Kota Bukittinggi, selain terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan ternyata juga menyimpan berbagai kuliner khas nan menggoda.
Diantara banyaknya hidangan khas yang legendaris, terdapat tujuh makanan khas daerah ini yang wajib dicoba.
Ketujuh makanan tersebut adalah pisang panggang santan, karupuak kuah bukittinggi, nasi kapau, ayam pop, itiak lado mudo, tumbang, dan ampiang dadiah.
Setiap hidangan ini menyajikan cita rasa unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Kota Bukittinggi.
Berikut ini adalah rangkuman kuliner khas Kota Bukittinggi versi West Sumatra 360,
Baca Juga Lima Rekomendasi Tempat Makan Nasi Kapau Populer dan Enak di Bukittinggi
1. Pisang Panggang Santan
Pisang panggang santan adalah makanan penutup yang manis dan lezat dan dapat disantap dalam waktu apapun.
Pisang yang matang dipanggang hingga karamel, lalu disiram dengan santan kental yang gurih.
Rasa manis dari pisang berpadu sempurna dengan gurihnya santan, menciptakan sensasi rasa yang menggugah selera.
Tempat makan pisang panggang santan yang bisa kamu kunjungi salah satunya adalah Pisang Panggang HM Zen yang berlokasi di Pasar Atas Kota Bukittinggi.
2. Karupuak Kuah Bukittinggi
Karupuak Kuah Bukittinggi adalah makanan ringan yang terbuat dari kerupuk ubi atau kerupuk opak yang renyah.
Kerupuk kemudian disiram dengan kuah kacang pedas dan gurih, lalu ditambahkan dengan mie kuning atau mie putih.
Hidangan ini sering dijadikan camilan atau pelengkap saat makan siang, rasanya yang pedas dan gurih membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Untuk mencicipi karupuak kuah Bukittinggi, kamu tidak perlu bersusah payah mencarinya, karena tersebar di setiap kedai atau warung di Bukittinggi.
Selain itu juga banyak dijajakan di sekitar Jam Gadang Kota Bukittinggi dengan harga mulai dari Rp. 5.000 rupiah.
3. Nasi Kapau
Nasi kapau adalah hidangan khas Bukittinggi yang berasal dari Nagari Kapau dengan rasa yang otentik.
Beberapa lauk yang biasanya disajikan antara lain rendang ayam, gulai tunjang, sambal hijau, lengkap dengan sayur kapau.
Tersedia juga gulai usus ( tambunsu) yang biasanya diisi dengan campuran telur ayam dan tahu.
Di Bukittinggi, para penjual nasi kapau dapat ditemukan di Pasar Bawah, tepatnya di lokasi yang disebut dengan Los Lambuang.
Para penjual yang berjualan nasi kapau menggunakan wadah besar sebagai tempat lauk.
Menariknya, para penjual menggunakan semacam sanduak (sendok) panjang untuk memudahkan menjangkau semua lauk yang akan dihidangkan.
4. Ayam Pop Bukittinggi
Ayam pop adalah salah satu varian ayam goreng yang unik dan otentik khas Kota Bukitinggi.
Sajian ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ayam goreng biasa, karena sebelum digoreng, ayam ini direbus terlebih dahulu dengan air kelapa.
Setelah direbus kemudian digoreng sebentar hingga bagian luarnya kering tetapi dagingnya tetap juicy.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal khas yang pedas dan segar.
Untuk mencicipi ayam pop Bukittinggi, kamu bisa mencicipi di Rumah Makan Family Benteng Indah, di sebelah objek wisata Benteng Fort de Kock.
5. Itiak Lado Mudo
Itiak Lado Mudo merupakan hidangan khas yang berasal dari Koto Gadang, Agam yang berbatasan langsung dengan Kota Bukittinggi.
Hidangan ini amat terkenal dengan citarasa pedas gurih yang menggoda siapapun yang mencicipinya.
Pemilihan itik yang masih muda menjadi kunci hidangan ini, karena dengan itu daging itik terasa masih sangat lembut dan tidak amis.
Proses memasaknya pun cukup lama yaitu selama lebih kurang 8 sampai 12 jam dengan campuran cabai hijau segar.
Kini, hidangan itiak lado mudo dapat dengan mudah ditemukan di daerah Ngarai Sianok dan sekitarnya.
Satu piring itiak lado mudo dapat disajikan dengan sepiring nasi putih hangat yang menjadi perpaduan yang sempurna.
6. Tumbang
Tumbang adalah olahan singkong yang direbus, dihaluskan, dan dibentuk dengan tambahan gula merah serta parutan kelapa, menciptakan rasa manis yang lezat.
Sayangnya, cemilan ini mulai digeser oleh makanan ringan kekinian yang tampil lebih menarik dan bervariasi.
Banyak generasi sekarang mungkin tidak mengenali bentuk dan rasa cemilan tradisional ini.
Padahal, bahan-bahan untuk membuatnya mudah ditemukan, yaitu singkong, kelapa parut, gula merah, daun pandan, garam, dan vanili.
Cemilan khas ini kini jarang diproduksi, dan hanya dapat ditemukan di pasar tradisional tertentu.
7. Ampiang Dadiah
Ampiang dadiah adalah salah satu makanan khas yang ada di Kota Bukittinggi dengan campuran ampiang dan dadiah.
Ampiang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk, sedangkan dadiah adalah hasil fermentasi dari susu kerbau.
Untuk membuat dadiah, pertama-tama susu kerbau segar dimasukkan ke dalam potongan bambu dan ditutup dengan daun pisang.
Setelah didiamkan selama sekitar dua hari dua malam, susu kerbau tersebut akan berubah menjadi dadiah dengan tekstur mirip keju yang masih lembut dan kenyal.
Amopiang dadiah biasanya disajikan sebagai hidangan penutup dengan tambahan sedikit batu es sehingga menambah kesegaran hidangan.
Rasa ampiang yang gurih berpadu sempurna dengan rasa dadiah yang asam manis, sehingga menambah kesempurnaan rasa.
Editor: Nanda Bismar