Sawahlunto memiliki beragam jajanan khas yang unik dan tentunya menggugah selera, yang wajib dicoba saat berkunjung.
Jajanan-jajanan tersebut dibuat dengan bahan-bahan sederhana diolah dengan cara tradisional, yang menghasilkan cita rasa khas dan berbeda dari jajanan lainnya.
Setiap gigitan menawarkan pengalaman kuliner yang khas dan jika kamu pecinta kuliner tradisional, jajanan khas Sawahlunto ini pasti akan memanjakan lidah.
Dari tekstur renyah hingga rasa manis dan gurih, setiap camilan memiliki ciri khas dan citarasa tersendiri.
Simak lima rekomendasi jajanan khas Kota Sawahlunto yang wajib kamu coba ketika berkunjung kesini.
1. Ale Ale Apam
Salah satu jajanan khas Sawahlunto yang sangat populer adalah Ale Ale Apam, yang berasal dari daerah Silungkang.
Bentuknya mirip dengan serabi, namun yang membedakan Ale Ale Apam adalah komposisinya yang tidak menggunakan santan.
Hal ini membuat rasanya lebih ringan dan lembut, walaupun begitu rasanya tetap sangat lezat.
Keunikan dari kue ini terletak pada proses pembuatannya yang cukup lama.
Biasanya mulai dibuat dari jam 11 malam hingga menjelang subuh, dengan proses fermentasi yang panjang.
Tekstur yang lembut serta rasa yang sedikit manis menjadikan Ale Ale Apam camilan yang disukai oleh berbagai kalangan.
Ale Ale Apam sering dijual di pasar-pasar tradisional Sawahlunto, dan merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan oleh-oleh.

2. Lamang Tungkek
Lamang Tungkek adalah camilan khas Sawahlunto yang biasanya disajikan pada perayaan-perayaan besar seperti Hari Raya.
Camilan ini terbuat dari ketan yang dimasak dalam bambu, dicampur dengan santan, gula aren, dan tepung beras.
Perpaduan antara cita rasa manis dan gurih membuat Lamang Tungkek sangat disukai, terutama di kalangan masyarakat lokal.
Proses pembuatan Lamang Tungkek membutuhkan waktu yang cukup lama dan melibatkan banyak tenaga.
Biasanya, pembuatan dilakukan secara gotong-royong oleh keluarga besar, terutama ketika hendak menghadapi hari-hari besar.
Penganan lamang juga sering dijadikan sebagai sajian dalam acara-acara adat dan perayaan keluarga.
Lamang Tungkek tidak hanya lezat, tetapi juga sarat makna karena melambangkan kebersamaan dan kerja keras.
Bentuk kemasannya hampir mirip dengan lapek barajuik yang ada di Padang Pariaman.

3. Kue Ketawa Onde
Merupakan salah satu jajanan khas yang terkenal di Sawahlunto karena bentuknya yang unik, menyerupai mulut yang sedang tertawa.
Kue ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, gula pasir, air, telur, dan wijen, namun hasilnya sangat renyah dan manis.
Nama “ketawa” diambil dari bentuknya yang merekah seperti sedang tertawa setelah digoreng.
Teksturnya yang renyah dan rasanya yang manis membuat kue ini sering dijadikan camilan saat bersantai atau menemani secangkir kopi di sore hari.
Selain itu, harga kue ketawa onde cukup terjangkau, biasanya hanya sekitar Rp 10.000 per bungkus.
4. Sagun Baka
Camilan tradisional yang satu ini berasal dari daerah Silungkang dan menjadi salah satu jajanan wajib coba bagi siapa saja yang berkunjung ke Sawahlunto.
Sagun Baka memiliki tekstur yang renyah dan cita rasa gurih yang berasal dari perpaduan kelapa parut, gula pasir, dan tepung terigu.
Dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar, sehingga menghasilkan aroma yang khas dan menggugah selera.
Terasa lebih nikmat dinikmati dengan secangkir the atau kopi di sore hari.
Dengan rasa yang khas dan bisa disimpan dalam waktu yang lama, Sagun Baka cocok dijadikan oleh-oleh bagi yang berkunjung ke Sawahlunto.
Dengan rasa yang sederhana namun lezat, sagun baka menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan wisatawan.
Baca Juga 5 Makanan Khas Kabupaten Pesisir Selatan yang Menggoyang Lidah
5. Keripik Kubang
Terakhir, yaitu Keripik Kubang, jajanan khas yang berasal dari Nagari Kubang, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto.
Keripik ini terbuat dari ubi jalar yang difermentasi selama dua hari sebelum akhirnya digoreng hingga renyah.
Proses fermentasi tersebut memberikan cita rasa unik pada keripik, sedikit asam namun tetap gurih dan renyah.
Selain rasanya yang enak, harga keripik Kubang juga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp. 4.000 hingga Rp. 5.000 per bungkus.
Biasanya, keripik Kubang dijual dalam kondisi mentah, sehingga pembeli bisa menggorengnya sendiri di rumah untuk mendapatkan rasa yang lebih segar.
Keripik ini menjadi oleh-oleh khas yang banyak dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Sawahlunto.
Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang menggugah selera.
Beberapa jajanan khas Sawahlunto diatas cocok dinikmati sendiri maupun dijadikan oleh-oleh bagi keluarga dan teman.
Editor: Nanda Bismar