Dharmasraya, Sumatera Barat, menyimpan kekayaan alam, budaya, dan kuliner yang menakjubkan melalui 9 desa wisata unggulannya.
Dari situs sejarah di Candi Pulau Sawah hingga ekowisata di Lubuk Karak dan Hutan Adat Rimbo Tolang.
Setiap nagari menawarkan pengalaman berbeda, mulai dari trekking, rafting, dan camping, hingga pertunjukan kesenian tradisional serta kuliner khas Minangkabau.
Artikel ini menyajikan panduan lengkap 9 desa wisata terbaik di Dharmasraya, lengkap dengan fasilitas, atraksi wisata, homestay, dan nilai budaya yang tak ternilai.
1. Desa Wisata Candi Pulau Sawah – Nagari Siguntur
Nagari Siguntur merupakan salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Dharmasraya yang telah ditetapkan melalui SK Bupati.
Desa wisata ini mengusung konsep wisata budaya dan sejarah, yang dikembangkan langsung oleh masyarakat setempat dengan dukungan Pemerintah Daerah melalui Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Dengan posisi strategis yang dekat dengan ibukota Kabupaten Dharmasraya, Nagari Siguntur menjadi destinasi menarik bagi wisatawan umum, pelajar, hingga akademisi.
Melalui kunjungan ke situs-situs sejarah dan peninggalan kerajaan kuno, pengunjung bisa mempelajari perjalanan panjang peradaban yang pernah berjaya di kawasan ini, termasuk keberadaan Candi Pulau Sawah.
Fasilitas Desa Wisata
- Area parkir
- Balai pertemuan
- Kamar mandi umum
- Kios souvenir
- Kuliner lokal
- Musholla
- Spot selfie & area foto
- Tempat makan
- Homestay bergaya Rumah Gadang
Akomodasi
Homestay yang tersedia dilengkapi kamar tidur untuk dua orang dengan fasilitas pendingin ruangan, sehingga nyaman untuk wisatawan yang ingin bermalam.

Atraksi Wisata Sejarah
Desa Wisata Candi Pulau Sawah menawarkan Atraksi Wisata sejarah dengan rute kunjungan sebagai berikut:
1. Candi Pulau Sawah
Terletak di tepi Sungai Batanghari, candi ini menjadi pusat utama wisata sejarah.
Selain melihat langsung peninggalan arkeologi, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional seperti Silek Pangian dan Randai di panggung kesenian.
2. Candi Padang Roco
Candi Padang Roco berjarak sekitar 5 km dari Candi Pulau Sawah, situs ini menyimpan peninggalan penting berupa Arca Amoghapasa, bukti kejayaan masa lampau di Dharmasraya.
3. Kerajaan Siguntur
Perjalanan dilanjutkan dengan transportasi air tradisional (ponton) menyeberangi Sungai Batanghari menuju kompleks Kerajaan Siguntur.
Di sini pengunjung dapat melihat Rumah Gadang Kerajaan, Makam Raja Siguntur, dan Masjid Tuo yang sarat nilai sejarah dan budaya.
Kuliner Khas Nagari Siguntur
Selain wisata sejarah, Siguntur juga menyuguhkan kuliner tradisional yang unik dan langka:
1. Konji Baranak
Hidangan khas Minangkabau yang diwariskan turun-temurun. Biasanya hanya ditemui pada acara besar seperti Baralek (pernikahan), khitanan, atau hajatan adat lainnya.
Terbuat dari tepung, gula pasir, santan, kunyit, dan air, Konji Baranak menjadi salah satu makanan tradisional yang sedang dilestarikan agar lebih dikenal luas.
2. Randang Paku
Olahan khas Minangkabau berbahan utama sayur pakis (paku). Proses memasaknya mirip rendang daging, namun menggunakan pakis sebagai bahan utama, sehingga menghasilkan cita rasa unik dan khas Dharmasraya.
