Rute Padang Bukitinggi Via Agam bisa menjadi pilihan one day trip yang sempurna untuk akhir pekan di Sumatera Barat.
Berbagai destinasi selama perjalanan siap menyambut kamu yang tentu saja membuat perjalanan semakin menyenangkan.
Penasaran dengan rute one day trip kali ini? dan Objek wisata serta keindahan apa saja yang dapat kamu saksikan?
Berikut adalah ulasan menariknya dari West Sumatra 360,
Rute Perjalanan
Perjalanan kamu akan dimulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) atau dari Kota Padang.
Setelah keluar dari bandara, kamu bisa memulai perjalanan darat menuju Agam lalu Bukittinggi, yang berjarak sekitar 90 km dan memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Sepanjang perjalanan kamun akan melihat pemandangan yang indah di kiri dan kanan, melewati perbukitan, sawah hijau, dan lembah yang menyejukkan mata.
Jalanan yang berkelok-kelok memberikan sensasi tersendiri, sambil diselingi mampir ke beberapa destinasi wisata ikonik yang berada di sepanjang perjalanan.
Tempat Wisata yang Dikunjungi
Berikut adalah tempat wisata yang bisa kamu kunjungi selama perjalanan dari Padang ke Bukittinggi Via Agam:
1. Air Terjun Lembah Anai
Destinasi pertama yang akan kamu temui dalam perjalanan adalah Air Terjun Lembah Anai.
Terletak persis di pinggir jalan, air terjun ini menjadi ikon wisata Sumatera Barat yang sangat mudah diakses.
Tinggi air terjun mencapai 35 meter, yang airnya mengalir deras ke sungai di bawahnya, sehingga menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Banyak pengunjung berhenti sejenak untuk berfoto atau sekadar menikmati suara gemuruh air yang menenangkan.
2. Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM)
PDIKM yang terletak di Kota Padang Panjang menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan budaya ketika melewati kawasan ini.
Bangunan PDIKM dibentuk persis sama dengan rumah gadang, yaitu rumah ada orang Minangkabau.
Di sini, kamu bisa belajar tentang sejarah Minangkabau, adat istiadat, dan budaya yang kaya.
Koleksi dokumentasi yang ada sangat lengkap, mulai dari foto-foto sejarah, artefak budaya, hingga literatur penting yang menggambarkan kehidupan masyarakat Minang di masa lalu.
3. Desa Matur dan Puncak Lawang
Perjalanan selanjutnya menuju Desa Matur yang terkenal dengan keindahan alamnya yang terletak di Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Salah satu destinasi andalan desa ini adalah kawasan Puncak Lawang yang menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati panorama Danau Maninjau dari ketinggian.
Jika cuaca cerah, kamu bisa melihat danau yang memukau dengan airnya yang biru kehijauan.
Tempat ini juga sering digunakan sebagai lokasi olahraga paralayang bagi mereka yang suka tantangan.
Baca Juga Day Trip dari Kota Padang: Padang-Sumpu-Singkarak-Puncak Gagoan
4. Kelok 44
Setelah menikmati pemandangan dari Puncak Lawang, perjalanan dilanjutkan melalui Kelok 44, jalan berkelok yang terkenal dengan tikungan-tikungannya yang menantang.
Jalan ini menghubungkan Puncak Lawang dengan Danau Maninjau, dan dinamakan Kelok 44 karena terdapat 44 tikungan tajam sepanjang rute ini.
Meski medannya cukup menantang, pemandangan yang ditawarkan sangatlah memukau, dengan latar belakang perbukitan hijau dan Danau Maninjau di kejauhan.
5. Danau Maninjau
Sesampainya di Danau Maninjau, kamu akan disambut oleh pemandangan danau yang luas dan tenang, dikelilingi perbukitan hijau.
Danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi dan kini menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Sumatera Barat.
Kamu bisa menikmati keindahan danau ini dari tepiannya, berjalan-jalan santai, atau menikmati kopi di warung lokal sambil menikmati pemandangan alam yang memanjakan mata.
Selain itu kamu juga mencicipi kuliner khas, seperti berbagai olahan ikan rinuak, mulai dari palai hingga keripik rinuak.
6. Museum Buya Hamka
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Museum Buya Hamka, yang terletak di pinggir Danau Maninjau.
Museum ini didirikan untuk mengenang Buya Hamka, seorang ulama besar, sastrawan, dan tokoh nasional asal Minangkabau.
Di dalam museum, kamu bisa melihat berbagai peninggalan Buya Hamka, termasuk buku-buku hasil karyanya, manuskrip, serta barang-barang pribadi tentunya.
Tempat ini memberikan wawasan mendalam tentang sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
Menginap di Bukittinggi
Setelah menikmati perjalanan panjang yang penuh petualangan dan wawasan budaya, malam harinya kamu bisa beristirahat di salah satu penginapan di Bukittinggi.
Bukittinggi menawarkan banyak pilihan penginapan yang nyaman, mulai dari guest house hingga hotel berbintang.
Udara sejuk Bukittinggi dan suasana kota yang tenang akan menjadi penutup yang sempurna untuk perjalanan satu hari yang berkesan.
Jika masih tersedia waktu luang, kamu dapat dengan lebih leluasa menjalani hari-hari yang menyenangkan di Bukittinggi pada esok harinya.
Editor: Nanda Bismar