Di antara berbagai jenis makanan khas Minangkabau, terdapat hidangan yang dikenal dengan sebutan lamang atau lemang dengan cita rasa yang khas.
Lamang adalah makanan tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dan dibungkus dalam bambu.
Proses memasaknya dilakukan dengan perapian atau unggun khusus yang juga menghasilkan aroma bakar yang menggoda.
Seperti halnya rendang, lamang merupakan salah satu makanan tradisional yang memiliki makna budaya bagi masyarakat Minangkabau.
Proses pembuatan lamang dikenal sebagai “malamang,” dan tradisi ini masih dilestarikan hingga kini.
Ada berbagai jenis lamang yang terkenal, antara lain lamang puluik, lamang tapai, lamang baluo, lamang pisang, dan lamang ubi.
Setiap jenis lamang memiliki ciri khas dan keunikan rasa tersendiri yang membuatnya istimewa.
Jika kamu penasaran dengan cita rasa dari beragam jenis lamang tersebut, berikut adalah ulasan menariknya,
1. Lamang Puluik
Lamang puluik adalah salah satu jenis lamang yang paling populer di Minangkabau.
Penganan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu yang dicampur dengan santan kelapa yang kaya akan rasa.
Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam potongan bambu yang telah dilapisi daun pisang.
Proses memasak lamang puluik cukup unik karena bambu yang berisi adonan ketan dan santan dipanggang di atas bara api.
Hasilnya adalah ketan yang lembut, gurih, dan harum dengan aroma daun pisang dan bambu yang khas.
Lamang puluik sering disajikan dalam berbagai acara adat dan perayaan, seperti pesta pernikahan, kenduri, dan Hari Raya.
2. Lamang Tapai
Lamang tapai adalah perpaduan antara lamang puluik dengan tapai ketan hitam.
Tapai merupakan hasil fermentasi beras ketan hitam yang memberikan rasa manis dan sedikit asam.
Proses pembuatan lamang tapai mirip dengan lamang puluik, namun disajikan bersama dengan tapai ketan hitam di atasnya.
Kombinasi antara lamang yang gurih dengan tapai yang manis dan asam menciptakan sensasi rasa yang unik.
Lamang tapai biasanya dinikmati sebagai hidangan penutup atau camilan setelah makanan utama.
Rasa manis dan asam dari tapai ketan hitam berpadu sempurna dengan gurihnya lamang, menjadikan hidangan ini sangat populer.
Lamang tapai sering dijumpai di sepanjang Jalan Alai Kota Padang atau persis di samping Masjid Raya Sumatra Barat.
Untuk satu porsi lamang tapai biasanya dihargai Rp 10.000,- sampai Rp 25.000,-.
3. Lamang Baluo
Lamang baluo memiliki keunikan tersendiri dengan adanya inti kelapa manis di dalamnya.
Beras ketan yang telah dicampur santan dimasukkan ke dalam bambu, kemudian diberi inti kelapa yang telah dimasak dengan gula merah.
Proses memasaknya sama seperti lamang lainnya, dipanggang di atas api hingga matang sempurna.
Inti kelapa manis yang ada di dalam lamang baluo memberikan kejutan rasa yang membuat ketagihan ketika disantap.
Gurihnya ketan dan manisnya inti kelapa berpadu sempurna menciptakan sensasi rasa yang istimewa.
4. Lamang Pisang
Lamang pisang adalah varian lamang yang memadukan beras ketan dengan potongan pisang, lalu diaduk bersamaan.
Beras ketan yang telah diaduk bersama potongan pisang kemudian dicampur santan lalu dimasukkan ke dalam bambu.
Proses memasaknya juga sama dengan lamang lainnya, dipanggang hingga ketan matang sempurna dan pisang mengeluarkan aroma wangi yang khas.
Pisang yang digunakan dalam lamang pisang biasanya adalah pisang yang matang sempurna sehingga memberikan rasa manis alami yang lezat.
Lamang pisang biasanya dijadikan camilan atau hidangan penutup dalam berbagai kesempatan.
Baca Juga Discovering the Ultimate Desserts of West Sumatra
5. Lamang Ubi
Lamang ubi adalah varian lamang yang menggunakan ubi manis sebagai bahan utama. Bisa menggunakan ubi jalar atau ubi kayu.
Proses pembuatannya mencampurkan gula merah dengan ubi, kemudian memasukkan campuran tersebut ke dalam bambu.
Langkah-langkah pembuatannya hampir sama dengan lamang jenis lainnya.
Bahan yang digunakan untuk membuat lamang ubi tentu saja adalah ubi, gula merah, dan garam yang dicampur sebelum dimasukkan ke dalam bambu.
Menariknya, dalam pembuatan lamang ini, santan kelapa tidak digunakan sebagaimana lamang yang lainnya.
Ubi manis memberikan tekstur dan rasa yang berbeda pada lamang, menambah keunikan dan variasi dalam hidangan ini.
Proses memasaknya sama seperti lamang lainnya, dipanggang hingga matang sempurna.
6. Lamang Labu
Lamang labu memanfaatkan labu kuning sebagai bahan utama. Labu yang telah dihaluskan dimasak dalam bambu.
Bahan-bahan yang digunakan adalah labu kuning, tepung beras, gula, garam secukupnya dan santan kelapa.
Proses memasaknya sama seperti lamang lainnya, dipanggang hingga matang sempurna.
Lamang labu memiliki warna kuning yang menarik dan rasa yang manis alami dari labu.
7. Lamang Durian
Lamang durian adalah inovasi yang menghadirkan kelezatan durian dalam setiap gigitan lamang.
Lamang durian adalah varian lamang yang memadukan durian yang telah dihaluskan lalu dicampurkan dengan beras ketan sebelum dimasak dalam bambu.
Beras ketan yang telah dicampur bersama durian, lalu dicampur santan kemudian dimasukkan ke dalam bambu bersamaan.
Proses memasaknya juga sama dengan lamang lainnya, dipanggang hingga matang sempurna hingga mengeluarkan aroma manis yang khas dari durian.
Lamang durian menawarkan rasa manis dan creamy dari durian yang berpadu sempurna dengan ketan, menjadikannya pilihan terbaik yang sangat diminati.
Setiap jenis lamang memiliki ciri khas dan keunikan rasa tersendiri yang membuatnya istimewa.
Proses pembuatan yang melibatkan bahan-bahan alami dan teknik tradisional menghasilkan keaslian dan kelezatan pada setiap hidangan lamang.
Sajian lamang dalam berbagai acara adat dan perayaan tidak hanya memperkaya budaya kuliner Sumatra Barat, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Jika kamu berkesempatan mengunjungi Sumatra Barat, jangan lupa untuk mencicipi kelezatan lamang diatas ya!
Editor: Nanda Bismar