Nilai Lebih Desa Wisata Candi Pulau Sawah
Dengan perpaduan wisata sejarah, budaya, kuliner, dan keindahan alam, Desa Wisata Candi Pulau Sawah.
Nagari Siguntur tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian adat Minangkabau yang berharga bagi generasi mendatang
2. Desa Wisata Nagari Koto Ranah
Nagari Koto Ranah memiliki sejarah panjang sejak masa transmigrasi pada tahun 1980.
Awalnya bernama Desa Telaga Biru dan masuk dalam wilayah Kecamatan Perwakilan Koto Baru, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.
Pada tahun 1996, wilayah ini menjadi bagian dari Kecamatan Sei Rumbai, lalu berganti nama menjadi Nagari Koto Tinggi pada tahun 1997.
Selanjutnya, pada tahun 2003, nama Nagari Koto Ranah ditetapkan oleh Tuanku Kerajaan dan digunakan hingga sekarang.
Secara administratif, Nagari Koto Ranah berada di Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, dengan luas wilayah sekitar 13,5 km².
Desa ini berada pada ketinggian 100–500 mdpl dengan suhu rata-rata 25–33°C, menjadikannya kawasan yang sejuk dan nyaman untuk berwisata.
Fasilitas Desa Wisata
- Area parkir
- ATM
- Balai pertemuan
- Kuliner lokal
- Musholla
- Outbound area
- Spot selfie & foto
- Tempat makan
- Wi-Fi area
Akomodasi
Nagari Koto Ranah menyediakan beberapa pilihan homestay dengan harga bervariasi, mulai dari Rp150.000 – Rp250.000 per malam.
Fasilitasnya cukup lengkap untuk wisatawan yang ingin bermalam dengan suasana pedesaan yang asri.
Atraksi Wisata
Pengunjung bisa memilih berbagai aktivitas seru yang ditawarkan BUMNag Koto Ranah, di antaranya:
1. Camping Ground
Biaya Rp90.000/orang sudah termasuk penyewaan tenda, ayam panggang, dan fasilitas api unggun. Lokasi ini cocok untuk kegiatan berkemah bersama teman maupun keluarga.
2. Memanah
Tersedia paket memanah dengan busur dan 9 anak panah. Setiap pengunjung mendapat kesempatan mencoba minimal 3 kali tembakan.
3. ATV Adventure
Tersedia 3 unit ATV yang bisa digunakan untuk menjelajahi area wisata. Aktivitas ini biasanya beroperasi pada hari Minggu dan hari-hari besar lainnya.
Kuliner Khas Nagari Koto Ranah
Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga bisa mencicipi kuliner khas berbahan dasar singkong yang unik dan lezat:
1. Dendeng Daun Singkong
Olahan daun singkong rebus yang dikeringkan dan dibumbui sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas.
2. Wingko Singkong
Kue tradisional berbahan dasar singkong, tepung kanji, dan kelapa parut, dengan tambahan bahan sesuai selera. Teksturnya kenyal dengan rasa manis gurih, cocok sebagai camilan khas oleh-oleh.
Nilai Lebih Desa Wisata
Dengan perpaduan wisata alam, sejarah, kuliner, dan aktivitas seru seperti ATV, memanah, hingga camping ground.
Nagari Koto Ranah menjadi salah satu desa wisata maju di Dharmasraya yang ramah untuk keluarga, pelajar, maupun wisatawan yang mencari pengalaman petualangan di tengah nuansa pedesaan Minangkabau.
3. Desa Wisata Ampalu
Nagari Ampalu terdiri dari tujuh jorong dengan jumlah penduduk sekitar 2.900 jiwa.
Perekonomian masyarakatnya mayoritas bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, seperti sawah, karet, dan kelapa sawit.
Kehidupan masyarakat yang sederhana namun kaya budaya menjadikan Nagari Ampalu menarik untuk dijadikan sebagai destinasi desa wisata.
