Sebagai salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Barat, ternyata Pasaman menyimpan beberapa fakta unik dan menarik.
Tidak hanya kekayaan alam yang memukau dan masih alami, Pasaman juga menyimpan cerita lain yang patut untuk diketahui.
Mulai dari kondisi geografis, budaya, asal usul hingga berbagai hal yang menarik lainnya.
Oleh karena itu, West Sumatera 360 telah merangkumnya dalam ulasan mengenai sembilan fakta menarik tentang Kabupaten Pasaman,
1. Dilintasi Garis Khatulistiwa
Kabupaten Pasaman di Sumatra Barat adalah satu-satunya wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa.
Karena keunikan ini, Pasaman Barat menawarkan objek wisata khusus yang terkait dengan khatulistiwa yang menarik untuk dikunjungi.
Keberadaan garis khatulistiwa ini juga memberikan dampak positif pada wilayah Pasaman.
Menjadikannya subur dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna.
Pasaman Timur, yang dilewati oleh garis khatulistiwa juga memiliki monumen khusus sebagai penanda.
Dan pengunjung dapat memperoleh sertifikat sebagai bukti berdiri di tengah-tengah bumi.
2. Daerah Penghasil Ikan Air Tawar
Kabupaten Pasaman merupakan wilayah yang banyak dialiri oleh sungai alami dengan kondisi air yang masih bersih dan alami.
Hal ini menjadikannya cocok sebagai lingkungan yang mendukung siklus hidup dan habitat ikan air tawar.
Sebut saja di daerah Rao, jumlah ikan air tawar yang tinggi mampu menghasilkan lebih dari 58 Tn setiap tahunnya.
Keberadaan tambak ikan ini memberikan peran penting bagi Pasaman dalam memenuhi kebutuhan akan ikan air tawar di wilayah Sumatra Barat.
Dengan demikian, Pasaman bukan hanya dikenal karena banyaknya aliran sungai, tetapi juga sebagai penyedia utama ikan air tawar di sekitar Sumatra Barat.
Baca Juga 7 Fakta Unik & Menarik Seputar Kabupaten Pasaman Barat
3. Penghasil Kakao Terbesar di Sumatera Barat
Tanaman kakao memiliki kemampuan untuk tumbuh secara optimal di daerah dengan ketinggian antara nol hingga 800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dengan kondisi alam yang mendukung, Pasaman juga dikenal sebagai salah satu penghasil kakao terbesar di Sumatera Barat.
Setiap bulannya, buah kakao dapat dipanen di daerah ini, dengan total produksi mencapai hingga lebih kurang 13 ribu ton setiap tahunnya.
Karena hal ini, kabupaten Pasaman menempati posisi sebagai salah satu penghasil kakao terbesar kedua setelah Padang Pariaman di Sumatra Barat.
4. Tempat Kelahiran Tuanku Imam Bonjol
Imam Bonjol, atau yang lebih dikenal dengan nama aslinya, Muhammad Syahab.
Lahir di daerah Bonjol yang terletak di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada tahun 1772.
Awal mula sejarah Tuanku Imam Bonjol adalah ketika dia memimpin perlawanan besar-besaran terhadap kekuasaan Belanda.
Dimana kemudian perang ini dikenal sebagai Pemberontakan Bonjol atau juga dikenal sebagai Pemberontakan Padri.
Jejak sejarahnya diabadikan dalam bentuk museum di Bonjol dan berdekatan dengan objek wisata khatulistiwa.

5. Memiliki Situs Candi
Candi Tanjung Medan di Kabupaten Pasaman merupakan sebuah situs bersejarah yang sangat berharga.
Lokasinya yang terletak di daerah Pasaman memberikan bukti akan keberadaan dan perkembangan agama Hindu-Buddha, sebelum masuk pengaruh Islam di wilayah tersebut.
Keberadaan candi ini menjadi saksi bisu dari masa lalu yang kaya akan budaya dan kepercayaan masyarakat di Pasaman.
Saat ini situs candi tersebut terletak diapit oleh perkebunan kelapa sawit dan karet.
Sehingga menciptakan kontras menarik antara kondisi alam masa kini dengan kejayaan sejarah yang terpatri dalam struktur candi.
6. Cagar Alam Rimbo Panti
Rimbo Panti, yang merupakan ikon Pasaman, menawarkan pesona hutan lebat yang menghampar luas.
Dilengkapi dengan lebih dari 10 titik air panas yang menawarkan sensasi relaksasi alami bagi pengunjungnya.
Dengan diakui sebagai cagar alam sejak tahun 1979, Cagar Alam Rimbo Panti telah menjadi tujuan favorit bagi pecinta alam dan peneliti biologi.
Keistimewaan cagar alam ini tidak hanya terletak pada keberadaan air panasnya, tetapi juga dalam upaya konservasi hewan yang ada di dalamnya.
Melalui keberagaman fauna dan flora yang dilindungi, Rimbo Panti memberikan kontribusi yang berharga dalam menjaga keberlanjutan ekosistemnya.

7. Sering disebut Pasaman Timur
Salah satu hal yang menarik adalah cara penggunaan nomenklatur tempat ini, yang sering disebut sebagai Pasaman Timur.
Penamaan ini tidak terjadi begitu saja, tetapi memiliki latar belakang yang kuat.
Kabupaten Pasaman pernah dimekarkan menjadi dua bagian, yakni Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Untuk membedakan keduanya, masyarakat cenderung menggunakan istilah “Pasaman Timur“.
Meskipun secara resmi hanya dinamakan Kabupaten Pasaman menurut ketentuan pemerintah.
8. Jalur Lintas Dari Sumatra Utara dan Riau
Kabupaten Pasaman memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan dua provinsi besar di Sumatra, yaitu Sumatra Utara dan Riau.
Kehadiran perbatasan langsung dengan Sumatra Utara memperkuat konektivitas wilayah tersebut dengan kota-kota penting di provinsi tersebut terutama Medan.
Hal ini menyebabkan Kabupaten Pasaman menjadi salah satu jalur lintas antar Provinsi yang menghubungkan Sumatra Barat dengan Sumatra Utara khususnya.
9. Talu, Ibu Kota Awal Pasaman
Pusat Pemerintahan Kabupaten Pasaman saat ini adalah kota Lubuak Sikapiang, dengan kondisi yang ramai penduduk.
Namun, tak banyak yang tahu bahwa pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman dahulu yaitu Talu (Talamau).
Lalu dalam masa pemerintahan Bupati Basyrah Lubis, ibu kota Kabupaten dipindahkan ke daerah Lubuk Sikaping.
Demikianlah sembilan fakta menarik yang harus kamu ketahui tentang Kabupaten Pasaman.
Tunggu informasi menarik lainnya seputar Sumatra Barat hanya di West Sumatra 360!
Editor: Nanda Bismar