Itiak Lado Mudo menjadi salah satu hidangan yang paling direkomendasikan ketika berkunjung ke Sumatera Barat, terutama Kota Bukittinggi.
Siapa sangka, kawasan perbukita dengan lembah bernama Ngarai Sianok, menyimpan keajaiban alam dan cita rasa khas Minangkabau.
Ngarai Sianok merupakan landscape tebing tinggi yang memanjang diantara perbukitan hijau dengan latar megah Gunung Singgalang.
Menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan terutama saat pagi hari ketika sinar matahari pertama menembus kabut tipis yang menyelimuti lembah.
Di sekitar kawasan ngarai inilah terdapat banyak rumah makan tradisional yang menyajikan salah satu kuliner ikonik Bukittinggi yaitu Itiak Lado Mudo.
Terbuat dari daging itik yang dimasak perlahan dengan bumbu lado mudo yaitu sambal hijau khas Minang yang terbuat dari cabai hijau muda, bawang, dan rempah pilihan.
Cita rasanya pedas, gurih dan segar berpadu sempurna dengan aroma khas daging itik yang lembut setelah dimasak berjam-jam hingga bumbu meresap.
Itiak Lado Mudo bukan sekadar hidangan, tetapi juga cerminan karakter kuliner Minangkabau yang kuat, berani, dan penuh rasa.
Menyantap sepiring Itiak Lado Mudo sambil menikmati panorama Ngarai Sianok yang menenangkan adalah pengalaman yang benar-benar menggugah selera dan jiwa.
1. RM Lesehan Kayu – Spesifik Itiak Lado Hijau
Terletak di tepi sungai kawasan Ngarai Sianok, RM Lesehan Kayu dikenal dengan suasananya yang asri dan udara sejuk.
Pengunjung dapat menikmati hidangan di area lesehan bawah yang berada di dekat aliran sungai.
Walaupun sebagian pemandangan sempat tertutup pasir akibat banjir, tempat ini tetap nyaman dan bersih.
Menu andalannya tentu Itiak Lado Hijau dengan daging lembut dan bumbu cabe hijau yang melimpah.
Rasa pedasnya seimbang dan tidak terlalu menyengat, cocok bagi yang ingin menikmati kelezatan tanpa kepedasan berlebihan.
Pilih bagian dada jika ingin porsi besar, atau paha untuk porsi sedang, dengan harga satu porsi sekitar Rp. 50.000, buka setiap hari 08.00–23.00.
Selain itu, tersedia juga ayam lado hijau dengan rasa bumbu yang kaya minyak dan rempah, membuat setiap suapan semakin menggugah selera.
Fasilitas parkir yang cukup luas, pelayanan yang ramah dan cepat oleh pelayannya semakin menambah kenyamanan bersantap di tempat ini.
2. Lesehan Batang Aia
Berlokasi di Jl. Binuang, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, rumah makan ini menghadirkan suasana alami di tengah lembah yang dikelilingi tebing dan aliran air jernih.
Cocok bagi pecinta makan dengan suasana pedesaan yang menenangkan.
Itiak Lado Mudo di sini terkenal dengan daging gurih yang dimasak bersama kulitnya, membuat rasa lebih kaya dan lembut.
Bumbu cabai hijau meresap hingga ke tulang, dengan harga satu porsi sekitar Rp. 50.000, kemudian jam operasional pada pukul 10.00–22.00 WIB.
Tempat ini juga menyediakan beberapa pilihan tempat duduk, area toilet, tempat wudhu, dan musholla, menjadikannya lokasi ideal untuk keluarga dan rombongan.
Hidangan disajikan dengan resep asli Minangkabau yang autentik dan cita rasa menggoda lidah.
Baca Juga 5 Sate Ini Lagi Viral di Bukittinggi; Sudah Coba Belum?
3. Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai
Berlokasi di Jl. Binuang No.41, Kayu Kubu, Bukittinggi, rumah makan ini menjadi salah satu tujuan utama pencinta Itiak Lado Mudo.
Daging itiknya empuk, gurih dan sedikit asin, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna.
Satu porsi Itiak Lado Mudo dibanderol sekitar Rp. 40.000 dan sering disajikan bersama gulai daging sapi serta irisan timun segar.
