Gultik menjadi salah satu menu andalan dan popular ketika berkunjung ke Kawasan Blok M di Jakarta, namun siapa sangka, menu ini juga mulai populer di Kota Padang.
Tentu saja gultik versi Padang tidak kalah lezatnya dengan yang berada di Kawasan Kota Jakarta.
Perbedaanya adalah gultik di Padang hadir dengan cita rasa khas Minang yang kaya rempah dan kuah gurih sedikit pedas.
Gultik biasanya disajikan dengan dengan potongan daging yang empuk, disiramkan ke nasi hangat dan sering kali ditemani dengan sate-satean sebagai pelengkap.
Harganya pun ramah di kantong, sehingga cocok untuk jadi menu santap malam setelah seharian beraktivitas.
Nah, buat kamu yang penasaran, berikut tiga rekomendasi tempat makan gultik di Padang yang wajib banget masuk daftar kulineranmu.
1. Warung Makan Idola
Lokasi: Jl. Patimura No.1, Kp. Jao, Kec. Padang Barat, Kota Padang
Warung Makan Idola jadi salah satu spot gultik malam yang cukup terkenal di Padang.
Banyak orang yang datang karena penasaran dengan gulai tikungan versi Minang, dan ternyata rasanya memang juara.
Kuah gulainya gurih, berempah, tapi tetap ringan di lidah sehingga tidak bikin enek walaupun disantap dalam porsi besar.
Seporsi nasi gultik yang dibanderol sekitar Rp. 15.000, ditambah dengan aneka makanan pendamping seperti sate-satean yang bervariasi.
Harganya sate nya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp. 3.000 per tusuk, dengan variasi telur puyuh, hingga sate usus.
Kombinasi gulai hangat dan sate gurih-manis membuat pengalaman kuliner di Warung Makan Idola semakin lengkap.
Tidak heran jika tempat ini selalu ramai di malam hari, suasananya sederhana, khas warung pinggir jalan, tetapi memiliki daya tarik tersendiri.
Bagi mahasiswa, pekerja, maupun wisatawan, Warung Makan Idola jadi pilihan tepat untuk mengisi perut tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
2. Ayam Lamak
Lokasi: Jl. Thamrin, Alang Laweh, Kota Padang
Jika kamu mencari gultik dengan rasa yang lebih otentik, Ayam Lamak adalah pilihan terbaik.
Tempat ini terkenal dengan gulai tikungannya yang menggunakan rempah melimpah sehingga rasa kuahnya lebih pekat dan harum.
Daging yang digunakan pun empuk, berpadu sempurna dengan kuah gulai yang kental.
Banyak orang mengatakan bahwa belum lengkap rasanya ke Padang kalau belum mencicipi gultik di Ayam Lamak.
Setiap suapan nasi dengan kuah gulai ini terasa begitu nagih, apalagi kalau ditambah sedikit sambal untuk menambah sensasi pedasnya.
Suasana tempat makannya juga cukup nyaman untuk nongkrong bersama teman atau keluarga.
Dengan harga yang tetap bersahabat, Ayam Lamak berhasil memikat hati banyak pelanggan setia, baik warga lokal maupun wisatawan.
Baca Juga Lotek Favorit Warga Padang: 7 Rekomendasi Terbaik untuk Kamu
3. The Real Gultik Padang
Lokasi: Depan Padang Old Town, Daerah Jembatan Siti Nurbaya
Sesuai namanya, The Real Gultik Padang ingin menegaskan diri sebagai representasi asli gultik di kota ini.
Lokasinya cukup strategis, berada di depan kawasan Padang Old Town, Pondok, sehingga mudah diakses oleh siapa saja yang sedang jalan-jalan di area tersebut.
Harga seporsi gultiknya juga ramah di kantong, terdapat dua pilihan porsi, yaitu porsi kecil Rp. 12.000 dan porsi besar Rp. 15.000.
Sama seperti Warung Makan Idola, di sini juga tersedia sate-satean dengan harga mulai Rp. 3.000 per tusuk.
Kombinasi nasi hangat, gulai kental, dan sate membuat The Real Gultik Padang jadi spot favorit kuliner malam di pusat kota.
Walaupun sederhana, porsinya cukup memuaskan dan cita rasanya membuat ketagihan siapapun yang mencobanya.
Banyak pengunjung yang merekomendasikan tempat ini sebagai salah satu destinasi kuliner malam terbaik di Padang.
Terutama bagi kamu yang ingin mencoba gultik dengan harga terjangkau tetapi mempertahankan rasa bintang lima.
Gultik mungkin bukan makanan tradisional asli Sumatera Barat, tetapi kuliner ini berhasil diolah dengan sentuhan khas Padang sehingga menghadirkan cita rasa unik.
Bagi kamu yang berkunjung ke Padang, cobalah kuliner malam khas kota ini seperti gultik yang hangat, murah, dan membuat ketagihan.
Dijamin pengalaman kulinermu di Padang akan semakin lengkap dan berkesan.
Editor: Nanda Bismar