Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

    17/09/2025

    What to See and Do in Padang – Ultimate Travel Guide

    16/09/2025

    Mengenal Lebih Dekat Tiga Suku Utama di Sumatera Barat

    15/09/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Thursday, September 18 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»5 Tradisi Unik Hari Raya Idul Adha di Sumatera Barat
    Budaya

    5 Tradisi Unik Hari Raya Idul Adha di Sumatera Barat

    Nanda BismarBy Nanda Bismar29/06/2023
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Hari Raya Kurban Photo by Marwan Ahmed on Unsplash
    Photo by Marwan Ahmed on Unsplash
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Hari Raya Kurban atau yang dikenal juga dengan hari raya Idul Adha merupakan salah satu perayaan yang paling dinantikan umat muslim di seluruh dunia.

    Hal ini tentu saja juga berlaku di Sumatra Barat dengan populasi penduduknya mayoritas beragama islam, serta juga terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisinya.

    Di Sumatera Barat terdapat beberapa tradisi unik dalam rangka menyambut dan merayakan datangnya hari Raya Idul Adha, bagaimana saja keseruannya? Yuk simak ulasan berikut ini,

    1. Mendandani Hewan Kurban

    Tradisi mendandani hewan kurban merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Minangkabau sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban.

    Tradisi tersebut telah ada sejak ratusan tahun dan terus terjaga hingga saat sekarang.

    Dalam mendandani hewan kurban pun tidak bisa sembarangan, melainkan terdapat beberapa tahapan yang akan dilalui.

    Pertama, yaitu hewan kurban terlebih dahulu akan diberi makan daun sirih, kemudian dilanjutkan dengan pemberian bedak pada bagian muka ternak yang dikurbankan.

    Terakhir akan diberi minyak sambil dihadapkan pada kaca agar ternak kurban bisa melihat wajahnya melalui kaca.

    Hal ini dilakukan untuk menandakan hewan tersebut bersih dan sebelum dikurbankan diperlakukan layaknya manusia yang didandani.

    Tradisi ini umumnya dilakukan di berbagai daerah di Sumatera Barat misalnya di Pasaman Barat dan Lubuak Basuang.

    Baca Juga Tradisi Mandoa, Menyatukan Budaya dan Agama di Minangkabau

    2. Basirakaik

    Basirakaik adalah tradisi kerjasama atau gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan seperti bercocok tanam atau berkebun.

    Tradisi ini juga bisa dilakukan untuk penyembelihan hewan kurban. Basirakaik diawali dengan pemilihan beberapa orang yang bertugas sebagai penyembelih hewan kurban.

    Proses awal dimulai dari penyembelihan hewan kurban biasanya akan dilakukan oleh tetua adat ataupun niniak mamak setempat.

    Ketika hewan yang sudah disembelih mengalirkan darah, maka biasanya orang yang memiliki penyakit kutu air dan lainnya di telapak kaki akan memijakkan kakinya ke darah aliran hewan kurban.

    Ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit seperti kutu air. Tradisi basirakaik sendiri sarat akan makna kerjasama yang akan semakin mempererat rasa persaudaraan antar masyarakat setempat.

    3. Manampuang

    Tradisi yang berada di Kabupaten Agam, Sumatra Barat merupakan salah satu tradisi dalam pembagian daging kurban.

    Umumnya pembagian hewan kurban dilakukan dengan menggunakan kupon yang sudah dibagi secara merata dalam kantong plastik.

    Namun sedikit berbeda di Jorong Sitingkai-Palupuah, Kabupaten Agam.

    Dimana masyarakat berjejeran rapi di pinggir jalan sambil membawa tadah seperti kantong plastik, ember, panci atau tangan kosong untuk menampung pembagian daging hewan kurban.

    Tradisi Manampuang ini telah dilakukan secara turun temurun, yang bertujuan untuk membiasakan masyarakat tertib dalam pembagian daging hewan kurban.

    Kurban Tradisi Manampuang - Photo www.katasumbar.com
    Tradisi Manampuang Kabupaten Agam Photo wwwkatasumbarcom

    4. Makan Basamo

    Makan basamo adalah tradisi yang populer dilakukan oleh masyarakat Minang dalam merayakan Hari Raya Idul Adha.

    Dalam makan basamo mengandung nilai kebersamaan dan gotong royong serta untuk menjalin silaturahmi antar sesama, lokasi makan basamo pun biasanya dilakukan di lokasi penyembelihan hewan kurban.

    Proses awalnya adalah mengambil sebagian daging kurban yang telah disembelih lalu dimasak secara bersama-sama oleh masyarakat.

    Terdapat dua kelompok dalam pelaksanannya yaitu kaum lelaki melakukan tugas menyembelih ternak dan untuk proses memasaknya dilaksanakan oleh kaum perempuan.

    Tradisi makan basamo mengandung nilai untuk mempererat hubungan antar sesama masyarakat dan juga biasanya diakhiri dengan doa bersama.

    Baca Juga Lima Tradisi Menyambut Penghujung Ramadhan di Minangkabau

    5. Bado’a Kurban

    Tradisi badoa Kurban merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh orang yang berkurban, dalam rangka mengucap rasa syukur pada Tuhan.

    Biasanya orang yang melaksanakan kurban di Minangkabau akan melakukan doa pada malam harinya setelah waktu sholat Isya.

    Dalam badoa korban diawali dengan mamanggia sanak saudara dan orang kampung setempat.

    Kegiatan mamanggia yang dilakukan oleh pemilik acara biasanya dilakukan jauh-jauh hari sebelum kegiatan dilakasanakan atau seminggu sebelum hari badoa kurban.

    Selain merupakan wujud rasa syukur pada Allah SWT, tradisi badoa kurban juga mampu mempererat hubungan silaturahmi antar keluarga yang mengadakan acara.

    Setelah acara mendoa yang dipimpin oleh pemuka agama atau tetua adat selesai, maka acara selanjutnya adalah makan bersama menikmati olahan daging kurban yang lezat.

    Demikianlah beberapa tradisi dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha di Sumatera Barat, bagaimana dengan tradisi di daerah kamu?

    Boleh ceritakan di kolom komentar ya. Tunggu informasi menarik lainnya seputar Sumatera Barat hanya di West Sumatra 360!

    Hari Raya Kurban Idul Adha Manampuang Minangkabau Tradisi
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Nanda Bismar
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    6 Wisata Budaya & Religi di Sijunjung yang Sarat Sejarah Minangkabau

    24/08/2025

    Sapo-Sapoan: Pengobatan Alternatif yang Unik dari Minangkabau

    13/08/2025

    Badah Ayam: Tradisi Pengobatan Unik dari Minangkabau yang Masih Bertahan

    04/08/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

    17/09/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Most Popular

    9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

    17/09/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

    17/09/2025

    What to See and Do in Padang – Ultimate Travel Guide

    16/09/2025

    Mengenal Lebih Dekat Tiga Suku Utama di Sumatera Barat

    15/09/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?