Selain terkenal dengan kualitas kain yang telah mendunia, Kain Songket Pandai Sikek juga memiliki daya tarik dari segi motif yang menghiasi corak kain.
Motif yang menarik dan unik tersebut biasanya terinspirasi dari budaya Minangkabau yang memiliki filosofi tersendiri.
Jika melihat sejarahnya, Kain Songket Pandai Sikek memiliki sejarah yang kaya dan panjang, yang diyakini telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Kerajinan Kain songket Pandai Sikek secara khusus berasal dari Nagari Pandai Sikek, yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Nagari Pandai Sikek juga telah lama dikenal sebagai pusat produksi kain songket atau tenun terbaik di Indonesia.
Pengrajin-pengrajin di Nagari ini menghasilkan kain songket yang berkualitas tinggi dan memiliki ciri khas tersendiri.
Lalu bagaimana kain songket ini menjadi sangat ikonik dengan motifnya dan banyak dicari sebagai oleh-oleh, berikut ulasan menariknya dari West Sumatra 360,
Ragam Motif di Balik Kain Songket Pandai Sikek
Dalam setiap kain songket yang diproduksi di Nagari Pandai Sikek, terdapat beberapa motif yang khas dan menarik.
Motif tersebut dianggap tidak hanya memperindah kain songket, tetapi juga memiliki makna dan filosofi yang dalam.
Beberapa motif yang sering kita temukan di kain songket Pandai Sikek adalah sebagai berikut,
1. Motif Pucuak Rabuang
Salah satu motif yang sering ditemukan dalam Kain Songket Pandai Sikek adalah motif Pucuak Rabuang atau Pucuk Rebung.
Motif ini memiliki filosofi kemurnian, kesuburan, dan kelembutan, sebagaimana halnya pucuak rabuang yang tumbuh dengan indah dan tegar.
Dalam budaya Minangkabau, motif ini juga melambangkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera
Pepatah minang yang sesuai dengan motif Pucuak Rabuang ini adalah “ketek baguno, gadang tapakai”.
2. Motif Bungo Melati
Bungo Melati adalah motif yang melambangkan keindahan dan kesucian dalam filosofi orang Minang.
Melati, sebagai bunga yang harum dan cantik, menjadi simbol keanggunan dan kelembutan.
Motif ini sering digunakan dalam upacara adat Minangkabau, seperti pernikahan, sebagai simbol kebahagiaan dan kesuksesan.
3. Motif Siriah Balai
Motif Siriah Balai juga kerap digunakan pada kain songket yang melambangkan kehidupan yang penuh kebahagiaan dan keberhasilan.
Dalam budaya Minangkabau, balai adalah tempat berkumpulnya keluarga dan kerabat, tempat berbagi cerita dan membangun hubungan yang erat.
Motif ini juga menggambarkan kedamaian dan kehangatan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Motif Rangkiang
Rangkiang adalah rumah tradisional Minangkabau yang memiliki keindahan arsitektur yang khas.
Motif Rangkiang dalam Kain Songket Pandai Sikek melambangkan kestabilan, keberhasilan, dan kekuatan.
Rangkiang juga merupakan simbol kebersamaan dan persaudaraan dalam budaya Minangkabau
5. Motif Gajah Balai
Motif Gajah Balai melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keadilan.
Gajah dalam budaya Minangkabau sering kali dianggap sebagai hewan yang dihormati dan disegani.
Motif ini sering digunakan dalam upacara adat atau acara penting sebagai simbol kekuatan dan keberanian.
Baca Juga Kain Songket: Karya Indah Pengrajin Sumatera Barat
6. Motif Pauh Limo
Pauh Limo adalah tumbuhan yang tumbuh subur di tanah Minangkabau yang identic dengan kesuburan dan kekayaan.
Dalam budaya Minangkabau, motif Pauh Limo juga sering dikaitkan dengan kemakmuran dan kebahagiaan dalam keluarga.
7. Motif Rangkiang Tuo
Rangkiang Tuo adalah motif yang melambangkan kehidupan yang panjang dan bahagia.
Tuo dalam bahasa Minangkabau berarti tua, yang mengandung makna kebijaksanaan dan pengalaman.
Motif ini sering digunakan dalam upacara adat yang berkaitan dengan kehidupan yang berumur panjang.
Setiap motif dalam kain songket Pandai Sikek memiliki makna yang mendalam dan mewakili nilai-nilai budaya Minangkabau yang kaya.
Selain tujuh motif diatas, Songket Pandai Sikek memiliki tiga motif wajib yaitu motif pohon pinang, motif biji bayam dan motif jalinan lidi.
Penggunaan motif-motif ini tidak hanya sebagai hiasan semata, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat identitas budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat Minangkabau.
Kain songket Pandai Sikek bukan hanya sebuah kain yang dijahit secara tradisional, tetapi juga merupakan simbol kebanggaan dan warisan budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Keindahan motif-motifnya, kualitas tenunan yang halus, dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya, menjadikan kain songket Pandai Sikek sebagai salah satu keajaiban budaya yang memesona dari Nusantara.
Sebagai warisan budaya yang tak ternilai, kain songket Pandai Sikek memberikan makna untuk menghargai keunikan dan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.
Editor: Nanda Bismar