Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    5 Studio Photo di Kota Bukitinggi untuk Abadikan Moment Spesial

    12/06/2025

    West Sumatra in 2025: The Festivals You Can’t Miss

    12/06/2025

    7 Peralatan Memasak Tradisional di Sumatera Barat yang Eksis Hingga Sekarang

    12/06/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Friday, June 13 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Edukasi»Asal Usul Dibalik Nama Minangkabau
    Edukasi

    Asal Usul Dibalik Nama Minangkabau

    Nanda BismarBy Nanda Bismar11/06/2023
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Minangkabau - Photo - Wikimedia Commons
    IStano Basa Pagaruyung - Photo Wikimedia Commons
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Sumatera Barat sangat identik dengan suku Minangkabau, dimana hampir semua populasi mengaku bahwa mereka adalah orang Minang.

    Dengan hampir menutupi semua populasi Sumatera Barat, bahasa minang pun menjadi bahasa populer yang digunakan pada setiap aktivitas penduduknya.

    Hal ini juga diperkuat dengan adanya bangunan rumah gadang sebagai rumah adat orang minang di hampir semua penjuru Sumatera Barat.

    Tetapi bagaimana sebenarnya asal mula nama Minangkabau muncul? Berikut ulasan tentang asal muasal nama Minangkabau dari West Sumatra 360,

    Awal Pemerintahan Minangkabau

    Sejarah awal mula nama Minangkabau dimulai pada masa Kerajaan Melayu dibawah kepemimpinan Raja Adityawarman, yang merupakan tokoh penting dalam perkembangan pemerintahan di Minangkabau.

    Dia juga sosok raja yang memiliki andil sebagai seseorang yang pertama kali memperkenalkan sistem pemerintahan kerajaan di Sumatra Barat.

    Adityawarman memerintah sebagai raja di kerajaan Pagaruyuang pada pertengahan abad ke 17, dimana pada masa itu kerajaan Pagaruyuang amat terbuka terhadap komunitas luar terutama dengan wilayah dan orang-orang dari Aceh.

    Tidak hanya hubungan dagang dan kerjasama ekonomi lainnya, tetapi Aceh juga membawa ajaran agama islam lalu menyebarkan di kalangan masyarakat Minang.

    Perlu diketahui bahwa dahulunya masyarakat suku Minangkabau menganut kepercayaan animisme, lalu berubah menjadi Hindu-Budha hingga menjadi penganut agama Islam yang dibawa para pedagang dari Aceh dan Arab.

    Ajaran yang dianut sebelumnya dibuktikan dengan adanya beberapa prasasti hingga candi yang tersebar di beberapa daerah di Sumatera Barat.

    Dengan proses islamisasi besar-besaran maka hampir semua bahkan agama islam dianggap sebagai agama “wajib” orang Minangkabau.

    Minangkabau
    Photo Ilustrasi Adu Kerbau

    Cerita Asal Mula Minangkabau

    Singkat cerita asal mula kata Minangkabau konon berasal dari salah satu desa yang berada di Tanah Datar, Sumatera Barat, tempat dimana kejadian awal berasal dan menjadi momentum lahirnya kata Minangkabau.

    Diceritakan kejadian tersebut berawal ketika kerajaan Majapahit dari Pulau Jawa ingin menyerang kerajaan Pagaruyuang, dimana orang-orang minang masa itu menganggap bahwa peperangan tidak mungkin dapat dimenangkan karena kekuatan Majapahit yang begitu besar.

    Akhirnya utusan kerajaan Pagaruyung memulai lobby diplomatis dengan kerajaan Majapahit bahwa peperangan akan diganti dengan adu kerbau alih-alih tidak ingin mengorbankan korban jiwa dari kedua belah pihak.

    Masa itu orang Minang juga beranggapan bahwa adu kerbau adalah sebuah ajang adu kehormatan antara kedua pihak yang bertikai.

    Mendengar usulan tersebut, utusan dari Majapahit pun menyanggupinya dan berencana mendatangkan seekor kerbau betina dengan badan yang besar dan ganas dari tanah jawa.