Fasilitas Desa Wisata
- Area parkir
- ATM
- Balai pertemuan
- Kafetaria
- Kamar mandi umum
- Kuliner lokal
- Musholla
- Spot selfie & foto
- Tempat makan
- Wi-Fi area
Atraksi Wisata
Desa Wisata Ampalu dikenal dengan Wisata Street Food yang menghadirkan pengalaman kuliner khas nagari. Atraksi Wisata yang ditawarkan mencakup:
1. Wisata Kuliner Khas Nagari Ampalu
Pengunjung dapat menikmati beragam hidangan khas yang disajikan langsung oleh masyarakat setempat.
2. Pertunjukan Musik Tradisional
Anak-anak nagari menampilkan musik tradisional khas Ampalu yang menjadi bagian dari pelestarian budaya.
3. Wisata Budaya
Selain kuliner, wisatawan juga dapat menyaksikan langsung aktivitas budaya masyarakat yang lokasinya tidak jauh dari area street food.
Akomodasi
Salah satu pilihan menginap adalah Gunawan Homestay, dengan kamar berukuran 10 x 20 meter yang dilengkapi kamar mandi dalam.
Setiap tamu mendapat fasilitas sarapan pagi, makan siang, dan makan malam, sehingga membuat pengalaman menginap lebih nyaman dan menyatu dengan kehidupan masyarakat lokal.
Nilai Lebih Desa Wisata
Dengan kekuatan utama pada wisata kuliner, musik tradisional, dan budaya lokal.
Desa Wisata Nagari Ampalu menghadirkan pengalaman unik yang menggabungkan cita rasa makanan khas, keramahan masyarakat, dan suasana pedesaan Minangkabau yang hangat.
4. Desa Wisata Nagari Timpeh
Nagari Timpeh merupakan salah satu nagari tertua di Kecamatan Timpeh yang memiliki sejarah panjang dan kekayaan alam yang menawan.
Dengan panorama perbukitan, air terjun, dan gua, nagari ini ditetapkan sebagai desa wisata karena keindahan alamnya sekaligus nilai budaya yang masih terjaga.
Fasilitas Desa Wisata
- Area parkir
- ATM
- Balai pertemuan
- Musholla
- Spot selfie & foto
- Tempat makan
Atraksi Wisata
1. Ekspedisi Ngalau Cindo Mato
Wisata ini menawarkan petualangan ke dalam gua alam dengan rangkaian acara budaya.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disambut di Homestay Timpeh Jaya, kemudian menikmati penampilan seni tradisional seperti silek dan tari Minang dari Sanggar Minang Maimbau.
Selain itu, wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas Nagari Timpeh yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
2. Wisata Alam Air Terjun Sungai Komang
Air terjun ini menyuguhkan pemandangan alam yang asri dengan air jernih dan sejuk.
Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki, memberikan pengalaman trekking ringan yang menyenangkan.
Akomodasi
1. Homestay Timpeh Jaya
Menyediakan kamar yang bersih dengan fasilitas cukup lengkap, cocok untuk wisatawan yang ingin menginap sambil menikmati suasana pedesaan.
Kuliner Khas Nagari Timpeh
1. Randang Paku
Olahan khas Minangkabau berbahan utama sayur pakis dengan cita rasa pedas manis gurih. Menu ini kerap disajikan di homestay sebagai kuliner wisata.
2. Kue Sida
Kue tradisional langka dengan rasa yang manis dan lembut, menjadi salah satu sajian khas yang jarang ditemui di tempat lain.
Nilai Lebih Desa Wisata
Dengan kekayaan alam berupa air terjun dan gua, dipadukan dengan seni tradisi, kuliner khas, serta keramahan Masyarakat.
Nagari Timpeh menawarkan pengalaman wisata yang memadukan petualangan, budaya, dan kuliner khas Dharmasraya.
5. Desa Wisata Hutan Adat Rimbo Tolang
Hutan Adat Rimbo Tolang terletak di Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya.
Hutan adat seluas sekitar 18 hektare ini merupakan warisan turun-temurun dari Kerajaan Koto Besar.
