Selain terkenal dengan wisata alam dan kuliner, ternyata Sumatera Barat juga dikenal sebagai salah satu penghasil keju dan susu yang berasal dari peternakan lokal.
Di tengah tradisi peternakan dan budidaya yang telah berjalan lama.
Kini Sumatra Barat memiliki dua wilayah utama yang menjadi penghasil produk olahan susu, yaitu Nagari Lasi di Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang.
Kedua daerah tersebut tidak hanya berperan sebagai pusat produksi susu dan keju, tetapi juga menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun luar provinsi.
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang kedua daerah ini? berikut adalah ulasan menariknya dari West Sumatra 360,
1. Keju Lasi, Nagari Lasi
Di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, terdapat sebuah kawasan yang dikenal sebagai penghasil keju mozzarella pertama di Sumatra, yakni Lassy Dairy Farm atau lebih dikenal dengan nama Keju Lasi.
Keju Lasi tidak hanya memproduksi keju mozzarella berkualitas baik, tetapi juga susu segar dan yoghurt yang diolah langsung dari peternakan sapi perah sendiri.
Tempat ini juga telah menjadi objek wisata edukasi yang memberikan pengetahuan kepada pengunjung tentang budidaya peternakan dan pengolahan susu sapi.
Keju Lasi awalnya berdiri sebagai peternakan sapi perah pada tahun 2016 dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan produk olahan susu sapi.
Salah satu alasan pengolahan susu menjadi keju adalah untuk memperpanjang masa simpan produk, yang memungkinkan peternak mengatasi kelebihan produksi susu segar.
Inovasi tersebut ternyata berhasil, produk keju mozzarella asal Lasi kini tidak hanya dipasarkan di Sumatra Barat, tetapi juga telah merambah ke Provinsi Riau dan Sumatra Utara.
Perlu diketahui bahwa Keju Lasi menghasilkan sekitar 500 liter susu sapi per hari yang berasal dari peternakan lokal yang telah di edukasi.
Baca Juga Serunya Wisata Edukasi di Sirukam Dairy Farm
Pengunjung yang datang ke Keju Lasi dapat melihat langsung proses produksi keju dan susu, mulai dari pemerahan sapi hingga pengolahan susu menjadi keju.
Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin belajar lebih dalam mengenai industri olahan susu.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati suasana alam pedesaan yang sejuk sambil berinteraksi dengan hewan ternak dan memberi makan sapi-sapi perah.
Keju Lasi berkomitmen untuk memberikan produk keju mozzarella dan susu sapi yang sehat dan berkualitas bagi Masyarakat.
Serta berperan dalam meningkatkan kesejahteraan peternak lokal di Nagari Lasi.
2. Serambi Milk, Padang Panjang
Selain Keju Lasi, Padang Panjang juga memiliki peternakan lokal yang dikenal sebagai penghasil susu segar di Sumatra Barat, yaitu Serambi Milk.
Terletak di Jl. Syekh Ibrahim Musa, Serambi Milk atau Kelompok Tani Permata Ibu telah berdiri sejak tahun 1980-an.
Terus bertahan sebagai salah satu produsen susu sapi perah hingga saat ini.
Awalnya, Serambi Milk merupakan bagian dari program pemerintah yang mendistribusikan sapi perah ke berbagai provinsi, termasuk Sumatra Barat.
Dari program ini, Padang Panjang menerima 21 ekor sapi perah yang kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya industri susu di daerah tersebut.
Meski program tersebut tidak berjalan optimal di daerah lain, Serambi Milk tetap bertahan dan terus berkembang.
Pada tahun 2019 lalu, peternakan memiliki 12 ekor sapi perah yang setiap harinya menghasilkan sekitar 12 liter susu per sapi.
Kemudian susu tersebut didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Padang Panjang, Pekanbaru, Jambi, dan Dumai.
Baca Juga Eduwisata Padang Mangateh, Seperti di New Zealand
Sebelum dikirim, susu tersebut dibekukan terlebih dahulu agar tetap segar hingga sampai ke tangan konsumen.
Selain sebagai pusat produksi susu, Serambi Milk juga beroperasi sebagai destinasi wisata edukasi.
Wisatawan atau pelajar dari sekolah sering berkunjung ke tempat ini untuk belajar tentang budidaya sapi perah dan proses pengolahan susu.
Dengan biaya Rp. 20.000 per orang, pengunjung dapat ikut serta dalam berbagai kegiatan edukatif.
Seperti memerah susu sapi, memberi makan sapi, dan mempelajari pembuatan kompos dari kotoran sapi.
Setiap peserta juga akan mendapatkan bonus satu botol susu aneka rasa sebagai kenang-kenangan.
Serambi Milk kini juga memproduksi susu pasteurisasi dan yoghurt yang dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp. 10.000 per botol.
Produk olahan susu tersebut juga semakin diminati oleh masyarakat, terutama karena kesegarannya dan proses produksi yang dijaga kebersihannya.
Bagi wisatawan yang ingin lebih mengenal dunia peternakan dan produksi susu, Serambi Milk adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Potensi Wisata Edukasi di Sumatra Barat
Kedua tempat diatas, Keju Lasi dan Serambi Milk, tidak hanya menjadi pusat produksi keju dan susu.
Tetapi, juga berperan penting dalam mempromosikan wisata edukasi di Sumatera Barat.
Pengunjung yang datang dapat belajar tentang pentingnya budidaya ternak sapi perah, dan proses produksi olahan susu, sambil menikmati suasana pedesaan yang asri.
Keberadaan wisata edukasi sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sektor peternakan dan produk-produk olahan susu segar.
Selain itu, wisata edukasi ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak lokal, karena membantu meningkatkan penjualan dan memperluas pasar produk mereka.
Bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang dunia peternakan dan produksi olahan susu, segerakan jadwal kunjungan ke dua tempat diatas.
Editor: Nanda Bismar