Kabupaten Padang Pariaman, di Sumatra Barat, semakin dikenal sebagai surganya wisata alam berkat deretan wisata air terjun eksotis yang tersembunyi di balik perbukitan hutan tropis.
Ditambah lagi dengan beberapa tahun terakhir, platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram menjadi mesin utama yang mengangkat popularitas air terjun di Kawasan ini.
Video perjalanan, konten petualangan, hingga foto estetik dengan latar gemericik air dan batu alam membuat Padang Pariaman masuk dalam daftar destinasi wajib bagi pencinta alam.
Dibandingkan Lembah Anai yang terlalu ramai, air terjun di wilayah Padang Pariaman justru menawarkan pengalaman lebih alami.
Biaya masuk yang relatif murah, masyarakat yang ramah, serta lanskap hutan hujan yang masih alami menjadikan setiap perjalanan terasa autentik.
Berikut adalah delapan air terjun terbaik di Kabupaten Padang Pariaman yang sedang naik daun dan direkomendasikan untuk masuk daftar liburan kamu.
1. Air Terjun Nyarai (Titian Puti) – Permata Tersembunyi Lubuk Alung
Air Terjun Nyarai merupakan ikon wisata alam Padang Pariaman yang paling terkenal dan paling banyak diviralkan di media sosial.
Terletak di kawasan Hutan Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung, air terjun ini menawarkan kombinasi trekking hutan dan kolam alami yang menakjubkan.
Untuk dapat mencapainya, pengunjung harus berjalan kaki sekitar satu jam menyusuri sungai kecil, akar pohon besar, dan jalur tanah yang menantang.
Namun, semua lelah akan terbayar begitu tiba di lokasi, karena pengunjung akan disambut dengan air jernih kehijauan yang dibendung batu raksasa membentuk kolam alami.
Banyak wisatawan menyebut Nyarai sebagai “amazon-nya Sumatra Barat”, dengan berbagai aktivitas menarik seperti berenang, atau berburu spot foto landscape yang menarik.

2. Air Terjun Baburai (Sikucur) – Mudah Diakses, Paling Ramah Keluarga
Air Terjun Baburai atau dikenal juga sebagai Air Terjun Sikucur berada di Nagari Sikucur Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam.
Keunggulan utama air terjun tentu saja akses yang mudah dijangkau dengan jalur yang relatif aman, menjadikannya destinasi favorit keluarga.
Air terjun setinggi lebih kurang 16 meter ini, dikelilingi oleh pepohonan rindang yang membuat suasana sejuk sepanjang hari.
Pada platform media sosial TikTok, Air Terjun Baburai sering disebut sebagai destinasi “wisata healing” karena suasananya yang tenang dan fotogenik.

3. Air Terjun Sikulambai – Favorit Pecinta Alam Sejati
Berlokasi di kawasan Lubuak Bonta, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Air Terjun Sikulambai adalah pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin menjelajah alam yang jauh dari hiruk pikuk keramaian.
Akses menuju lokasi masih terbatas dan jalurnya alami, sehingga sangat disukai oleh petualang dan pembuat konten media sosial bertema ekspedisi alam.
Keindahan alami yang belum tersentuh membuat Sikulambai menjadi salah satu air terjun yang masih belum banyak dijamah oleh wisatawan di Padang Pariaman.
Pengunjung harus memperhatikan faktor keselamatan, karena trek yang cukup menantang dan gunakan perlengkapan yang memadai.
4. Air Terjun Duo Bidadari – Ikon Kembar dari Bukit Bio-Bio
Air Terjun Duo Bidadari terletak di Kecamatan Sikucur Utara, daya tarik utama air terjun ini adalah dua aliran air yang jatuh berdampingan, menciptakan panorama simetris yang estetik.
Waktu berkunjung terbaik ke air terjun ini adalah ketika pagi hari, dimana magis dari efek cahaya matahari pagi membuat suasana sekitar air terjun semakin memesona.
Karena keunikannya, Duo Bidadari sering dijadikan lokasi foto prewedding hingga konten video sinematik.
Baca Juga 6 Pemandian Alami di Kabupaten Padang Pariaman
5. Air Terjun Batu Bersurat (Batu Basurek) – Wisata Alam Penuh Legenda
Terletak di Kecamatan Sungai Geringging, Air Terjun Batu Bersurat tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya akan nilai historis.
