Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Mengenal 5 Spesies Satwa Liar Sumatera Barat yang Terancam Punah

    May 19, 2025

    6 Tari Tradisional Minang yang Dipercaya Mengandung Unsur Mistis

    May 19, 2025

    Sunaik Rasul: Antara Agama & Tradisi Adat di Minangkabau

    May 16, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Monday, May 19 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»Empat Tradisi Unik Suku Mentawai, Sumatera Barat
    Budaya

    Empat Tradisi Unik Suku Mentawai, Sumatera Barat

    Oki SaputraBy Oki SaputraOctober 20, 2023
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Suku Mentawai - Photo www.authentic-indonesia.com
    Suku Mentawai - Photo www.authentic-indonesia.com
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    www.PrivateJetFinder.com

    Kepulauan Mentawai adalah satu-satunya Kabupaten di Sumatra Barat yang berbentuk kepulauan.

    Karena secara geografis tidak menyatu dengan daratan kabupaten/Kota lainnya di Sumbar.

    Hal ini membuat Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki kebudayaan yang berbeda dari daerah Sumatra barat pada umumnya.

    Sebut saja wisata dan kekayaan alam pantainya sangat terkenal, belum lagi dengan surga spot selancar dan memancing.

    Namun bukan hanya itu, ternyata Mentawai juga menyimpan tradisi kebudayaan yang unik dan memukau. Penasaran bukan?

    Berikut West Sumatra 360 merangkum beberapa tradisi yang unik masyarakat Kepulauan Mentawai,

    Suku Mentawai - Photo Mohammed Saleh Bin Dollah
    Suku Mentawai Photo Mohammed Saleh Bin Dollah

    1. Pangurei (Pernikahan Adat Mentawai)

    Tradisi Pangurei merupakan pesta perkawinan masyarakat menurut adat suku Mentawai.

    Tradisi awalnya dimulai dari orang tua pihak pengantin wanita yang menjemput pengantin laki-laki ke rumah orang tuanya.

    Setelah sehari berada dirumah orang tua perempuan, barulah kedua pengantin akan dibawa kembali ke rumah pihak laki-laki.

    Dengan dihiasi pakaian adat Mentawai sembari mengangkut ayam dan babi, keladi dan kelapa.

    Barang bawaan tersebut akan diserahkan ke pihak keluarga laki-laki. Selanjutnya, pihak keluarga pengantin lelaki akan menyerahakan alat toga (mas kawin), sesuai dengan permintaan pihak mempelai wanita misalnya parang, kuali dan sebagainya.

    Pesta perkawinan akan melibatkan pihak ipar dari laki-laki (taliku-taliku) dan seluruh keluarga selama prosesi pernikahan berlangsung.

    Tradisi ini masih tetap dijalankan di kepulauan mentawai seperti di desa saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, Kepulauan Mentawai.

    Baca Juga 5 Kuliner Tak Biasa dari Kepulauan Mentawai

    2. Kerik Gigi

    Salah satu tradisi yang sangat menarik di kalangan masyarakat suku mentawai lainnya adalah “Kerik Gigi,” terutama dilakukan oleh perempuan Suku Mentawai.

    Kerik Gigi adalah tradisi di mana perempuan Suku Mentawai mempercantik diri dan menandai usia dewasa.

    Gigi yang runcing dianggap sebagai tanda kecantikan yang luar biasa. Proses ini tidak menggunakan obat bius dan dilakukan dengan peralatan tajam dari besi atau kayu oleh ketua adat.

    Proses ini sangat menyakitkan dan perempuan yang menjalani prosesi harus menahan rasa sakit hingga semua gigi mereka selesai dikerik.

    Untuk mengurangi rasa sakit, mereka sering menggigit pisang muda untuk meredakan rasa sakit.

    Selain sebagai penanda kecantikan dan kedewasaan, Kerik Gigi juga dipercaya membawa kedamaian jiwa pada perempuan Suku Mentawai.

    Tradisi ini dilakukan oleh ketua adat dari awal hingga selesai, tanpa istirahat, meskipun terdapat jeda untuk perempuan yang menjalani proses.

    Meskipun tradisi Kerik Gigi masih dijaga oleh beberapa perempuan Suku Mentawai, banyak perempuan muda cenderung meninggalkannya.

    Alasan utama adalah rasa sakit yang tak tertahankan. Selain itu, budaya luar telah memengaruhi Suku Mentawai, sehingga mengurangi minat dalam tradisi ini.

    Baca Juga How to Get to the Mentawai Islands from Padang: A Comprehensive Guide

    Tradisi Kerik Gigi Suku Mentawai
    Tradisi Kerik Gigi Photo adiracoid

    3. Sikerei (Dukun Supranatural)

    Sikerei adalah gelar yang diberikan kepada seorang dukun di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural.

