Dengan banyaknya potensi wisata daerah, tidak heran jika Sumatera Barat memiliki kekayaan desa wisata yang memikat dan pada tahun 2023 membawa pengakuan bagi lima desa wisata terbaik di provinsi ini.
Desa nan indah dan menarik tersebut adalah Desa Wisata Nyarai, Desa Wisata Kubu Gadang, Desa Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Lawang, dan Desa Wisata Muntei muncul sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, tradisi adat yang kuat, serta pengalaman wisata unik.
Rasakan sensasi wisata paket lengkap dengan mengunjungi beberapa desa wisata dibawah ini dan jelajahi setiap keunikan dan ragam budaya masyarakat setempat yang ditawarkan,
1. Desa Wisata Nyarai – Kabupaten Padang Pariaman
Desa Wisata Nyarai belakangan ini memang terkenal di mana-mana, terutama media sosial, salah satu yang menjadi ikon tentu saja aliran sungai yang jernih dan landskap yang indah.
Lokasi tepat Desa Wisata Nyarai terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Selain terdapat aliran sungai yang jernih, objek wisata lain yang tidak kalah memukau adalah adanya aliran Air Terjun Nyarai yang terletak di kawasan Hutan Gamaran, Lubuk Alung.
Kawasan desa wisata Nyarai mencakup areal lebih kurang 265 Ha, dimana sebagian besar dahulunya merupakan Hutan Lindung Bukit barisan 1.
Namun saat ini telah mendapat izin dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk dikelola oleh Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Nagari Salibutan, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS Nyarai) dan Pokdarwis Nyarai.
Tidak hanya air terjun Nyarai, tetapi juga terdapat beberapa spot wisata lain seperti Air Terjun Bebek, Pemandiak Lubuak Napa, Lubuak Larangan yang tentu tidak kalah indahnya.
Kegiatan ke Air Terjun Nyarai termasuk kategori wisata petualangan, dengan aktivitas unggulan trekking menelusuri atau berjalan kaki menuju Air Terjun Nyarai di Hutan Gamaran sejauh 5.5 Km.
Selanjutnya kamu juga bisa melakukan kegiatan Camping di Hutan, kegiatan Spear Fishing /menangkap ikan menggunakan anak panah tradisional warga dan kegiatan Masher Fly Fishing di sungai Nyarai yang juga dapat menguji adrenalin.
2. Desa Wisata Kubu Gadang – Kota Padang Panjang
Desa Wisata Kubu Gadang merupakan salah satu desa yang memegang sertifikasi yang berkelanjutan dari kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, karena terkenal dengan kreativitas penggeraknya.
Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang atau sekitar dua jam perjalanan darat dari Kota Padang.
Karena terkenal akan kreativitasnya, Desa Kubu Gadang menawarkan berbagai macam paket wisata kepada para wisatawan. Mulai dari kesenian, kuliner, hingga permainan tradisional yang berbalut edukasi.
Kreativitas lainnya juga tampak pada penataan areal dan berbagai fasilitas yang dibuat secara estetik yang menjadi ciri khas di Desa Wisata Kubu Gadang.
Tidak hanya paket wisata kreatif, pemandangan alam Kubu Gadang juga tidak kalah menarik, hamparan sawah dan perbukitan yang mengarah ke Gunung Marapi nan indah, membuat siapapun yang melihat akan terpesona.
Diantara persawahan juga berdiri sejumlah rumah yang difungsikan sebagai homestay yang bisa disewa oleh para wisatawan.
Bahkan sejak berdiri sebagai Desa Wisata pada tahun 2014 lalu, hingga kini homestay-homestay di Kubu Gadang makin menyempurnakan fasilitas dan pelayanan kepada para pengunjungnya.
Diantara yang paling terkenal sebagai paket wisata Kubu Gadang adalah atraksi Silek Lanyah yang ikonik, dimana para pemain silek memainkan atraksinya di dalam genangan lumpur persawahan.
Adapun atraksi lain yang tidak kalah menarik adalah Randai Drama Kubu Gadang yang ternyata telah banyak diteliti oleh para akademisi.
Desa Wisata Kubu Gadang juga sukses mempertahankan areal pertaniannya, sehingga juga dijuluki sebagai desa wisata agro yang dapat memainkan peran eduwisata kreatif.
3. Desa Adat Perkampungan Adat Nagari Sijunjung – Kabupaten Sijunjung
Masuk ke dalam salah satu Cagar Budaya Nasional dan menjadi bagian dari Kawasan Geopark Nasional di Kabupaten Sijunjung, menjadikan kampung Adat Nagari Sijunjung kaya akan kekayaan alam yang eksotis.
Bahkan Nagari Adat Sijunjung juga disebut sebagai “Lorong Waktu Minangkabau”, dengan kekayaan budaya dan tradisi Minangkabau yang masih lekat di kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Bagaimana tidak, para wisatawan seolah dibawa menyelami masa lalu Minangkabau dengan 76 rumah gadang yang masih berdiri megah di tengah-tengah kawasan nagari.
Bukan sembarang rumah adat Minang, tetapi merupakan peninggalan abad ke-16 dan 17 yang mewakili enam suku berbeda yang mendiami kawasan.
Wisatawan yang berkunjung ke kampung adat juga dapat menikmati sensasi menginap di rumah gadang dimana total tersedia 40 rumah gadang yang dapat disewa untuk keperluan wisata.
Nagari Sijunjung juga memiliki budaya yang masih terjaga dengan baik dan menawarkan kuliner khas seperti kalamai, serta kerajinan tenun yang dibuat oleh ibu-ibu penghuni rumah gadang.
