Sumatra Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam dan menarik.
Salah satu aspek penting dari budaya Sumatra Barat adalah ragam pakaian adatnya yang sarat dengan nilai historis.
Pakaian adat di Sumatra Barat mencerminkan identitas dan warisan leluhur masyarakat Minangkabau.
Kali ini Westsumatra360 akan membahas beberapa jenis pakaian adat yang ada di Minangkabau beserta dengan fungsinya. Yuk Simak ulasan menariknya dibawah ini,
1. Baju Batusangkar
Baju Batusangkar adalah jenis pakaian adat Minangkabau yang berasal dari salah satu daerah di Sumatra Barat yaitu Batusangkar.
Pakaian ini terdiri dari baju dengan kerah lebar dan lengan panjang yang dihiasi dengan motif bordir yang indah.
Umumnya menggunakan motif flora, fauna, atau geometris yang melambangkan keindahan alam dan kehidupan.
Sedangkan pada bagian bawahnya terdiri dari kain panjang yang dililitkan di pinggang.
Baju Batusangkar sering menggunakan kain songket sebagai selendang atau kain samping yang melengkapi pakaian, serta memiliki sulaman emas pada bagian lehernya.
Sementara itu, untuk pria menggunakan celana panjang dan kain songket pada tubuhnya dan pada bagian kepalanya menggunakan saluak sebagai penutup kepala.
Baju Batusangkar umumnya dipakai dalam acara adat atau upacara resmi seperti pernikahan adat, pertemuan adat, atau acara adat lainnya.
Pakaian ini juga sering ditampilkan dalam pertunjukan seni dan budaya sebagai representasi kekayaan budaya Minangkabau.
Baju Batusangkar dianggap melambangkan keanggunan, martabat, dan keindahan perempuan Minangkabau.
Selain itu, Baju Batusangkar juga menjadi simbol status sosial dan kebanggaan budaya bagi para pemakainya.
Baca Juga Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Minangkabau
2. Baju Batabue
Baju Batabue adalah pakaian adat pria Minangkabau yang terdiri dari baju berlengan panjang dengan hiasan bordir dan kancing di depan.
Baju ini sering dipadukan dengan sarung dan ikat pinggang sebagai bagian dari pakaian adat lengkap.
Baju Batabue juga sering dihiasi dengan aksesoris seperti keris dan sorban. Ciri khas utamanya adalah memiliki warna yang lebih gelap seperti merah, biru, hitam dan lembayung.
Kemudian juga memiliki motif yang dipadukan dengan benang emas yang berkilau.
3. Bundo Kanduang Atau Limpapeh Rumah Gadang
Baju Bundo Kanduang adalah salah satu jenis pakaian adat perempuan Minangkabau yang sangat terkenal.
Pakaian ini terdiri dari kain tradisional yang melambangkan keanggunan dan martabat perempuan Minangkabau.
Bundo Kanduang memiliki desain yang rumit dengan motif bordir yang indah dan warna-warna cerah.
Pakaian adat ini dikenal juga dengan Limpapeh rumah gadang, identik dengan hiasan seperti atap rumah gadang pada bagian atasnya.
Sementara itu filosofinya yaitu wanita terkhususnya ibu atau istri memiliki peranan yang penting dalam keseimbangan hubungan dalam keluarga.
Karena Minangkabau menggunakan sistem kekerabatan matrilinear, sehingga peranan perempuan sangatlah penting ibarat penyanggah atau tonggak yang melengkapi dalam satu keluarga.
Umumnya dipakai dalam acara-acara adat dan upacara resmi seperti pernikahan adat, acara keluarga, atau acara adat lainnya.
Pada momen-momen penting ini, perempuan Minangkabau mengenakan Bundo Kanduang sebagai pakaian formal yang menunjukkan identitas budaya dan kebanggaan mereka.
4. Pakaian Panghulu
Pakaian Panghulu adalah pakaian adat yang hanya dikenakan oleh panghulu atau pemimpin adat dalam acara-acara resmi atau upacara adat.
Pakaian ini terdiri dari baju berlengan panjang yang dihiasi dengan motif bordir dan hiasan emas.
Pada bagian kepala, panghulu juga mengenakan sorban khas yang melambangkan statusnya.
Pakaian ini memiliki desain yang khas dan memiliki filosofi yang mendalam dalam budaya Minangkabau.
Ada beberapa komponen yang menggambarkan status dan martabat panghulu.
Pakaian ini biasanya terbuat dari kain sutera dengan ciri khas hiasan selempangnya.
Kemudian biasanya juga terdapat aksesoris dan tongkat yang dibawa ketika menggunakan pakaian adat satu ini.
Untuk filosofinya yaitu berkaitan dengan kekuasaan dan kehormatan, identitas budaya dan tradisi sebagai seseorang yang disegani dan pemimpin di dalam adat Minangkabau.
5. Busana Pernikahan
Busana pernikahan adat Minangkabau sangat kaya dan penuh warna. Pada saat pernikahan adat, pengantin perempuan mengenakan Baju Kuruang atau Baju Bodi yang dihiasi dengan hiasan emas, mutiara, dan batu permata.