Rimbo Tolang dikenal sebagai rimbo larangan, yaitu kawasan yang dijaga ketat dan masyarakat dilarang menebang pohon, merusak tanaman, atau melakukan aktivitas yang dapat merusak ekosistemnya.
Di dalam hutan ini terdapat sekitar 300 jenis pohon dengan jumlah mencapai 2.700 batang, termasuk beberapa jenis pohon langka.
Pohon yang paling banyak ditemui adalah pohon kompe, salah satunya bahkan memiliki diameter hingga 3 meter.
Setiap pohon di hutan ini diberi tanda berupa seng kecil berwarna hijau yang mencantumkan namanya.
Menurut cerita masyarakat setempat, Rimbo Tolang dijaga oleh urang bunian atau “urang aluih”, makhluk halus yang dipercaya sebagai penjaga hutan.
Hingga kini, masyarakat Koto Besar masih menjaga tradisi dengan meminta restu kepada penghuni hutan adat setiap kali mengadakan perhelatan besar maupun kecil.
Pada Mei 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan resmi menetapkan Rimbo Tolang sebagai hutan adat yang dilindungi.
Fasilitas Desa Wisata
- Jungle tracking
- Musholla
- Spot selfie & foto
- Tempat makan
Atraksi Wisata
1. Jelajah Hutan Adat Rimbo Tolang & Rimbo Ubau Koto Besar
Wisatawan diajak menjelajahi dua titik hutan adat sekaligus, yakni Rimbo Tolang dan Rimbo Ubau.
Perjalanan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Gadang Koto Besar yang masih berdiri kokoh sebagai simbol nagari.
Selanjutnya, wisatawan akan diajak ke Makam Kerajaan Koto Besar, lalu beristirahat dan mandi di tepian sungai. Setelah itu, pengalaman ditutup dengan menikmati kuliner khas Koto Besar.
2. Wisata Edukasi Hutan Adat Rimbo Tolang
Selain belajar tentang konservasi hutan adat, pengunjung juga dapat melihat Makam Kerajaan Koto Besar, Rumah Gadang Kerajaan, serta mencicipi madu trigona yang diproduksi oleh masyarakat sekitar.
Akomodasi
1. Resident’s House
Menyediakan fasilitas lengkap seperti toilet, kamar mandi bersih, dan suasana ramah khas pedesaan.
Kuliner Khas Nagari Koto Besar
1. Sagun & Sambal Batanak
Sambal Batanak terbuat dari daun singkong atau pakis yang dimasak dengan cara tradisional selama berjam-jam. Hasilnya bisa bertahan hingga 1 minggu dalam kemasan.
Sagun adalah camilan tradisional dengan cita rasa unik yang memberikan sensasi khas saat disantap.
2. Madu Trigona Tolang
Produk unggulan BUMNag Koto Besar Mandiri, dengan lebih dari 30 stup (kotak lebah) yang tersebar di rumah-rumah warga.
Madu ini terkenal memiliki khasiat tinggi, mulai dari obat batuk alami, menambah stamina, mengatasi maag, hingga meningkatkan kesuburan. Tidak heran harganya lebih tinggi dibanding madu biasa.
Nilai Lebih Desa Wisata
Dengan kekayaan hutan adat, cerita sejarah, kuliner khas, dan keunikan madu trigona.
Hutan Adat Rimbo Tolang bukan sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga wisata edukasi, budaya, dan spiritual yang memperkuat hubungan masyarakat dengan alam dan warisan leluhur.
6. Desa Wisata Embung Ampang Kamang
Embung Ampang Kamang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jorong Ampang Kamang, Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Dengan luas sekitar 2,4 hektare dan kedalaman 1–2 meter, Embung Ampang Kamang tidak hanya berfungsi sebagai sumber pengairan sawah masyarakat, tetapi juga menjadi magnet wisata berkat keindahan alamnya.
