Payakumbuh merupakan sebuah kota di Sumatera Barat yang menyimpan warisan sejarah tidak kalah menarik dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Walaupun mungkin tidak sepopuler destinasi wisata lainnya, enam tempat bersejarah di Payakumbuh berikut ini tetap menarik untuk disimak.
Berbagai tempat tersebut juga dapat memperkaya pengetahuan tentang perjalanan budaya dan tradisi di Payakumbuh.
Setiap sudutnya menyimpan cerita, mulai dari tugu peringatan hingga makam yang bersejarah.
Mari eksplorasi bersama West Sumatra 360 tempat-tempat bersejarah di Payakumbuh, dan temukan ragam kisah menariknya,
1. Tugu Peringatan Van Hoof
Tugu Peringatan Van Hoof didirikan untuk mengenang Pastor Van Hoof yaitu sosok penting yang meresmikan gereja Katolik pertama di Payakumbuh.
Tugu tersebut sekaligus menjadi simbol keharmonisan antar umat beragama di daerah Payakumbuh dan sekitarnya.
Keberadaan tugu tidak hanya menandai kontribusi Pastor Van Hoof, tetapi juga menggambarkan pentingnya peran agama dalam membangun masyarakat yang toleran dan damai.
Berkunjung ke tugu ini memberikan kesempatan untuk merenungkan sejarah serta keragaman budaya yang ada di Payakumbuh.
2. Makam Ninik Nan Batigo
Makam Ninik Nan Batigo adalah tempat peristirahatan terakhir dari tiga ninik (nenek moyang) yang berperan penting dalam membuka lahan di Payakumbuh.
Mereka adalah Ninik Tanjung Banyak Dama, Ninik Kumbuah Nan Bapayau, dan Ninik Titian Akar.
Setiap ninik memiliki kisah menyentuh tentang kebersamaan dan perselisihan kecil yang mereka hadapi saat memperjuangkan tanah.
Kisah ini melibatkan kesalahpahaman yang berujung pada perkelahian, namun kemudian diakhiri dengan kebijaksanaan.
Ketiga makam tersebut terletak di Jalan Datuak Parpatiah Nan Sabatang dan kini diakui sebagai cagar budaya yang dilindungi.
Baca Juga Must-See Tourist Attractions: 9 Things to Do in Payakumbuh
3. Titik 0 Km Payakumbuh
Titik 0 Km Payakumbuh berada di depan Budiman Swalayan, Parik Rantang, Kota Payakumbuh.
Tempat ini dulunya merupakan pusat pemerintahan Belanda saat mereka mendirikan koloninya di Payakumbuh.
Pada masa itu, titik nol ditetapkan di beberapa lokasi, namun seiring dengan perkembangan, titik 0 Km ditentukan di depan Simpang Batirai setelah pembangunan stasiun kereta api pada tahun 1896.
Kunjungan ke lokasi bersejarah ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan sejarah dan perubahan yang telah terjadi di Payakumbuh.
4. SMK Tamansiswa
SMK Tamansiswa merupakan lokasi bersejarah dimana bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di Payakumbuh setelah proklamasi kemerdekaan.
Dahulunya, tempat ini adalah kantor Komite Nasional Indonesia (KNI) Lima Puluh Kota.
Berita tentang proklamasi kemerdekaan RI diumumkan pada 29 Agustus 1945 oleh M. Syafii, meskipun informasinya terlambat diterima oleh warga.
Mengunjungi SMK Tamansiswa, kita dapat menghargai perjalanan sejarah yang telah mengubah nasib bangsa ini.
5. Jembatan Ratapan Ibu
Jembatan Ratapan Ibu adalah jembatan bersejarah yang dibangun pada tahun 1840 dan masih berdiri kokoh hingga kini.
Terbuat dari batu merah yang direkat dengan kapur dan semen tanpa tulang besi, jembatan ini melintasi Batang Agam dan menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Nagari Aia Tabik.
Jembatan Ratapan Ibu terkenal karena menjadi lokasi eksekusi pejuang kemerdekaan pada masa agresi militer Belanda II.
Tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi tetapi juga sebagai saksi bisu perjuangan rakyat Payakumbuh.
Konon katanya juga terdapat cerita mistis yang senantiasa dipercaya oleh masyarakat setempat hingga saat ini.
6. Training College
Training College adalah perguruan tinggi pertama yang berdiri di Payakumbuh pada tahun 1935.
Dikenal sebagai Kulliyatul Mu’allimin, institusi ini berperan penting dalam pendidikan karakter dan pengetahuan bagi generasi muda.
Banyak dosennya yang merupakan lulusan Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, dengan mahasiswa berasal dari luhak 50 dan sekitarnya.
Dalam perjalanannya, Training College turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang melahirkan banyak aktivis.
Sayangnya, institusi ini berhenti beroperasi pada tahun 1984, tetapi jejaknya tetap tertinggal dalam sejarah pendidikan di Payakumbuh.
Demikianlah beberapa tempat bersejarah di Payakumbuh yang mungkin saja belum kamu ketahui, mulai dari Tugu Peringatan Van Hoof hingga Training College.
Mengunjungi tempat-tempat tersebut bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menghargai perjalanan sejarah yang telah membentuk identitas masyarakat Payakumbuh.
Editor: Nanda Bismar