Nikmati Paket Wisata Disini Day Trip: Sawahlunto & Batusangkar Heritage Experience
Pada tahun 2019, Nagari Sijunjung meraih Anugrah Pesona Wisata Indonesia dalam kategori Perkampungan Adat dengan peringkat Juara II Nasional, sebagai pengakuan terhadap pesona dan keunikan nagari ini.
Di setiap homestay, pengunjung dapat menikmati hidangan kuliner khas Sijunjung dan membeli oleh-oleh seperti Galamai, Songket, Lomang Panggang, dan Makan Bajamba.
Selain itu, setiap tahun diadakan festival Bakaua Adat dengan Mambantai Kerbau yang merupakan tradisi turun-temurun dan masih dilestarikan di Nagari Sijunjung.
Semua hal yang ditawarkan Nagari Adat tentu saja menambah daya tarik dan keunikan nagari ini sebagai tujuan wisata.
4. Desa Wisata Lawang – Kabupaten Agam
Desa Wisata Puncak Lawang terletak di ketinggian Nagari Lawang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk.
Dengan jarak sekitar 100 km dari Kota Padang, hanya butuh waktu sekitar dua setengah jam untuk mencapai lokasi Lawang.
Desa ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan beragam di ketinggian 1.250 mdpl dengan iklim yang dingin dan curah hujan yang tinggi.
Wilayahnya meliputi perkebunan tebu sebagai komoditas utama dan masyarakat Lawang juga menghasilkan berbagai produk olahan UMKM seperti Gula Saka yang terbuat dari tebu.
Dengan kondisi angin yang melimpah dan puncak yang tinggi, Lawang juga menjadi salah satu spot olahraga paralayang yang juga menjadi salah satu puncak tertinggi di Asia Tenggara untuk kegiatan atraksi tersebut.
Nagari Lawang memiliki sejumlah kawasan wisata seperti Lawang Park, Soul of Puncak Lawang, Green View dan Tigo Baleh Nan Basa.
Tradisi adat yang kental di Desa Lawang juga menjadi daya tarik, dengan penerapan nilai-nilai agama dan adat dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Lawang aktif dalam kegiatan keagamaan dan menjaga pemahaman agama melalui pengajian rutin setiap malam minggu.
Desa Wisata Lawang dikelola oleh kelompok pemuda-pemudi yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata Manih Sarumpun Nagari Lawang yang dipimpin oleh Zilfaroni, seorang penggiat wisata asli Lawang.
Dengan atraksi paralayang yang terkenal dan keunikan budaya serta kuliner yang ditawarkan, Lawang menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan merasakan pengalaman wisata yang berbeda di Lawang, menikmati keindahan Danau Maninjau, serta mencoba atraksi paralayang salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara.
5. Desa Wisata Muntei – Kepulauan Mentawai
Desa Wisata Muntei terletak di Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang merupakan destinasi wisata yang dikelilingi oleh desa-desa lain dan memiliki kekayaan alam yang melimpah serta lingkungan yang sejuk.
Mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak dengan tradisi adat yang masih sangat kuat.
Desa Muntei juga menjadi gerbang masuk untuk Kecamatan Siberut Selatan yang menarik minat para wisatawan yang ingin menikmati keindahan wilayah Siberut Selatan.
Yang paling terkenal adalah Desa Muntei dengan dua sanggar budayanya, yaitu Sanggar Bubuakat dan Sanggar Uma Jaraik Sikerei.
Sanggar Bubuakat merupakan tempat bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk mempelajari budaya asli Mentawai.
Mereka menyimpan berbagai atribut budaya Mentawai seperti gendang tari, alat makan (lulak), tuddukat, dan alat budaya lainnya yang digunakan dalam upacara dan ritual.
Sementara itu, Sanggar Uma Jaraik Sikerei bertujuan untuk memberikan pendidikan budaya Mentawai kepada anak-anak yang mengajarkan perpaduan antara musik tradisional dan modern.
Nimkati Paket Wisata Disini Day Trip: Experience the Enchanting Rumah Gadang in Kampuang Minang Nagari Sumpu
Di Desa Muntei juga terdapat dua rumah tradisional (Uma), yaitu milik Suku Sakukuret dan Suku Salakkopa.
Selain itu, ada juga praktisi tabib tradisional yang disebut Sikerei, yang berperan dalam pengobatan dan dipercaya dapat menghubungkan ke dunia gaib.
Beberapa Sikerei yang ada di Desa Muntei antara lain Teteu Andro sebagai satu-satunya Sikerei Sabirut, serta Aman Boroi Ogok, Penggarita, Gobbai Torompa, dan Gobbai Aile Kok sebagai Sikerei lainnya.
Dengan kekayaan alamnya yang melimpah, kebudayaan yang unik dan keramahan penduduknya, kelima desa wisata terbaik di Sumatera Barat ini menjanjikan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Desa-desa ini tidak hanya memberikan pemandangan alam yang indah, tetapi juga menghadirkan tradisi adat yang kental dan kearifan lokal yang menarik.
Jika Anda ingin merasakan pesona alam dan kekayaan budaya Sumatera Barat, kunjungilah Desa Wisata Nyarai, Desa Wisata Kubu Gadang, Desa Adat Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Lawang, atau menyeberang ke Pulau Mentawai dan mengunjungi Desa Wisata Muntei.
Nikmati pengalaman wisata yang autentik dan jadilah saksi keindahan alam serta warisan budaya yang memikat dari tempat-tempat ini bersama West Sumatra 360!