Sunset yang menawan, suasana damai, dan hamparan perkebunan rakyat menjadikan lokasi ini primadona bagi pencinta senja.
Saat ini, kawasan embung dikelilingi taman bunga, wahana permainan seperti perahu bebek, serta kios kuliner tradisional.
Semua ini bertujuan mendorong perputaran ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Nagari Sungai Dareh.
Fasilitas
- Areal Parkir
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kios Souvenir
- Kuliner
- Musholla
- Outbound
- Selfie Area
- Spot Foto
- Tempat Makan
- Wifi Area
Atraksi Wisata
1. Silek Pangian
Pengunjung dapat menyaksikan bahkan ikut mencoba gerakan silek tradisional. Paket ini juga dilengkapi dengan sajian kuliner khas Sungai Dareh serta souvenir unik.
2. Tembok Gadang Batang Mimpi
Nikmati suasana rindang pepohonan dengan hembusan angin sepoi-sepoi dan panorama persawahan yang indah. Di sekitar lokasi juga tersedia kuliner lezat khas nagari.
3. Kudo Kepang
Pertunjukan seni kudo kepang dengan musik Jawa tradisional menghadirkan suasana gembira sekaligus menegangkan, memberikan pengalaman budaya yang berbeda bagi pengunjung.

Akomodasi
1. Wisma Al Jannah
Berlokasi dekat jalan raya dan pasar, penginapan ini memiliki kamar dengan kipas angin atau AC, kamar mandi yang bersih dan luas, serta konsep Muslim yang menghadirkan dekorasi berisi ayat Al-Qur’an dan nasihat Islami.
Kuliner Khas
1. Godok Barangkai
2. Samba Lado Leyak
3. Dodou Pisang
Nilai Lebih Desa Wisata
Nilai lebih Embung Ampang Kamang meliputi pemandangan sunset yang menakjubkan sehingga menjadi spot favorit bagi pemburu senja.
Perpaduan alam dan budaya yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekaligus kesenian tradisional seperti silek dan kudo kepang.
Taman bunga yang Instagramable sebagai tempat foto dan rekreasi keluarga, kuliner tradisional unik dengan berbagai makanan khas Nagari Sungai Dareh yang jarang ditemukan di tempat lain.
Serta kontribusi terhadap ekonomi lokal dengan mendorong UMKM dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
7. Desa Wisata Panyubarangan
Nagari Panyubarangan terletak di Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dengan luas sekitar 85,35 km² dan berjarak sekitar 30 km dari pusat kabupaten.
Sekitar 80% masyarakatnya bekerja sebagai petani dan pekebun, dengan jumlah penduduk 3.089 jiwa dan 915 KK, terdiri dari eks-transmigrasi dan penduduk lokal.
Kehidupan masyarakat Panyubarangan memadukan budaya lokal Minangkabau dengan tradisi pendatang, menciptakan komunitas yang harmonis dan humanis.
Nagari Panyubarangan memiliki potensi alam subur, beragam kuliner multietnis, dan sejumlah lokasi wisata alam menarik yang masih belum terekspos secara maksimal.
Kondisi geografis yang mendukung pertanian juga menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keasrian alam dan budaya pedesaan.
Fasilitas
- Area Parkir
- Balai Pertemuan
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kuliner
- Musholla
- Spot Selfie & Foto
- Tempat Makan
Atraksi Wisata
1. Camping Ground Bukit TP
Terletak di Jorong Mulya Baru, pengunjung dapat menikmati area camping secara gratis jika membawa perlengkapan pribadi, atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.
2. Air Terjun 3 Nagari
Air terjun ini berjarak sekitar 2 jam dari pusat desa dan cocok bagi pengunjung yang hobi trekking. Wisata ini bisa dilakukan dalam satu hari atau bermalam, dan wajib didampingi guide lokal.
3. Ekowisata Embung Trimulya
Menawarkan berbagai paket kegiatan mulai dari satu hari hingga 2–3 hari, memungkinkan pengunjung menikmati keindahan embung dan kegiatan ekowisata di sekitarnya.