Pengantin perempuan juga memakai kain songket yang dihias dengan motif tradisional.
Sementara itu, pengantin pria mengenakan Baju Kurai atau Baju Batabue yang dilengkapi dengan aksesoris seperti keris, sarung, dan ikat pinggang.
Setiap busana pernikahan Minangkabau memiliki perbedaan di berbagai daerah seperti busana pengantin Padang Pesisir dan lainnya.
Tentunya untuk pemakaian baju pernikahan dilakukan disaat prosesi pernikahan atau disaat alek sedang berlangsung.
Saat alek, maka pengantin akan mengganti beberapa jenis baju disetiap waktunya misalnya di pagi hari pengantin menggunakan baju dengan motif yang cerah dan di malam harinya menggunakan motif yang sedikit gelap.
Pada saat sekarang, karena perkembangan fashion yang pesat maka terdapat beberapa jenis baju pengantin yang disesuaikan dengan zaman, namun tetap tidak mengubah nilai dan makna dasarnya.
6. Baju Kuruang
Baju Kurung adalah pakaian adat perempuan Minangkabau yang juga terkenal, dengan ciri khas utama berlengan panjang dengan kerah yang lebar dan kancing di depan.
Baju Kurung biasanya terbuat dari kain sutera dengan warna yang cerah. Pada bagian bawah, terdapat kain panjang yang dililitkan di pinggang.
Baju Kuruang adalah salah satu jenis pakaian adat Minangkabau yang digunakan oleh perempuan. Pakaian ini memiliki ciri khas dan desain yang unik.
Ada beberapa jenis baju kuruang yang memiliki perbedaan dalam panjang dan pemakaian aksesorisnya.
Ada baju yang mencapai lutut atau di bawah lutut, ada juga yang umumnya panjangnya mencapai pergelangan kaki.
Selain itu, Baju Kuruang biasanya dipadukan dengan kain songket sebagai selendang atau kain samping.
Untuk pemakaianya biasanya dalam acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, atau upacara adat lainnya.
Pakaian ini melambangkan keanggunan, keindahan, dan kekayaan budaya Minangkabau.
Baju Kuruang juga menjadi salah satu simbol identitas masyarakat Minangkabau dan merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan.
7. Baju Bodi
Baju Bodi adalah salah satu jenis pakaian adat perempuan Minangkabau yang memiliki ciri khas tersendiri.
Pakaian ini sering juga disebut dengan sebutan baju panjang atau baju panjang Minang.
Baju Bodi memiliki desain yang panjang, hingga mencapai bagian paha atau bahkan mata kaki.
Ciri utama dari Baju Bodi adalah bentuknya yang melilit erat di tubuh perempuan.
Pada bagian depan, Baju Bodi memiliki kerah lebar dengan kancing-kancing yang berfungsi untuk menutupi dada.
Kerah ini sering kali dihiasi dengan bordiran yang rumit dan motif tradisional Minangkabau yang indah.
Bagian bawah baju dililitkan erat di pinggang dengan menggunakan kaitan kancing atau ikatan tali.
Baju Bodi biasanya dikenakan dalam berbagai acara adat Minangkabau, seperti pernikahan, pertunangan, khitanan, atau acara-acara resmi lainnya.
Pada momen-momen istimewa tersebut, Baju Bodi melambangkan keanggunan, martabat, serta identitas perempuan Minangkabau.
8. Baju Kurai
Baju Kurai adalah salah satu jenis pakaian adat pria Minangkabau yang memiliki desain yang khas dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Minangkabau.
Baju Kurai sering dipakai dalam acara-acara adat, upacara pernikahan, dan acara resmi lainnya.
Memiliki ciri khas berupa baju berlengan panjang dengan hiasan bordir dan kancing di depan.
Bahan yang digunakan untuk membuat Baju Kurai biasanya adalah kain sutera atau kain songket yang memberikan kesan mewah dan elegan.
Kain songket yang digunakan dapat bervariasi, dengan pola dan warna yang khas bagi budaya Minangkabau.
Motif baju kurai biasanya menggambarkan simbol-simbol budaya atau motif alam seperti bunga, daun, atau hewan.
Pemilihan warna yang cerah dan kontras, juga menjadi ciri khas Baju Kurai.
Selain itu, Baju Kurai sering dipadukan dengan sarung sebagai bagian bawahnya dan ikat pinggang. Kemudian tidak lengkap rasanya tanpa aksesoris pendukung seperti sorban dan keris.
Pada acara pernikahan adat Minangkabau, Baju Kurai pengantin pria biasanya lebih megah dan dihiasi dengan hiasan emas, mutiara, dan batu permata. Ini menunjukkan status sosial keluarga pengantin pria.
Semua jenis pakaian adat Minangkabau yang disebutkan di atas memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri.
Desain yang rumit, hiasan yang indah, serta penggunaan kain tradisional dan aksesoris membuat pakaian adat Minangkabau menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.
Tunggu informasi menarik lainya seputar Sumatra Barat hanya di West Sumatra 360, your ultimate guide travel!