Kabupaten Sijunjung mungkin tidak terlalu populer terdengar, khususnya bagi masyarakat yang berada di luar Sumatera Barat.
Namun tahukah kamu? Sebenarnya kabupaten ini memiliki memiliki berbagai hal yang menjadi daya tarik baik dari segi sejarahnya hingga budayanya.
Berikut adalah enam fakta menarik tentang Kabupaten Sijunjung versi West Sumatera 360 yang wajib kamu ketahui.
1. Bernama Sawahlunto Sijunjung
Kabupaten Sijunjung awalnya bernama Sawahlunto Sijunjung, nama ini merupakan gabungan wilayah antara Kabupaten Sijunjung dengan Kota Sawahluto sebelum terjadinya pemekaran pada tahun 2008.
Sekarang kabupaten Sijunjung telah berdiri sendiri dengan luas wilayah 3.130,40 KM2 dan ibu kota kabupaten yaitu Muaro Sijunjung.
2. Sumpur Kudus, Saksi Sejarah Kerajaan Minang
Tidak banyak yang tahu atau mendengar istilah wilayah Sumpur Kudus, yang kini menjadi bagian dalam wilayah Sijunjung.
Secara penjelasannya wilayah Sumpur Kudus memiliki pernan penting dalam perjalanan Sejarah Kerajaan Pagaruyuang.
Awalnya Kerajaan diyakini berada di Dharmasraya pada abad ke-14, namun pada abad ke-15 kerajaan ini dipindahkan ke wilayah Sumpur Kudus.
Hal ini membuat Kabupaten Sijunjung menjadi salah satu wilayah yang tak terpisahkan dari sejarah besar Kerajaan di Minangkabau.

3. Kuliner Khas yang Unik
Berbicara tentang kuliner, wilayah ini memiliki ragam kuliner yang lezat dan juga menggiurkan.
Berbagai macam olahan khas, salah satunya rendang belalang yang terdengar asing tetapi sangat lezat untuk disantap.
Tidak hanya itu saja, kuliner lainnya yang juga menggiurkan dan wajib dicoba seperti rendang pucuk ubi, kalamai hingga Godok obuih wajib menjadi incaran pertama.
4. Geopark Silokek
Geopark Silokek di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, bukan sekadar destinasi wisata alam biasa.
Dibalik keindahan tebing karst dan sungai Batang Kuantan, terdapat batu gamping kristalin dari Formasi Kuantan diperkirakan telah berusia sekitar 350 juta tahun.
Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu situs geologi tertua di Sumatera Barat.
Kemudian Ngalau Cigak dikenal karena keberadaan kawanan kera yang jinak, sering terlihat duduk bersusun di sekitar mulut gua, menunggu makanan dari pengunjung.
Dengan kekayaan geologi, sejarah, dan keanekaragaman hayati, Geopark Silokek menawarkan pengalaman wisata yang mendalam dan edukatif bagi para pengunjung.
Baca Juga Menelusuri Kearifan Lokal Minangkabau di Perkampungan Adat Nagari Sijunjung
5. Keberagaman Bahasa dan dialek
Kabupaten Sijunjung memiliki kemungkinan besar untuk mengalami pertemuan atau kontak bahasa dengan daerah-daerah tetangga, seperti Provinsi Riau dan Jambi.
Interaksi ini menjadi salah satu penyebab utama terjadinya komunikasi lintas komunitas, yang melibatkan penduduk dari berbagai latar wilayah.
Akibatnya, hal ini turut mendorong kemunculan keragaman bahasa di wilayah tersebut.
Terdapat beberapa perbedaan dalam kosakata di sejumlah nagari di Kabupaten Sijunjung. Contohnya ditemukan pada istilah yang merujuk pada “sapu tangan”.
Istilah tersebut memiliki sebutan yang berbeda di tiap daerah, seperti (harencon) di Nagari Aie Amo, (lap tangan) di Nagari Solok Amba, (kayin ketek) di Nagari Pulasan, hingga (sapu tangan) di Nagari Lubuk Tarok, dan (selabeta) di Nagari Pamuatan.
Contoh kedua adalah variasi dalam menyebutkan konsep ‘sedikit’, dimana di Nagari Aie Amo, digunakan istilah “kotiak”, sedangkan di Nagari Solok Amba dan Lubuk Tarok digunakan istilah “kenek”.
Sementara itu, di Nagari Pulasan digunakan istilah “sanencui” dan di Nagari Pamuatan digunakan “saketek”
Dari beberapa contoh tersebut, bisa dilihat bahwasanya kabupaten Sijunjung memiliki keragaman bahasa yang beragam.
6. Kaya Potensi Sumber Daya Alam
Kabupaten Sijunjung di Provinsi Sumatera Barat dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya tambang alam.
Beberapa hasil tambang utama yang terdapat di wilayah ini antara lain batu bara yang tersebar di kecamatan seperti Koto VII dan Sumpur Kudus.
Kemudian emas yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya, baik melalui penambangan tradisional maupun skala besar.
Selain itu, Sijunjung juga memiliki potensi tambang berupa pasir dan kerikil yang banyak terdapat di sepanjang aliran sungai.
Tidak hanya itu, terdapat juga batu andesit dan batu kapur yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan industri semen.
Tidak kalah penting, daerah ini juga menyimpan cadangan kaolin dan tanah liat yang berpotensi untuk dikembangkan dalam industri keramik dan genteng.
Dengan segala pesona dan kekayaan yang dimilikinya, Kabupaten Sijunjung bukanlah sekadar wilayah penghubung antarprovinsi.
Dibalik ketenangannya, tersimpan sejarah panjang, budaya yang unik, kuliner khas yang menggugah selera, hingga kekayaan alam dan geologi yang luar biasa.
Mulai dari jejak Kerajaan Pagaruyuang di Sumpur Kudus, keunikan ragam bahasa lokal, hingga keindahan Geopark Silokek, menjadikan Sijunjung layak untuk dijelajahi.
Editor: Nanda Bismar