Akomodasi
Homestay Panyubarangan menyediakan 2 kamar yang dapat menampung hingga 10 orang, dilengkapi kamar mandi bersama dan kipas angin, memberikan pengalaman menginap yang nyaman dan sederhana.
Kuliner Khas
1. Mie Patuih
Hidangan pedas khas Nagari Panyubarangan, tersedia di café The Kriwil.
2. Ekstrak Jahe Merah Zaheena
Minuman jahe merah yang bisa diperoleh secara online atau langsung di pabrik, pengunjung juga bisa mengikuti proses pembuatannya.
3. Lupis Mbok Ngari
Cemilan tradisional yang bisa ditemui di pasar tradisional Nagari Panyubarangan atau dipesan langsung ke rumah.
Nilai Lebih
Nagari Panyubarangan menawarkan kombinasi alam subur, budaya yang kaya, dan kuliner multietnis.
Wilayahnya yang luas menyediakan banyak spot wisata alam mulai dari bukit hingga air terjun, cocok untuk trekking, camping, dan rekreasi keluarga.
Desa ini juga mendorong ekonomi lokal melalui pariwisata, memberdayakan UMKM, dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan.
Sehingga menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang mencari pengalaman alam dan budaya autentik di Dharmasraya.
8. Desa Wisata Nagari Gunung Selasih (Gunsel)
Nagari Gunung Selasih terletak di Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, dengan jarak sekitar 40 km dari pusat pemerintahan kabupaten.
Desa wisata ini terbagi menjadi 8 jorong dan memiliki potensi alam, budaya, dan kuliner yang menarik.
Untuk mewujudkan potensi wisata Nagari Gunung Selasih, diperlukan dorongan dan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, nagari/desa, dan masyarakat, sehingga Pesona Gunung Selasih dapat berkembang sesuai rencana.
Atraksi Wisata
1. Randai
Randai adalah permainan tradisional Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dalam lingkaran. Peserta melangkahkan kaki secara perlahan sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian bergantian.
Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama, dan silat menjadi satu, dan pada zaman dahulu berfungsi sebagai sarana komunikasi pesan penting bagi masyarakat Minangkabau.
Akomodasi
Anggrek Room menyediakan kamar tidur yang nyaman dengan fasilitas lengkap, termasuk kipas angin, kamar mandi, saluran TV kabel, lemari, meja rias, dan konektivitas Wi-Fi.
Kuliner Khas
1. Palai Ikan
Hidangan khas Minangkabau yang kaya rempah-rempah, dibungkus daun pisang, kemudian dibakar di atas bara api, menghasilkan aroma dan cita rasa tradisional yang autentik.
Nilai Lebih
Desa Wisata Nagari Gunung Selasih menawarkan kombinasi keindahan alam pegunungan, budaya tradisional Minangkabau, dan kuliner khas yang unik.
Randai sebagai atraksi budaya memberikan pengalaman edukatif sekaligus hiburan, sementara Palai Ikan memperkenalkan cita rasa lokal.
Desa ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat melalui wisata dan UMKM, menjadikannya destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman budaya dan alam autentik di Dharmasraya.
9. Desa Wisata Lubuk Karak
Nagari Lubuk Karak terletak di Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Masyarakatnya memegang norma hidup bermasyarakat, ramah, dan mudah bergaul.
Alamnya indah dengan air jernih, pepohonan rindang, dan bebatuan yang tertata rapi, menciptakan suasana nyaman dan sejuk.
Nagari ini memiliki berbagai ekowisata alam seperti Pemandian Basianyuik Lubuk Tojung, Tembulun Batang Sililik, dan Tembulun Berangin, yang mudah diakses dari pusat pemerintahan nagari.
Selain wisata alam, Lubuk Karak juga terkenal dengan kesenian tradisional, seperti Silek Bailau, Tari Piriang, Canang, dan Randai, serta kuliner khas seperti Gulai Langkitang dan Godok Obui.