    Mereka diangkat melalui upacara khusus yang disebut taddek. Orang Mentawai menganggap Kerei sebagai pengetahuan, keahlian, dan keterampilan dalam pengobatan dan penggunaan tanaman obat, serta kemampuan berhubungan dengan roh dan jiwa di dunia nyata dan gaib.

    Peran Sikerei sangat penting dalam kehidupan masyarakat Mentawai, karena mereka menjadi pemimpin spiritual, pengobatan, dan ritual dalam upacara adat.

    Untuk menjadi seorang Sikerei, seseorang harus melewati serangkaian tahapan dan ujian yang panjang.

    Cerita asal-usul Sikerei berasal dari kisah Si Malinggai, yang dikubur hidup-hidup dan diselamatkan oleh seorang yang kemudian menjalani proses menjadi Sikerei.

    300*250

    Beberapa alasan seseorang menjadi Sikerei termasuk diwahyukan melalui penyakit dan mimpi, dorongan dari dalam diri sendiri, atau dorongan dari orang lain.

    Upacara pengangkatan Sikerei, dipersiapkan oleh keluarga calon Sikerei, menandakan bahwa mereka harus belajar dari Sikerei terdahulu.

    Calon Sikerei biasanya berasal dari keluarga Sikerei atau biasa, dan pertanda utama adalah penyakit yang sembuh setelah upacara.

    4. Tradisi Tato Tubuh

    Tato memiliki makna yang sangat pribadi bagi pemiliknya dan dalam beberapa kasus, dianggap memiliki nilai sakral oleh suku tertentu di Indonesia, khususnya Suku Mentawai.

    Bagi Suku Mentawai di Sumatra Barat, tato dianggap sebagai warisan budaya yang memiliki nilai estetika dan simbolik yang mendalam bagi individu yang mengenakannya.

    Dalam konteks Suku Mentawai, tato ini sering disebut sebagai ‘titi’.

    Tato atau seni rajah yang dikenal dalam budaya Suku Mentawai di Sumatra Barat ini bahkan diakui sebagai salah satu tato tertua di dunia.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak anggota Suku Mentawai terlihat memiliki tato di seluruh tubuh mereka, mulai dari kepala hingga kaki.

    Tato bagi masyarakat suku mentawai juga melambangkan identitas, status sosial dan keseimbangan alam.

    Biasanya terdapat perbedaan motif pada tato seperti tato perempuan bergambar subba atau tangguk, alasannya karena perempuan biasanya menagguk ikan di sungai.

    Kemudian contoh lainnya pada ahli berburu terdapat motif seperti rusa, babi, buaya dan burung.

    Jadi terdapat banyak motif beserta filosofi dan maknanya masing-masing. Walaupun memiliki motif yang berbeda-beda terdapat motif khas dari tato mentawai yaitu garis-garis penorehannya mengikuti rumusan jarak tertentu. Dalam pengaturan jaraknya menggunakan jari.

    Demikianlah beberapa tradisi unik dari suku asli Mentawai, Sumatera Barat. Kamu bisa mengunjungi Mentawai dan berbaur dengan masyarakat setempat.

    Merasakan atmosfir budaya yang kental dan sarat dengan nilai adat istiadat setempat. Selamat berpetualang!

    Editor: Nanda Bismar
    Kerik Gigi Pagai Pangurei Sikerei suku mentawai tato tattoo tattoo mentawai Tradisi Tato Tubuh
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Oki Saputra
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    6 Tari Tradisional Minang yang Dipercaya Mengandung Unsur Mistis

    May 19, 2025

    Sunaik Rasul: Antara Agama & Tradisi Adat di Minangkabau

    May 16, 2025

    Mengulik Tradisi “Gadai Anak” Di Minangkabau

    May 15, 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    Mengenal 5 Spesies Satwa Liar Sumatera Barat yang Terancam Punah

    May 19, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    December 4, 2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    December 5, 2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Mon 19 May 2025

    Check-out date

    Tue 20 May 2025
    Booking.com
    Most Popular

    Mengenal 5 Spesies Satwa Liar Sumatera Barat yang Terancam Punah

    May 19, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022
    Our Picks

    Mengenal 5 Spesies Satwa Liar Sumatera Barat yang Terancam Punah

    May 19, 2025

    6 Tari Tradisional Minang yang Dipercaya Mengandung Unsur Mistis

    May 19, 2025

    Sunaik Rasul: Antara Agama & Tradisi Adat di Minangkabau

    May 16, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Mon 19 May 2025

    Check-out date

    Tue 20 May 2025
    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?