    300*250

    Hal tersebut sekaligus juga menakutkan bagi orang Minang karena tidak mempunyai kerbau yang sebanding untuk beradu.

    Baca Juga Situs Bersejarah Batu Batikam

    Setelah diskusi yang panjang akhirnya diputuskan bahwa dipilih seekor kerbau kecil yang masih menyusui induknya dengan siasat memasang sepasang tanduk yang telah diruncingkan pada bagian kepala kerbau.

    Tidak hanya itu, kerbau kecil yang masih menyusui tersebut juga dipisahkan dengan induknya jauh-jauh hari dan tidak diberikan minum susu seperti biasa.

    Hari yang dinanti pun tiba, kedua kerbau telah disiapkan di sebuah tanah lapang, orang Majapahit meremehkan dengan memandang kerbau yang kecil dari orang Minang.

    Setelah kedua tali dilepas, kerbau kecil langsung berlari kencang dan menyeruduk bagian perut kerbau besar karena menganggap bahwa kerbau besar tersebut adalah induknya. Karena tanduknya yang runcing menyebabkan kerbau besar dan ganas utusan pihak lawan bersimbah darah dan akhirnya tumbang.

    Dengan kemenangan tersebut orang-orang minang yang menonton berteriak “manang kabau, manang kabau” yang mana kata tersebut berubah menjadi Minangkabau hingga saat ini.

    Sebagai pengingat kemenangan, konon katanya orang minang juga membangun semacam bangunan rumah panggung yang dengan atap yang runcing menyerupai tanduk kerbau dimana belakangan ini menjadi rumah adat Minangkabau dengan sebutan “Rumah Gadang”.

    Setelah peristiwa bersejarah tersebut, orang-orang minang yang memenangkan pertikaian akhirnya menjadi semakin berkembang dengan mulai menggarap lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan hingga pertambangan emas.

    Kerbau pun menjadi hewan yang semakin populer, digunakan pada hampir setiap aktivitas masyarakat Minangkabau, misalnya menjadi alat transportasi yang disebut “padati”, kemudian menarik bajak di sawah, memutar gilingan pertanian tebu sekaligus juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena kerbau juga kerap diperdagangkan.

    Menarik sekali bukan cerita tentang asal usul nama Minangkabau, cerita ini juga sekaligus menjadi cerita yang turun temurun diceritakan pada anak dan cucu orang minang lho.

    Aplikasi tanduk kerbau tidak hanya pada gonjong rumah gadang yang berbentuk runcing, tetapi juga terdapat pada pakaian adat seperti “tikuluak tanduak” yang juga menyerupai tanduk kerbau.

    Bagaimana pendapat kamu tentang cerita asal usul ini? ceritakan pendapat kamu di kolom komentar dan semoga bermanfaat ya!

    Asal usul Kabau Minangkabau
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Nanda Bismar
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    7 Peralatan Memasak Tradisional di Sumatera Barat yang Eksis Hingga Sekarang

    12/06/2025

    Pura Jagatnatha: Satu-Satunya Pura Hindu di Sumatera Barat

    11/06/2025

    Mengenal 3 Gelar dan Penghargaan bagi Laki-Laki di Pariaman

    08/06/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    5 Studio Photo di Kota Bukitinggi untuk Abadikan Moment Spesial

    12/06/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Fri 13 Jun 2025

    Check-out date

    Sat 14 Jun 2025
    Booking.com
    Most Popular

    5 Studio Photo di Kota Bukitinggi untuk Abadikan Moment Spesial

    12/06/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    5 Studio Photo di Kota Bukitinggi untuk Abadikan Moment Spesial

    12/06/2025

    West Sumatra in 2025: The Festivals You Can’t Miss

    12/06/2025

    7 Peralatan Memasak Tradisional di Sumatera Barat yang Eksis Hingga Sekarang

    12/06/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Fri 13 Jun 2025

    Check-out date

    Sat 14 Jun 2025
    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?