Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Lubuk Tarok: Surga Wisata Budaya & Religi di Sijunjung

    13/09/2025

    Alahan Panjang Solok: Destinasi Agro Wisata Hits Sumbar

    12/09/2025

    Soto Padang: 8 Spot Pilihan Warga Lokal & Incaran Wisatawan

    11/09/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Saturday, September 13 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Edukasi»7 Permainan Anak 90-an di Sumatera Barat yang Bikin Nostalgia Masa Kecil
    Edukasi

    7 Permainan Anak 90-an di Sumatera Barat yang Bikin Nostalgia Masa Kecil

    Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo11/09/2025
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    7 Permainan Anak 90-an di Sumatera Barat yang Bikin Nostalgia Masa Kecil
    Photo Mengumpulkan Tutup Botol
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Permainan anak era tahun 80-an hingga 90-an membuat salah satu era yang disebut-sebut sebagai masa yang paling indah.

    Sebelum era teknologi seperti gawai yang canggih, anak-anak masa itu lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah, berlarian dan bermain bersama teman.

    Jika dibandingkan dengan kondisi sekarang, ketika gadget seolah menjadi candu bagi sebagian besar anak-anak.

    Dahulu, permainan anak-anak jauh lebih sederhana, tapi justru penuh makna, selain menyenangkan, permainan itu juga melatih ketangkasan, dan kerjasama.

    Untuk mengenang masa-masa tersebut, berikut adalah tujuh permainan anak generasi 90-an Sumatera Barat yang mungkin membuat serasa bernostalgia kembali.

    1. Mengumpulkan Kotak Rokok

    Permainan ini terdengar sederhana, namun dulu sangat populer di kalangan anak-anak.

    Kotak rokok bekas akan dilipat dengan cara tertentu, lalu dijadikan semacam kartu dengan nilai tertentu.

    Nilainya ditentukan oleh merek rokok, dimana kotak rokok dengan merek mahal dan sulit didapat memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan kotak rokok merek pasaran.

    Anak-anak biasanya saling mengadu kotak rokok lipatannya, semacam permainan kartu sederhana.

    Kegembiraan muncul bukan hanya dari permainannya, tapi juga dari proses berburu kotak rokok bekas di jalanan atau meminta pada orang dewasa.

    Walaupun terlihat sepele, permainan ini mengajarkan kreativitas serta kejelian dalam melihat peluang.

    2. Mengumpulkan Tutup Botol

    Tidak kalah seru dengan kotak rokok, tutup botol juga jadi salah satu barang “berharga” bagi anak-anak generasi 90-an.

    Bedanya, untuk bisa dipakai dalam permainan, tutup botol harus dalam kondisi rapi dan utuh.

    Anak-anak biasanya saling berlomba mengumpulkan sebanyak mungkin tutup botol dari warung atau tempat minum.

    Permainannya pun beragam, beberapa menjadikannya sebagai koin untuk diadu, ada pula yang membuat lintasan di tanah lalu memainkan tutup botol seperti balapan.

    Serunya lagi, tutup botol sering kali dihias dengan cat atau gambar agar terlihat lebih keren, permainan ini mengasah kreativitas sekaligus keterampilan tangan.

    3. Permainan Gambar

    Permainan gambar juga menjadi salah satu hiburan favorit di masa itu, biasanya, gambar terbuat dari kertas tebal dengan ilustrasi tertentu lalu diberi nomor.

    Dari gambar tersebut, kemudian lahir berbagai variasi permainan, beberapa menjadikannya seperti kartu untuk diadu dengan taruhan menarik.

    Salah satu daya tarik permainan ini adalah gambar-gambar yang digunakan.

    Anak-anak bisa saling tukar-menukar koleksi, bahkan berburu gambar langka yang sulit ditemukan, terdengar sederhana, cukup seru untuk dimainkan.

    4. Main Genggong/Ginggong

    Permainan tradisional yang satu ini sangat khas dan banyak dimainkan di berbagai daerah di Sumatera Barat.

    Genggong dimainkan menggunakan batu kecil berbentuk bulat atau pipih, lalu batu diletakkan di atas punggung kaki, dijaga agar tidak terjatuh ketika membawanya.

    Sebelum bermain, biasanya anak-anak membuat garis Start dan Finish di tanah,  setiap pemain bergiliran membawa batu menuju garis yang telah ditentukan.

