Payakumbuh, sebuah kota menawan di Provinsi Sumatra Barat, selama ini dikenal luas dengan julukannya sebagai Kota Rendang.
Namun, dibalik pamor kulinernya yang legendaris, Payakumbuh juga menyimpan deretan destinasi wisata alam yang tidak kalah memukau.
Salah satunya adalah Panorama Sawah Gadih Angik, sebuah hamparan persawahan luas dengan latar belakang perbukitan dan panorama Kota Payakumbuh dari ketinggian.
Berlokasi di Kelurahan Ampangan, kawasan ini menjadi magnet bagi yang ingin menikmati suasana pedesaan yang tenang, udara segar, serta pemandangan yang memanjakan mata.
Keindahan yang tersaji di sini seolah mengajak pengunjung untuk sejenak melepaskan penat dari hiruk pikuk keseharian.
Penasaran bagaimana pesona Sawah Gadih Angik? Berikut adalah ulasan lengkapnya dari West Sumatra 360.
Asal-Usul Nama “Gadih Angik”
Nama “Gadih Angik” bukanlah kata tanpa makna, berdasarkan kisah yang beredar di kalangan masyarakat setempat, sebutan ini berawal dari sebuah peristiwa tragis pada masa lalu.
Konon, dahulu ada seorang gadis muda (gadih) yang dibakar hidup-hidup di kawasan persawahan ini.
Penyebab pasti kejadian tersebut masih diselimuti misteri, namun tragedi itu meninggalkan jejak yang begitu kuat dalam ingatan warga.
Kata “angik” dalam bahasa Minangkabau berarti bau hangus atau aroma terbakar, merujuk pada peristiwa memilukan tersebut.
Walaupun cerita ini berbau mistis dan penuh duka, masyarakat kini justru menjadikannya bagian dari identitas unik yang melekat pada kawasan persawahan tersebut.
Perpaduan antara sejarah, legenda, dan keindahan alam membuat Sawah Gadih Angik memiliki daya tarik tersendiri.

Pesona Alam yang Memukau
Memasuki kawasan Sawah Gadih Angik, mata akan langsung dimanjakan oleh bentangan sawah hijau yang luas, berpadu harmonis dengan perbukitan sejauh mata memandang.
Saat musim tanam, pemandangan petani yang bekerja di sawah menjadi bagian pesona alam yang hidup.
Sedangkan pada musim panen, warna keemasan padi menciptakan panorama seperti emas yang berkilau diterpa sinar matahari.
Salah satu momen terbaik untuk berkunjung adalah menjelang sore hari, terutama saat cahaya senja jatuh lembut di atas hamparan sawah, menciptakan suasana romantis yang hangat.
Langit yang perlahan berubah warna, dari biru cerah menjadi jingga kemerahan, memantulkan gradasi indah di permukaan air sawah.
Tidak heran jika banyak pengunjung yang menjadikan waktu golden hour ini sebagai momen wajib untuk berfoto.
Baca Juga 7 Spot Wisata Pemandangan Sawah Memukau di Sumatra Barat
Daya Tarik
Bagi generasi muda, Sawah Gadih Angik bukan hanya tempat menikmati alam, tetapi juga menjadi spot populer untuk berburu foto Instagramable.
Dari satu titik, pengunjung bisa menangkap keindahan Kota Payakumbuh, kemudian kelok Sembilan yang ikonik, hingga keindahan Gunung Marapi dari kejauhan.
Bagi pecinta fotografi, penggunaan drone akan memberikan hasil yang lebih menakjubkan, memperlihatkan hamparan pola petak sawah yang tertata rapi.
Selain itu, aktivitas sederhana seperti menyeruput segelas kopi panas di tengah udara sejuk menjadi kenikmatan tersendiri.
Warung-warung kecil di sekitar lokasi sawah menawarkan menu sederhana yang nikmat, seperti gorengan seharga Rp. 1.000 per potong dan kopi hitam hanya Rp. 5.000 per gelas.
Kombinasi rasa kopi yang khas dan pemandangan hijau di depan mata membuat setiap tegukan terasa lebih istimewa dan menenangkan pikiran.

Akses dan Fasilitas
Letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota membuat Sawah Gadih Angik mudah diakses oleh pengunjung.
Jalan menuju lokasi sudah cukup baik, namun untuk tempat parkir masih terbatas dan belum cukup memadai.
Kendaraan roda dua menjadi pilihan yang lebih praktis, mengingat lebar jalan tidak terlalu besar dan sisi kiri-kanannya langsung berbatasan dengan area persawahan.
Fasilitas yang tersedia masih tergolong sederhana, hanya beberapa bangku kayu dan gazebo kecil disediakan untuk pengunjung beristirahat, serta beberapa warung makanan.
Tidak ada biaya tiket masuk maupun parkir, tetapi pengunjung diimbau untuk menjaga kebersihan dan menghormati lahan persawahan milik warga setempat.
Potensi Pengembangan Wisata
Melihat antusiasme wisatawan yang semakin meningkat, Sawah Gadih memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi salah satu destinasi unggulan di Payakumbuh.
Pengembangan fasilitas seperti area parkir yang memadai, tempat ibadah, serta jalur pejalan kaki yang nyaman akan meningkatkan kualitas pengalaman berkunjung.
Sawah Gadih Angik di Payakumbuh adalah contoh sempurna dari keindahan alam yang masih alami dan belum banyak tersentuh oleh modernisasi.
Dengan pemandangan yang menakjubkan dan suasana yang menenangkan, tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan menyegarkan.
Bagi kamu yang mencari ketenangan dan ingin menikmati keindahan alam, Sawah Gadih Angik adalah destinasi yang patut dikunjungi.
Editor: Nanda Bismar