Berikut merupakan oleh-oleh makanan olahan khas Bukittinggi yang wajib untuk di coba dan dijadikan buah tangan ketika kamu mengunjungi Bukittinggi, yuk kita simak apa saja oleh-olehnya:
1. Karak Kaliang
Merupakan makanan khas Bukittinggi yang berbahan dasar singkong, yang kemudian diolah menjadi Karak Kaliang.
Makanan ini sangat enak dan menyerupai angka delapan bentuknya sehingga terkadang ada sebagian masyarakat Minangkabu memberikan nama lain juga yaitu angka delapan.
Baca Juga Jam Gadang: The Clock Tower of Bukittinggi
Karak Kaliang memiliki tekstur keras gurih dan cocok untuk dijadikan cemilan untuk menemani menonton TV ataupun film.
Makanan yang satu ini tidak boleh terlewat untuk dimasukkan list oleh-oleh yang harus dibeli dan dibawa pulang.
Selain rasanya yang enak, cita rasanya juga banyak digemari oleh banyak orang.
2. Arai Pinang
Aria Pinang merupakan makanan khas Minangkabau yang cocok disajikan dan menjadi oleh-oleh terutama ketika kita ke Bukittinggi.
Arai pinang kemudian dicetak menggunakan garpu atau arai. Sebelum digoreng, keripik ini akan dibaluri dengan minyak kelapa untuk menambah aromanya sehingga semakin gurih.
Rasanya yang gurih serta teksturnya renyah akan membuat orang ketagihan setelah mencicipi makanan yang satu ini.
Apalagi ditambah dengan aroma minyak kelapa yang diberikan ke arai pinang.
3. Sanjai
Sanjai merupakan makanan khas Bukittinggi yang banyak diburu wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh.
Makanan ini berupa sejenis keripik yang terbuat dari singkong diiris tipis lalu digoreng hingga kering.
Keripik sanjai yang satu ini sangat terkenal di daerah Bukittinggi dan menjadi salah satu makanan wajib untuk dijadikan buah tangan.
Rasa dari keripik sanjai ini beragam, mulai dari rasa original, balado, hingga manis.
Baca Juga Batiah, Penganan Tradisional Legendaris dari Payakumbuh
Walaupun beberapa oleh-oleh diatas sudah banyak ditemui di berbagai daerah dan tempat oleh-oleh diluar Bukittinggi, namun makanan olahan di atas tidak lepas dari daerah asalnya Bukittinggi.
Yang mana akan terasa kurang ketika kita mengunjungi Bukittinggi tetapi tidak membawa oleh-oleh di atas untuk di bawa pulang.