Di sekitar lokasi terdapat batu dengan tulisan kuno yang dipercaya masyarakat setempat sebagai peninggalan masa lalu.
Banyak kreator konten membagikan kisah Bujang Sembilan yang berkaitan dengan air terjun, menjadikannya destinasi dengan nilai budaya kuat.
Sehingga cocok bagi wisatawan yang mencari pengalaman wisata alam sekaligus menambah pengetahuan sejarah.
6. Air Terjun Pelangi Lubuak Cukam – Hidden Gem di Lubuk Alung
Air Terjun Pelangi Lubuak Cukam merupakan permata tersembunyi yang semakin populer karena keunikan visualnya.
Terkenal dengan airnya yang sangat jernih dan lingkungan alam yang masih hijau dan asri, dengan jalur yang relatif mudah untuk dilalui.
Daya tarik utama air terjun yaitu ketika munculnya pantulan cahaya berwarna-warni di kabut air saat matahari bersinar, sehingga masyarakat menamainya dengan “Pelangi”.
Pengunjung dapat berenang di kolam alami sekaligus menjelajahi jalur kecil di sekitarnya yang cocok untuk fotografi alam.
7. Air Terjun Babang Indah – Air Terjun Bertingkat yang Jarang Dijamah
Air Terjun Babang Indah terletak di Kecamatan Lubuk Alung yang terkenal dengan struktur bertingkatnya.
Menariknya setiap tingkat membentuk kolam alami yang cocok untuk berendam hingga bermain air bersama keluarga ataupun teman.
Suasana yang tenang dan jauh dari keramaian membuat tempat ini sering disebut sebagai air terjun “privat” bagi wisatawan yang datang lebih pagi.
8. Air Terjun Belek Gamaran – Petualangan Ekowisata di Hutan Gamaran
Masih satu kawasan dengan Nyarai, Air Terjun Belek Gamaran merupakan bagian dari paket ekowisata Desa Wisata Nyarai, tepatnya di Korong Gamaran, Kecamatan Lubuk Alung.
Air terjun ini menjadi incaran para pecinta trekking ekstrem dan wisata petualangan dengan trek menuju lokasi yang cukup menantang.
Akses menuju lokasi dilakukan dengan berjalan kaki beberapa kilometer melalui hutan yang masih terjaga alami.
Sepanjang perjalanan, pengunjung akan menjumpai kolam alami terbentuk dari batu breksi serta kawasan Lubuak Larangan.
Kemudian terdapat juga zona konservasi ikan yang sangat dijaga oleh masyarakat sesuai aturan adat Minangkabau.
Selain bermain air, pengunjung juga dapat mengikuti aktivitas susur sungai dan rappelling menuruni tebing dengan panorama hijau yang memukau.
Tips Berkunjung ke Air Terjun Padang Pariaman
Akses menuju air terjun dapat ditempuh dari Kota Padang dalam waktu 30 hingga 90 menit melalui Jalan Lintas Sumatra.
Disarankan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi karena sebagian jalur belum dilalui transportasi umum.
Musim terbaik untuk berkunjung adalah Mei hingga Oktober saat cuaca kering dengan kondisi debit air yang relatif kecil.
Pengunjung disarankan membawa sepatu trekking, baju ganti, dan perbekalan secukupnya, serta dilarang untuk membuang sampah sembarang.
Untuk air terjun dengan jalur trekking panjang seperti Nyarai dan Sikulambai, sebaiknya menggunakan jasa pemandu lokal.
Biaya masuk berkisar antara Rp. 10.000 – Rp. 20.000 yang langsung dikelola oleh nagari, yang berati wisatawan turut berkontribusi terhadap ekonomi desa dan pelestarian alam.
Padang Pariaman, Destinasi Wisata Alam Masa Depan Sumatra Barat
Dengan kombinasi lanskap hijau, air terjun alami, serta kekayaan budaya Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman berpotensi besar sebagai destinasi wisata unggulan Sumatra Barat.
Bukan hanya indah, tetapi juga masih alami, jadi bagi kamu yang memang mencari petualangan otentik dan konten visual berkelas, Padang Pariaman bisa menjadi jawaban.
Editor: Nanda Bismar