Fasilitas
- Area Parkir
- Balai Pertemuan
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kuliner
- Musholla
- Outbound
- Spot Selfie & Foto
- Tempat Makan
- Wifi Area
Atraksi Wisata
1. Ekowisata Tubing & Rafting Lubuk Tojuang
Terletak di Jorong Lubuk Karak, Pemandian Basianyuik Lubuk Tojung menawarkan keindahan alam dengan air jernih, pepohonan rindang, dan bebatuan besar.
Atraksi Wisata Rp1.000.000/orang (minimal 10 orang) selama 3 hari 2 malam.
Mencakup tubing rafting, jelajah air terjun Tembulun Berangin dan Tembulun Batang Sililik, pertunjukan kesenian tradisional, makan badulang, kuliner nagari, mancing, panggang ikan, homestay, dan makan-minum selama kunjungan.

2. Air Terjun Lubuk Karak
Tembulun Batang Sililik: Air terjun bertingkat dengan air jernih, dikelilingi pepohonan, mudah dijangkau kendaraan roda dua atau jalan kaki ±20 menit.
Tembulun Berangin: Air terjun tinggi dengan pemandangan alam yang mempesona, menawarkan pengalaman bermain air. Tiket masuk Rp100.000/orang, sudah termasuk makan, minum, snack, dan pemandu.
3. Silek Bailau, Tari Piriang, dan Canang
Kesenian tradisional yang masih dilestarikan turun-temurun di Lubuk Karak. Silek Bailau menggabungkan seni bela diri, olahraga, dan ajaran kerohanian.
Sementara Tari Piriang dan Canang biasanya dipertunjukkan saat acara adat. Wisatawan dapat menikmati pertunjukan, belajar, dan ikut berpartisipasi.
Akomodasi
1. Bukik Batu Bolang (B3) Homestay
Tempat tidur, kamar mandi bersama, musholla, sarapan pagi, dan selfie area.
2. Rumah Gadang Lubuk Karak Homestay
Tempat tidur, kamar mandi bersama, kipas angin, musholla, perlengkapan mandi, sarapan pagi, dan Wi-Fi.
Kuliner Khas
1. Godok Obui
Terbuat dari tepung dan pisang, dimasak dengan kuah santan dan gula. Bisa dinikmati hangat atau dingin, disukai anak-anak maupun dewasa.

2. Gulai Langkitang
Makanan khas dengan cita rasa pedas sedap. Dikonsumsi dengan cara unik, yaitu dengan menyedot isi cangkangnya atau dicucuik. Membuat penikmat ketagihan karena kelezatannya.
Nilai Lebih
Desa Wisata Lubuk Karak menawarkan perpaduan alam yang memukau, kesenian tradisional, dan kuliner khas.
Wisatawan bisa trekking, tubing, rafting, bermain air di air terjun, sekaligus menikmati budaya Minangkabau melalui Silek Bailau dan Tari Piriang.
Desa ini juga mendukung pemberdayaan masyarakat lokal, UMKM, dan pelestarian budaya serta lingkungan.
Menjadikannya destinasi menarik bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman alam dan budaya autentik di Dharmasraya.
Kunjungan ke 9 desa wisata di Dharmasraya bukan sekadar rekreasi, tetapi juga pengalaman edukatif yang memperkenalkan wisatawan pada kekayaan alam, sejarah, dan budaya Minangkabau.
Setiap nagari membawa cerita unik melalui ekowisata, kuliner, dan seni tradisional.
Dengan fasilitas lengkap, homestay nyaman, dan atraksi wisata menarik, Dharmasraya siap menjadi destinasi yang menggabungkan petualangan, edukasi, dan pelestarian budaya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi nagari-nagari ini dan merasakan pengalaman wisata autentik yang memperkaya jiwa serta memanjakan indera.
Artikel ini dibuat dari pengumpulan informasi dari ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia).