Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Berburu Tempat Makan Seafood Segar Terbaik di Padang

    May 7, 2025

    6 Rekomendasi Kopi Keliling di Bukittinggi: Ngopi Enak Enggak Perlu Mahal!

    May 5, 2025

    Mengenal 5 Bandara di Sumatera Barat: Cerita Sejarah Hingga Modernisasi

    May 3, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Friday, May 9 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Nagari Pagadih: Mengenal Tradisi dan Kuliner Khas
    Wisata

    Nagari Pagadih: Mengenal Tradisi dan Kuliner Khas

    Oki SaputraBy Oki SaputraAugust 25, 2023
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Nagari Pagadih 3 Desa Wisata Asal Sumatra Barat Yang Berjaya di ADWI 2024
    Nagari Pagadih
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    www.PrivateJetFinder.com

    Kekayaan kuliner dan tradisi menjadi salah satu ciri khas yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari suatu daerah.

    Salah satunya adalah tradisi dan kuliner yang melegenda di Nagari Pagadih, dan masih bertahan hingga saat ini.

    Nagari Pagadih, merupakan satu nagari yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Agam dengan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

    Lokasinya masih cukup terpencil karena akses jalan dan keberadaan nagari yang berada persis dalam tutupan hutan alami.

    Secara administratif, Nagari Pagadih masuk dalam wilayah Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

    Jika bergerak dari Kota Padang, maka akan menempuh perjalanan darat sekitar 3 sampai dengan 4 jam perjalanan menuju arah Kabupaten Pasaman.

    Sebagai nagari yang masih jauh dari hiruk pikuk perkotaan, suasana desa dan alam masih sangat kental di Pagadih.

    Suhu yang dingin mencapai 18 derajat celcius juga menjadikan udara sangat segar dan sejuk.

    Masyarakat Nagari Pagadih juga masih menjaga adat istiadat dengan teguh, penduduk yang homogen membuat aturan adat masih bertahan hingga saat ini.

    Lalu apa saja hal menarik yang bisa ditemukan di Pagadih? Berikut adalah ulasan menariknya,

    Nagari Pagadih
    Nagari Pagadih

    Asal Mula Nama Pagadih

    Nagari Pagadih diperkirakan sudah terbentuk sekitar tahun 1800-an, disebutkan juga bahwa dahulunya nagari ini dikenal dikenal dengan sebutan Kampuang Dalam.

    Masyarakat yang tinggal di nagari ini diduga berasal dari daerah kamang, Kabupaten Agam.

    Kemunculan nama pagadih bisa dibilang cukup unik.

    Hal ini dikarenakan awal mulanya berasal dari kata “Paga – Dih!”, sebuah perintah untuk menancapkan pagar ke tanah.

    Kemudian seiring waktu, tongkat yang ditancapkan sebagai pagar tersebut berubah menjadi pohon beringin besar yang letaknya berada di tengah-tengah kampung.

    Selain asal usul yang unik, Pagadih memiliki beberapa tradisi dan kuliner yang menarik dan cukup unik untuk diketahui.

    Bahkan beberapa kuliner yang hanya ada pada acara tertentu saja membuatnya semakin menarik. Berikut adalah beberapa tradisi dan kuliner tersebut,

    Nagari Pagadih
    Nagari Pagadih

    Tradisi Bakureh Nagari Pagadih

    Tradisi Bakureh merupakan salah satu tradisi yang ada di daerah Minangkabau, salah satunya masih eksis hingga kini di Nagari Pagadih.

    Bakureh dalam bahasa minang dapat diartikan bekerja atau jadi kuli. Hal ini dapat menggambarkan aktivitas yang dilakukan dalam keseharian di nagari pagadih.

    Bakureh adalah aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Pagadih secara gotong royong sesame warga.

    Biasanya bakureh dilakukan pada beberapa kegiatan atau acara seperti pesta pernikahan, upacara kematian, dan berbagai upacara adat penting lainnya.

    Macam-macam kegiatan bakureh, seperti membantu memasak, mempersiapkan acara, membantuk dekorasi, batagak rumah, hingga membantu ke ladang ataupun sawah.

    Tradisi bakureh mengandung makna gotong royong yang kuat sesama warga, selain itu juga menjaga silaturahmi antar warga setempat yang selalu terjaga.

    300*250

    Baca Juga Air Terjun Sarasah Tigo Tingkek, Surga Tersembunyi di Sungai Guntung

    Kuliner Khas Nagari Pagadih

    1. Lamang Anam Potong Nagari Pagadih

    Lamang anam potong merupakan kuliner khas nagari pagadih ketika acara pernikahan dan batagak penghulu.

    Alasan kenapa lamang dipotong dan disusun menjadi enam tentunya memiliki makna khusus.

    Hal ini dikarenakan untuk menghormati niniak mamak terdahulu yang dikenal dengan istilah Rajo.

    Yaitu Dt. Rajo Nagari dari Suku Koto, Dt. Rajo Panghulu dari Suku Bodi, Dt. Rajo Panawa dari Suku Piliang, Dt. Rajo Imbang dari Suku Sikumbang, Dt. Rajo Ruhun dari Payobada dan Dt. Rajo Panduko Sati dari Suku Jambak.