    Tantangannya adalah menjaga keseimbangan sambil berjalan dengan satu kaki, dimana melatih keseimbangan.

    Setelah itu, yang menjadi bagian paling seru yaitu menggenggong atau menghantam batu lawan di garis Finish.

    Jika hantamannya tepat, maka ia berhak melanjutkan permainan dengan membawa batu lawannya.

    Permainan ini tidak hanya menguji keseimbangan tubuh, tapi juga melatih kesabaran dan strategi.

    Baca Juga Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2

    5. Main Tabiah atau Semba Kapalo

    Konsepnya mirip dengan permainan kejar-kejaran atau “kaja en”, dimana ada yang berperan sebagai “penangkap” dan ada yang berusaha menghindar.

    Jika berhasil ditangkap, maka lawan dianggap kalah, twist menariknya yaitu pemain yang sudah tertangkap bisa diselamatkan oleh teman lain.

    Kunci permainan ini terletak pada kerja sama dan strategi tim, dimana semakin kompak sebuah tim, semakin besar peluang menang.

    Permainan ini juga mengajarkan nilai solidaritas bahwa untuk meraih kemenangan, kita perlu saling membantu.

    6. Sepak Bola dari Kertas

    Bagi anak-anak yang gemar sepak bola namun tidak punya lapangan, permainan ini jadi solusi.

    Biasanya, kertas karton atau kotak rokok dilipat menjadi segitiga kecil sebagai “pemain”, bola pun dibuat dari gulungan kertas kecil.

    Permainan dilakukan di lantai atau meja, dengan aturan berdasarkan jumlah gol atau waktu yang disepakati.

    Walaupun sederhana, sensasinya tak kalah seru dengan sepak bola sungguhan.

    Baca Juga Mengenal Serunya Permainan Tradisional Anak Minangkabau

    7. Main Masak-Masak Menggunakan Daun

    Permainan ini populer terutama di kalangan anak perempuan, meskipun anak laki-laki pun sering ikut.

    Daun, ranting, bunga, hingga tanah dijadikan “bahan masakan” untuk berkreasi, lalu dianggap sebagai bahan masakan sungguhan.

    Ada yang membuat gulai daun, ada yang membuat nasi dari pasir, bahkan ada yang membuat kue imajiner dari tanah liat.

    Walaupun hasilnya tidak bisa dimakan, permainan ini memicu imajinasi dan kreativitas anak-anak.

    Mereka belajar berperan sebagai “koki kecil” yang menyajikan hidangan untuk teman-temannya.

    Nostalgia yang Membekas

    Bermain di luar rumah bersama teman-teman hingga lupa waktu, bahkan dimarahi orang tua karena pulang terlambat menjadi bagian dari kenangan manis.

    Tidak ada layar smartphone, tak ada kuota internet, hanya tawa dan keringat yang menyatukan.

    Kini, permainan semacam itu sudah jarang terlihat, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget.

    Walaupun begitu, mengenang kembali permainan tradisional ini membuat kita sadar bahwa kebahagiaan masa kecil sebenarnya sangat sederhana.

    Mungkin sudah saatnya kita mengenalkan kembali permainan tradisional ini kepada anak-anak masa kini.

    Selain melestarikan budaya, mereka juga bisa merasakan serunya bermain bersama teman secara langsung, bukan hanya lewat layar.

    Editor: Nanda Bismar
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Yoga Prasetyo
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    Lubuk Tarok: Surga Wisata Budaya & Religi di Sijunjung

    13/09/2025

    7 Bangunan Cagar Budaya Bersejarah di Bukitinggi

    10/09/2025

    5 Sekolah Tertua di Sumatera Barat yang Masih Eksis Hingga Kini

    07/09/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    Lubuk Tarok: Surga Wisata Budaya & Religi di Sijunjung

    13/09/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Most Popular

    Lubuk Tarok: Surga Wisata Budaya & Religi di Sijunjung

    13/09/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    Lubuk Tarok: Surga Wisata Budaya & Religi di Sijunjung

    13/09/2025

    Alahan Panjang Solok: Destinasi Agro Wisata Hits Sumbar

    12/09/2025

    Soto Padang: 8 Spot Pilihan Warga Lokal & Incaran Wisatawan

    11/09/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?