Dalam suasana bulan suci Ramadhan, daya tarik kuliner terutama hidangan manis selalu menjadi incaran ketika memasuki waktu berbuka puasa.
Dikenal dengan kekayaan kuliner yang memikat, Sumatera Barat tentu saja menawarkan beragam pilihan menu yang memanjakan lidah.
Tidak hanya terkenal dengan hidangan yang kaya akan rempah dan cita rasa pedas gurih, namun Sumatera Barat juga menyimpan hidangan manis yang tidak kalah menggoda.
Berikut adalah beberapa kuliner manis khas Sumatera Barat yang tidak boleh dilewatkan untuk menu berbuka puasa,
1. Cindua Langkok
Cindua atau yang lebih dikenal dengan cedol merupakan salah satu santapan berbuka puasa dengan rasa manis yang lezat.
Disebut dengan nama cindua langkok karena memang berisi berbagai macam bahan yang menjadi satu hidangan yang khas.
Pertama-tama, beras pulut, atau dalam bahasa Minang disebut bareh puluik, dihancurkan menjadi pipih yang kemudian disajikan.
Kemudian, gula aren yang telah diencerkan ditambahkan sebagai bahan selanjutnya.
Setelah itu, campuran ini dilengkapi dengan cendol yang telah dimasak dengan santan serta lopis.
Untuk melengkapi sensasi segar, es serut ditambahkan di atas semua bahan tersebut.
Cindua Langkok disajikan dalam piring karena ukuran gelas tidak akan mencukupi untuk menampung semua campuran bahan.
Kuliner yang satu ini sangat cocok untuk dijadikan santapan ketika berbuka puasa.
Baca Juga Tujuh Hidangan Ramadhan Khas Sumatera Barat
2. Sanok Pisang
Dalam tradisi kuliner Sumatra Barat, tak lengkap rasanya jika kita tidak menyebut sanok pisang, sebuah hidangan manis yang legendaris.
Terutama di bulan Ramadhan, sanok pisang menjadi pilihan yang sangat cocok untuk dinikmati saat berbuka.
Rasa manis dan lezat dari sanok pisang membuatnya sangat disukai oleh banyak orang.
Perpaduan antara saus gula merah dan rasa pisang yang pas menciptakan cita rasa yang menggugah selera.
Tidak heran jika banyak orang menantikan waktu berbuka puasa untuk menyantap hidangan ini.
Bahan-bahannya pun sederhana, yaitu terdiri dari gula merah, gula pasir, daun pandan, dan santan secukupnya.
Proses pembuatannya juga tidak rumit, di mana buah pisang dikupas, dipotong kecil, dan direbus bersama bahan lainnya.
Dengan kelezatannya yang sudah terkenal, sanok pisang menjadi hidangan yang lumrah ditemui di rumah-rumah Sumatra Barat saat bulan puasa tiba.
Sebuah warisan kuliner yang tetap dijaga dan dinikmati oleh masyarakat setempat dari generasi ke generasi.
3. Kue Mangkuak
Di tengah semaraknya bulan Ramadhan, jajanan tradisional Minang seperti kue mangkuak kembali mendapatkan sorotan.
Kue ini biasanya disantap pada pagi hari sebagai pendamping makanan utama dan saat ini tentu saja populer untuk berbuka puasa.
Kue mangkuak memiliki dua jenis varian, yaitu mangkuak biasa dan mangkuak sayak.
Pada bulan Ramadhan, di berbagai pasar tradisional banyak pedagang yang menyajikan kuliner khas Minang ini sebagai camilan berbuka puasa.
Rasanya yang manis dan lezat membuat kue mangkuak disukai oleh berbagai kalangan, sekaligus merasakan nostalgia camilan tradisional.
4. Es Tebak
Minuman segar khas Sumatera Barat yang dikenal dengan sebutan Es Tebak merupakan salah satu varian es campur yang digemari, terutama saat berbuka puasa.
Istilah tebak merujuk pada campuran tepung beras ketan dan sagu yang dimasak dengan air garam dan kapur sirih.
Setelah matang, adonan ini dicetak tipis seperti cendol. Es Tebak biasanya terdiri dari potongan nangka, tape singkong, cincau, kolang kaling, kelapa muda.
Semua bahan tersebut disajikan dengan disiram kuah santan, serta ditambahkan sirup atau susu sesuai selera.
Es Tebak ini menjadikannya sebagai pilihan yang manis dan segar untuk menikmati saat berbuka puasa karena kesegaranya.
5. Lompong Sagu
Lompong sagu adalah jenis kue tradisional yang memiliki bahan dasar campuran tepung sagu, pisang kepok, santan, kelapa, dan gula aren.
Kue ini memiliki rasa manis dengan sedikit sentuhan gurih, serta memiliki tekstur yang kenyal dan padat.
Meskipun warnanya cenderung kecokelatan dan mirip dengan kue khas Betawi yang disebut ketimus, namun aroma kue ini lebih menggoda setelah mengalami proses pemanggangan.
Selain varian cita rasa tradisionalnya, lompong sagu juga dapat diperkaya dengan variasi lain seperti cokelat, keju, pandan, dan potongan buah-buahan seperti pisang, kelapa, atau nangka.
Banyak varian lompong yang bisa dinikmati, kamu bisa membelinya di pasar kuliner tradisional di berbagai pasar pabukoan di Sumatra barat.
Rasanya yang lezat dan kenyal dengan kemanisannya membuat santapan satu ini cocok menjadi hidangan pelengkap di saat Ramadhan.
Dengan kekayaan kuliner yang memikat dan beragam pilihan menu yang memanjakan lidah, Sumatra Barat menjadi surga bagi para pencinta makanan manis.
Jadi jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner-kuliner khas ini saat berbuka puasa dan terus ikuti perkembangan informasi seputar Sumatra Barat hanya di West Sumatra 360!
Editor: Nanda Bismar