    Nagari Pagadih
    Lamang dan Sikuai Photo Oktriana Saputri

    2. Pangek Pucuak Ubi Nagari Pagadih

    Samba pangek pucuak ubi (daun ubi) merupakan kuliner legendaris yang ada di Pagadih.

    Dengan menggunakan metode memasak yang lama dan masih menggunakan kayu.

    Hal ini bertujuan agar pucuak ubi menjadi lebih lembut dan menyatu dengan rempah-rempah khas lokal.

    Hidangan Pangek Pucuak Ubi biasanya disajikan pada acara adat seperti, Badikia, akikah, acara pernikahan, hingga upacara atau mendoa kematian.

    Dalam penghidanganya pun juga memiliki filosofi yaitu  tidak boleh terlalu banyak sesuai dengan pepatah “Banyak tarancek-rancek, kurang tasio-sio”

    Memiliki arti bahwa kita tidak boleh terlalu berlebihan dan hidup sederhana.

    Nagari Pagadih
    Samba Pangek Pucuak Ubi Photo Oktriana Saputri

    3. Gulai Pisang Nagari Pagadih

    Gulai Pisang lazimnya menjadi salah satu makanan yang disajikan pada saat acara syukuran lahiran anak, yaitu dua atau tiga hari setelah hari kelahiran.

    Makanan ini cukup unik dan khas dari nagari pagadih. Gulai pisang ini menjadi ungkapan rasa syukur dalam perayaan kelahiran anggota keluarga baru.

    Penghidanganya biasanya diberikan kepada kerabat dan tetangga yang hadir dalam acara yang dikenal dengan istilah Mamangkeh.

    Nagari Pagadih
    Gulai Pisang Photo Oktriana Saputri

    4. Sikuai Nagari Pagadih

    Sikuai Merupakan salah satu makanan tradisional yang diolah dengan bahan dasar beras ketan.

    Campuran antara beras ketan dan gula aren menjadikan perubahan warna kecoklatan dengan citarasa yang legit manis.

    Makanan ini biasanya disajikan dengan lamang anam yang disusun dengan pinyaram dalam satu hidangan piring.

    Datanglah pada acara-acara adat seperti pernikahan, batagak pengulu, dan lainnya, maka tidak akan kesulitan untuk menemukan Sikuai.

    Nah, demikianlah beberapa tradisi unik dan kuliner yang menarik dari Nagari Pagadih.

    Semoga bisa terus terawat dan menambah wawasan kuliner kamu ya. Ikuti terus kami untuk informasi menarik lainnya seputar Sumatera Barat ya!

    Katalog KKN-PPM UNAND NAGARI PAGADIH 2023
    
    Dosen Pembimbing Lapangan
    Dr. Hendri Koeswara, SIP, M.Soc.Sc
    
    Penanggung Jawab Program
    Oktriana Saputri
    Cindi Rahmawati
    
    Informan
    Ibu Mayar (Ketua Bundo Kanduang)
    Masyarakat Nagari Pagadih
    
    Rekan- rekan yang membantu
    Fikri Mardani
    M. Shidiq Adiaf Putra
    Wardatuil khairah
    Nadhillah Izni Adi
    Deby Rahma Anisa
    Agil Muhyidin
    Raihan M Hamid
    Rafiga Ibtisamah
    Firgi Andira
    Haniyah Anugerah
    Nurul Afifi Z
    Lela Gustri Sakina Sitompul
    Ashari Amru
    Murfid Rafif
    M. Rizky Hermanto
    Denisya Azzura
    M.Alif Ramadhan
    Fairiana Anggun
    Mike Yolanda
    Nurul Asri
    Risval Putra
    
    BY KKN-PPM UNAND 2023
    bakureh Kabupaten Agam nagari pagadih Pangek
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Oki Saputra
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    Mengenal 5 Bandara di Sumatera Barat: Cerita Sejarah Hingga Modernisasi

    May 3, 2025

    Kerajaan Malayu Dharmasraya: Menelusuri Jejak Kejayaan Masa Lampau di Bumi Sumatera

    May 3, 2025

    7 Fakta Unik dan Menarik Seputar Kabupaten Dharmasraya

    May 1, 2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    Berburu Tempat Makan Seafood Segar Terbaik di Padang

    May 7, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    December 4, 2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    December 5, 2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Fri 09 May 2025

    Check-out date

    Sat 10 May 2025
    Booking.com
    Most Popular

    Berburu Tempat Makan Seafood Segar Terbaik di Padang

    May 7, 2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    December 1, 2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    December 3, 2022
    Our Picks

    Berburu Tempat Makan Seafood Segar Terbaik di Padang

    May 7, 2025

    6 Rekomendasi Kopi Keliling di Bukittinggi: Ngopi Enak Enggak Perlu Mahal!

    May 5, 2025

    Mengenal 5 Bandara di Sumatera Barat: Cerita Sejarah Hingga Modernisasi

    May 3, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Fri 09 May 2025

    Check-out date

    Sat 10 May 2025
    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?