Rasa sambal hijaunya tajam dan sedikit pedas, cocok untuk penyuka cita rasa kuat, kamu bisa datang setiap hari karena jam operasinal yang buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 16.00 WIB.
Dikenal juga dengan pelayanan cepat, area parkir luas, dan lokasi yang strategis, tepat di kawasan Ngarai Sianok.
4. Lesehan Lansano Jaya
Terletak di Jl. Bukittinggi–Maninjau, Jorong Lambah, Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam, menjadikan rumah makan ini sedikit tersembunyi namun tetap layak dikunjungi.
Dari sini, pengunjung bahkan bisa langsung melihat lubang keluar Goa Jepang, salah satu ikon wisata sejarah di Bukittinggi.
Itiak Lado Mudonya terkenal dengan tekstur daging yang empuk dan rasa bumbu yang pas, tidak terlalu asin dan tidak terlalu pedas.
Selain itu, tersedia juga berbagai lauk dan hidangan pelengkap khas Minangkabau seperti sayur anyang (urap) dan sayur kapau.
Harga satu porsi itiak lado mudo sekitar Rp. 40.000, rumah makan ini juga buka lebih lama yaitu pada pukul 10.00–20.00 WIB setiap hari.
Suasana tenang dan pemandangan sekitar yang hijau membuat tempat ini sangat cocok untuk bersantap santai sambil menikmati udara pegunungan.
5. RM Sianok Kuliner (Spesial Itiak Lado Mudo)
Berlokasi di Jl. Binuang Ngarai Sianok, Sianok Anam Suku, IV Koto, Bukittinggi, rumah makan Sianok menawarkan kombinasi sempurna antara masakan lezat dan pemandangan indah.
Itiak Lado Mudo disajikan dengan bumbu sambal hijau yang melimpah dan daging itik yang empuk hingga ke serat.
Harga satu porsi juga cukup terjangkau mulai dari Rp. 50.000, dengan jam operasional mulai dari 08.00–18.00 WIB.
Tempat ini sangat direkomendasikan untuk keluarga, anak-anak bisa bermain di sungai dangkal di depan rumah makan sambil menikmati suasana ngarai di kaki pegunungan.
Perpaduan rasa pedas gurih khas Minangkabau dan panorama alam yang memukau membuat pengalaman makan di RM Sianok Kuliner benar-benar tak terlupakan.
Tips Menikmati Itiak Lado Mudo di Bukittinggi
1. Datang Lebih Awal
Banyak rumah makan di sekitar Ngarai Sianok buka sejak pagi dan biasanya ramai menjelang siang.
Datang lebih awal akan memberi kesempatan menikmati suasana yang lebih tenang serta pemandangan lembah yang masih diselimuti kabut.
2. Pilih Bagian Itik Sesuai Selera
Bagian dada cocok bagi yang suka potongan besar dan berdaging tebal, sementara paha lebih empuk dan mudah disantap dengan rasa yang lebih kaya.
3. Nikmati dengan Nasi Hangat
Kelezatan Itiak Lado Mudo paling terasa saat disantap bersama nasi putih hangat dengan perpaduan bumbu cabe hijau, minyak, dan aroma daging itik akan terasa sempurna.
4. Jangan Takut Pedas, Tetapi Sediakan Minuman
Walaupun tidak semua rumah makan menyajikan tingkat kepedasan yang sama.
Rasa pedas segar dari cabai hijau tetap menjadi ciri khas, kemudian siapkan air mineral atau teh hangat untuk menyeimbangkan rasa.
5. Luangkan Waktu Menikmati Pemandangan Ngarai Sianok
Banyak rumah makan berada di tepi sungai atau di lereng ngarai, jadi setelah makan, sempatkan untuk duduk santai sambil mendengarkan gemericik air, dan nikmati panorama alam memesona Ngarai Sianok.
Menjelajahi kuliner Bukittinggi tidak lengkap tanpa mencicipi Itiak Lado Mudo yang telah melegenda, bahkan menjadi salah satu warisan kuliner khas Minangkabau.
Setiap suapan menyimpan cerita tentang alam yang subur, budaya yang kaya dan tradisi yang dijaga turun-temurun.
Sambil menikmati keindahan Ngarai Sianok yang memukau, hidangan Itiak Lado Mudo menghadirkan harmoni sempurna antara keindahan alam dan kenikmatan rasa.
Editor: Nanda Bismar