jamaah selama ibadah.
Lokasinya dapat diakses melalui jalan beton yang dapat dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Saat perjalanan menuju lokasi, pengunjung dapat menikmati pemandangan perkebunan dan pepohonan yang rindang serta melihat keindahan Kota Padang dari atas perbukitan.
Mushalla ini adalah tempat yang sangat bagus untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan ketenangan dan suasana sejuk selama ibadah, serta menikmati view indah dengan arsitektur yang unik.
Pengunjung juga bisa berfoto dengan latar belakang mushala dan landscape alam yang memukau.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata religi yang istimewa ini.
4. Pekarangan Budidaya Hewan Fakultas Peternakan
Tempat wisata berikutnya yaitu pekarangan budidaya hewan fakultas peternakan yang berjarak sekiar 1,6 Km dari gerbang Universitas Andalas.
Tempat wisata yang satu ini sangat digemari mahasiswa UNAND, karena memang objek wisatanya gratis.
Tidak perlu jauh-jauh ke kebun binantang untuk melihat dan memberi makan rusa. Tidak perlu izin juga untuk memberi makannya karena bisa memberinya dari luar pagar peternakan.
Selain rusa, disini juga terdapat hewan ternak lainnya seperti sapi dan juga ayam. Hal yang biasanya favorit pengunjung untuk dilakukan yaitu berfoto dan memberi makan rusa.
Walaupun gratis, pengunjung tetap harus memperhatikan beberapa hal yaitu jenis makanan yang diberikan ke rusa dan juga tidak membuang sampah sembarangan.
Hal ini tentu saja supaya tidak membahayakan rusa dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
5. Jembatan Air Batu Busuak
Jembatan ini terletak di Kawasan Batu Busuak, Kelurahan Labuang Bukit, Kecamatan Pauh, sekitar 15 kilometer di sebelah timur Kota Padang.
Untuk mencapai jembatan PLTA Kuranji, perjalanan dimulai dari persimpangan jalan sebelah kiri dari arah bawah sebelum mencapai Gerbang Kampus UNAND yang berjarak sekitar 3,5 Km.
Akses dan infrastruktur jalan ke Jembatan Air sedikit berbatu-batu dan menanjak sehingga hanya bisa dilalui oleh sepeda motor saja.
Pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000 per orang untuk dapat menyusuri jembatan air yang terkenal.
Nanti kamu juga bisa parkir di warung sekitar dan menyewa ban/pelampung dengan harga kisaran Rp. 3.000 – 5.000,- tergantung ukuran ban dan biaya parkirnya gratis.
Kegiatan yang paling menyenangkan disini yaitu menyusuri saluran perairan dengan ban/pelampung.
Walaupun terasa menyenangkan, namun harus tetap ekstra hati-hati karena untuk menuju ujungnya diperlukan waktu sekitar 10-20 menit sebelum turun menyusuri saluran air.
Jembatan saluran air batu busuak memiliki ketinggian kira-kira 20 meter dan lebar 2 meter.
Sehingga, memang bagi kamu yang phobia ketinggian tidak disarankan untuk menyusuri jembatan air ini.
Walaupun terdengar sedikit ekstrim, tetap mengasyikkan menyusuri perjalanan bermai-ramai di jembatan PLTA ini.
Apalagi ketika sudah mulai menyusurinya dengan bantuan benen sebagai pelampung terasa sensasi wisata yang jarang dilakukan.
Satu lagi tips, bagi kamu yang takut kegelapan maka terlebih dahulu harus membawa dan menyediakan senter karena cukup banyak terowongan yang akan dilalui dengan hewan-hewan kelelawar yang bergelantungan.
6. Air Terjun Sarasah Uwak
Objek wisata yang terakhir yaitu air terjun atau Sarasah Uwak. Letaknya tidak jauh dari UNAND dan hanya memerlukan waktu sekitar 10-15 menit perlajanan dari kampus UNAND.
Begitu mencapai dekat lokasi wisata, kamu bisa memarkirkan kendaraan dan membayar Rp 3.000,- per sepeda motor di warung kecil yang juga menyediakan sarapan pagi.
Perjalanan selanjutnya menuju air terjun harus dilakukan dengan berjalan kaki sejauh sekitar 1 kilometer.
Meskipun jalannya terjal dan sedikit mendaki, namun tidak terlalu sulit untuk diikuti.
Pengunjung juga tetap harus berhati-hati, karena jalur setapak masih dipenuhi semak belukar.
Saat berjalan, kita akan melewati jembatan yang merupakan bagian dari proyek bendungan, kemudian memasuki lahan pertanian milik masyarakat setempat.
Suasana hutan mulai terasa saat kita memasuki jalan perladangan, di mana burung-burung bernyanyi dan menyambut kedatangan pengunjung.
Sesampai di lokasi air terjun, terdapat ucapan selamat datang dan peringatan untuk menjaga alam yang terpampang di sepotong kayu.
Air terjun Sarasah Uwak menyambut dengan aliran yang deras dan menyeluruh ke dalam sungai kecil yang dipenuhi dengan batu-batu.
Batu-batu kecil dan besar menambah pesona keindahan dan suasana air terjun, ditambah dengan airnya sangat jernih dan sejuk.
Suasana hijau hutan yang segar juga membuat tempat ini sangat cocok untuk diabadikan dalam bingkai foto nan indah.
Demikian lah beberapa rekomendasi wisata alam nan murah meriah di sekitar kampus Universitas Andalas.
Tidak perlu jauh keluar dari areal kampus, kamu sudah bisa menikmati bahkan melarikan diri sejenak dari padatnya tugas kuliah.
Enjoy your trip dan terus ikuti kami untuk informasi menarik lainnya ya!
Editor: Nanda Bismar