Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Wednesday, July 16 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»Tradisi Serak Gulo, Perayaan Unik Etnik India di Kota Padang
    Budaya

    Tradisi Serak Gulo, Perayaan Unik Etnik India di Kota Padang

    Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo20/04/2024
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Tradisi Serak Gulo - Photo Instagram @vinotm
    Tradisi Serak Gulo - Photo Instagram @vinotm
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kota Padang sebagai salah satu kota multi etnik memiliki satu tradisi yang cukup unik yang disebut dengan tradisi “serak gulo” yaitu sebuah tradisi unik yang berasal dari etnik India.

    Tradisi yang unik tersebut mencuat sebagai perayaan yang menggambarkan harmoni antara masyarakat keturunan India dan lokal di tengah hiruk pikuk Kota Padang.

    Hingga saat ini, tradisi ini tetap dilestarikan di Kota Padang. Tidak hanya sekedar tradisi yang dirayakan namun juga memiliki beberapa keunikan mulai dari prosesi awal hingga akhir.

    Penasaran dengan tradisi yang satu ini? berikut adalah ulasan menariknya dari West Sumatra 360,

    Tradisi Serak Gulo - Photo Instagram @vinotm
    Tradisi Serak Gulo Photo Instagram vinotm

    Asal Usul Tradisi Serak Gulo di Kota Padang

    Sebelum memasuki inti dari Tradisi Serak Gulo, penting untuk memahami konteks kaya akan sejarah dan keberagaman Kota Padang.

    Terletak di tepi pantai yang memukau, kota ini telah menjadi pusat perdagangan dan pertemuan budaya selama berabad-abad.

    Bangsa India, dengan latar belakang agama dan kepercayaan yang beragam, telah membawa serta warisan budaya baru ke pesisir Sumatera Barat.

    Akulturasi budaya pun menjadi yang tidak terelakkan dengan masyarakat yang hidup berdampingan dalam toleransi dan kerukunan.

    Baca Juga Berbagai Keunikan Tradisi Pesta Panen di Sumatera Barat

    Serak Gulo, dalam bahasa Tamil yang berarti “pelemparan gula”, merupakan sebuah perayaan yang diperingati setiap tanggal 1 Jumadil Akhir menurut penanggalan Hijriyah.

    Namun, akar tradisi ini menembus jauh ke masa silam di sebuah desa kecil di Nagore, Tamil Nadu, India.

    Cerita dimulai dengan keajaiban pengobatan oleh Syekh Shahul Hamid, seorang ulama sufi yang terkenal akan kedermawanannya dan kekuatan spiritualnya.

    Ketika seorang raja memenuhi nazarnya karena kesembuhan putranya yang diobati oleh Syekh Shahul Hamid, sebuah masjid didirikan sebagai tanda penghormatan.

    Dari sinilah, legenda Syekh Shahul Hamid sebagai penyembuh terkenal berkembang pesat, dan tradisi taburan gula sebagai tanda syukur kepada Allah pun dimulai.

    Di Kota Padang, tradisi ini terus diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa Syekh Shahul Hamid dan untuk memelihara warisan budaya mereka.

    Tradisi Serak Gulo - Photo Instagram @vinotm
    Tradisi Serak Gulo Photo Instagram vinotm

    Prosesi Tradisi Serak Gulo: Simbol Kebahagiaan dan Persaudaraan

    Setiap tahunnya, ketika hari yang ditunggu-tunggu tiba, salah satu masjid di Kota Padang menjadi pusat perhatian.

    Biasanya tradisi Serak Gulo ini dipusatkan di Masjid Muhammadan yang beralamat di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.

    Prosesi Serak Gulo dimulai dengan persiapan yang teliti, di mana gula pasir dikemas rapat dengan kain perca berwarna-warni.

    Sekedar informasi, gula pasir itu dikumpulkan dari hasil sumbangan masyarakat keturunan India yang berada di Kota Padang.

    Kemudian, atribut-atribut upacara yang beragam dipasang dengan cermat, termasuk bendera-bendera yang dihias indah dengan bunga mawar dan melati.

    Saat waktu sore menjelang, masyarakat berkumpul di sekitar masjid, penuh antusias dan penuh harapan.

    Ketika azan Ashar berkumandang, momen yang ditunggu-tunggu pun tiba.

    Dari atap masjid, gula-gula itu dilemparkan ke arah kerumunan yang sudah menanti di halaman masjid.

    Suasana penuh keceriaan dan syukur menyelimuti udara, disertai dengan doa-doa yang mengalun merdu.

    Setelah taburan gula selesai, tradisi Serak Gulo tidak berakhir begitu saja.

    Malam harinya, masyarakat kembali berkumpul untuk merayakan maulid Syekh Shahul Hamid selama 10 hari berturut-turut.

    Dalam periode ini, surat Yasin dibaca dengan khidmat, pujian kepada Allah dinyanyikan, dan suasana religius memenuhi ruang.

    Tradisi Serak Gulo - Photo Instagram @vinotm
    Tradisi Serak Gulo Photo Instagram vinotm

    Puncak acara terjadi pada hari kesepuluh dengan Arak Cendana, yaitu sebuah tradisi yang menandai akhir dari perayaan yang penuh makna ini.

    Dalam pelaksanaannya, Serak Gulo bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol keberagaman, toleransi, dan persaudaraan di Kota Padang.

    Dari asal usulnya yang kaya akan cerita hingga prosesi yang memukau, tradisi ini memperkaya kehidupan budaya kota, dan memperkuat ikatan antar-etnis yang kuat.

    Tradisi ini juga melibatkan banyak orang dari beragam etnik dan suku yang ada di Kota Padang, semuanya seperti bersuka cita dalam satu perayaan.

    Dengan terus merayakan Serak Gulo, masyarakat Kota Padang tidak hanya memelihara warisan budaya mereka.

    Tetapi juga memperkuat fondasi kerukunan yang telah lama terjalin di tengah-tengah kehidupan mereka.

    Terus ikuti kami untuk informasi menarik lainnya seputar Sumatera Barat hanya di West Sumatra 360.

    Editor: Nanda Bismar
    india Padang serak gulo Tradisi tradisi serak gulo
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Yoga Prasetyo
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    5 Bookstore Pilihan di Bukittinggi: Surga Kecil Bagi Pencinta Buku

    11/07/2025

    5 Spot Sunset Terbaik, Menikmati Romantisme Senja di Kota Padang

    11/07/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Most Popular

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?