Ikan Larangan Lubuak Landua terletak di Jorong Lubuak Landua, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Untuk sampai ke lokasi wisata ini, jaraknya 25 km (45 menit) dari pusat Kabupaten Pasaman Barat yang bernama Simpang Empat, dan kurang lebih 4 jam dari pusat Kota Padang.
Pengunjung dapat menggunakan sepeda motor atau mobil untuk pergi ke lokasi.
Sejarah
Ikan larangan merupakan mitologi Minangkabau tentang ikan yang dilarang untuk ditangkap, ditangkap atau dimakan karena diduga siapa saja yang memakannya akan terkena musibah seperti penyakit aneh, perut buncit atau musibah lain. Ini termasuk ikan yang dilarang yang ada di Lubuak Landua.
Namun, inilah yang membuat tempat ini menjadi daya tarik yang unik bagi wisatawan, wisata ikan yang dilarang, yang menurut cerita, telah dilarang untuk diambil sejak tahun 1852 Masehi
Di bawah kepemimpinan Tuanku Khalifah Saidina Syech Basyir, atau dikenal dengan sebutan Buya Basyir oleh masyarakat setempat.
Ikan-ikan di sini telah hidup selama ratusan tahun, sama tua dengan masjid yang juga menjadi daya tarik wisata religi bagi pengunjung, terutama pengunjung muslim.
Jelajahi Keindahan Alam Pasaman Barat: 6 Air Terjun Wajib Kamu Dikunjungi
Kegiatan yang menarik untuk dilakukan
1. Mengunjungi Surau Buya
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan di lokasi wisata ikan larangan Lubuak Landua adalah mengunjungi Surau Buya, yang sejak didirikan, bentuk dan model masjid ini terus dipertahankan dari awal hingga sekarang.
Bentuknya seperti rumah panggung yang terus dirawat, sehingga mengandung nilai sejarah yang sangat berharga, terutama bagi masyarakat setempat.
2. Memberi Makan Ikan Larangan
Kegiatan menarik lainnya adalah memberi makan ikan larangan yang berada di aliran sungai Batang Haluan, tepatnya berada di dekat surau buya.
Hal yang menarik disini adalah ikan yang sudah dilarang (di kauan/uduah dalam Bahasa Minang) sudah dilarang sejak lama dan umurnya sudah ratusan tahun.
Sehingga tidak heran jika ukuran ikan-ikan ini sangatlah besar. Bisa juga mengunjungi rumah gadang yang berjarak kisaran 15meter dari lokasi.
3. Mandi Bersama Ikan Larangan
Terakhir yang paling menjadi daya tarik utama yaitu mandi bersama ikan larangan.
Pengunjung bisa mandi disana dan bagi anak-anak tentunya juga ada sewa ban untuk pelampung jikalau memang tidak bisa berenang.
Pengunjung tidk perlu khawatir tentunya area sungai tidak deras jika cuaca cerah dan juga sungainya tidak terlalu dalam sehingga cukup aman bagi pengunjung yang ingin mandi bersama ikan-ikan di sana.
Tetapi bagi anak-anak tentunya sangat perlu pengawasan orang tua.
Bagi anda yang tidak ingin berenang tidak perlu khawatir karena bisa memberi makan ikan dengan makanan yang dijual di dekat area ikan larangan biasanya orang memberi sayur-sayuran seperti daun singkong dan kacang Panjang dengan harga IDR 2.000.
Untuk kuliner sendiri cukup banyak pedagang yang berjualan di area sekitar sehingga memudahkan untuk membeli makanan atau minuman bagi para pengunjung.
Fasilitas
Fasilitas sendiri di tempat ini sudah cukup lengkap namun yang perlu diperhatikan lagi yaitu keamanan ketika membawa anak-anak untuk mandi di sungai bersama ikan larangan bagi orang tua.
Kemudian area parkir juga berada di dekat pintu masuk dan untuk biayanya sebesar IDR 3.000 (motor) dan IDR 5.000 (mobil) dan tidak ada biaya tiket untuk masuk.