Balai Kota Padang mencatat sejarah baru di penghujung tahun 2024 dengan diresmikannya sebagai Museum Kota dan Galeri Arsip Statis.
Gedung yang dulunya dikenal sebagai Gemeentehuis Padang, resmi berubah menjadi ruang edukasi dan nostalgia sejarah kota Padang pada 7 Desember 2024.
Peresmiannya ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, dan Pj Wali Kota Padang, Andre Algamar.
Bangunan megah peninggalan kolonial Belanda tersebut kini menjadi salah satu destinasi budaya yang wajib dikunjungi di Padang.
Terletak di kawasan Pasar Raya Padang, tepatnya di Jl. M. Yamin No. 57, gedung bersejarah yang ikonik tersebut berhasil bertahan hingga saat ini.
Mari kita telusuri lebih dalam apa yang ditawarkan oleh Museum Kota Padang yang baru ini.
Jejak Sejarah Balai Kota Padang Lama
Balai Kota Padang Lama merupakan salah satu bangunan kolonial Belanda yang dibangun pada awal abad ke-20.
Dulunya, gedung ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan kota pada masa kolonial.
Arsitekturnya yang megah dengan sentuhan nuansa kolonial masih berdiri kokoh hingga saat ini, menjadikannya salah satu peninggalan sejarah yang sangat bernilai.
Keinginan untuk mengubah gedung ini menjadi museum sudah lama digaungkan, namun, baru pada akhir tahun 2024 rencana tersebut terwujud.
Kini, gedung ini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga rumah bagi berbagai kenangan dan arsip penting yang merekam perjalanan panjang Kota Padang.
Fasilitas dan Koleksi di Museum Kota Padang
Museum berlokasi di lantai dua Gedung Balai Kota Lama, sementara lantai satu masih digunakan sebagai kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
Sebagai museum yang dirancang untuk mengedukasi dan membawa pengunjung bernostalgia, terdapat banyak koleksi menarik yang bisa dinikmati di sini.
1. Foto-Foto Lama Kota Padang
Begitu memasuki museum, pengunjung akan disambut dengan deretan foto lama Kota Padang dari berbagai sudut dan tempat.
Tidak hanya merekam suasana kota pada masa lampau, tetapi juga mengajak pengunjung untuk bernostalgia dan melihat perubahan Kota dari masa ke masa.
Nuansa foto yang vintage dan orisinil membuat pengunjung larut dalam masa lampau Kota Padang.
2. Arsip Pemerintahan dan Perkembangan Kota
Museum juga menyimpan berbagai arsip pemerintahan yang mendokumentasikan perkembangan Kota Padang dari waktu ke waktu.
Dari dokumen perencanaan kota hingga catatan administratif, semua arsip memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kota berkembang.
3. Mesin Tik Bersejarah
Salah satu daya tarik utama di museum adalah pengalaman unik mengetik surat menggunakan mesin tik kuno yang dulu digunakan oleh Pemerintah Kota Padang.
Aktivitas ini memberikan sensasi berbeda, terutama bagi generasi muda yang belum pernah mencoba mengetik dengan mesin tik manual.
Galeri Kenangan di Museum Kota Padang
Museum memiliki dua galeri kenangan penting yang merekam peristiwa besar yang pernah dialami oleh Kota Padang.
1. Galeri Gempa 30 September 2009
Galeri ini menjadi pengingat akan tragedi duka yang melanda Kota Padang pada 30 September 2009, ketika gempa besar mengguncang wilayah setempat.
Melalui dokumentasi, foto, dan cerita para korban, galeri ini mengajak pengunjung untuk menyaksikan duka masa lampau yang terjadi di Kota Padang.
2. Galeri Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2020 juga menjadi bagian penting dari galeri.
Dokumentasi tentang pandemi memengaruhi kehidupan masyarakat, melemahkan pertumbuhan ekonomi, juga ikut ditampilkan.
Galeri ini menjadi pengingat akan perjuangan melawan pandemi serta semangat masyarakat yang terus bertahan.
Jam Operasional dan Biaya Masuk
Museum Kota Padang terbuka untuk umum setiap hari kerja, mulai Senin hingga Jumat, dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Yang menarik, museum ini gratis untuk dikunjungi, sehingga siapa saja bisa datang dan menikmati koleksi yang ada tanpa biaya.
Pengunjung disarankan untuk mematuhi aturan dan menjaga ketertiban selama berada di area museum karena masih berupa kantor yang aktif.
Baca Juga:Â 6 Cafe dengan Workspace Super Nyaman di Padang
Lokasi Strategis dan Aksesibilitas
Terletak di Jl. M. Yamin No. 57, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, gedung ini sangat mudah diakses.
Letaknya yang berada di kawasan Pasar Raya Padang menjadikannya destinasi yang strategis, baik untuk warga lokal maupun wisatawan.
Setelah berkunjung ke museum, pengunjung juga bisa menikmati suasana Pasar Raya Padang yang sibuk atau mencicipi kuliner khas di sekitar lokasi.
Gedung ini juga dekat dengan berbagai fasilitas umum, seperti halte bus dan area parkir.
Mengapa Museum Kota Padang Wajib Dikunjungi?
Museum Kota Padang bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan artefak atau foto-foto lama.
Lebih dari itu, museum ini adalah sarana edukasi yang menghubungkan generasi muda dengan sejarah kotanya.
Koleksi yang ditampilkan tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu, tetapi juga menanamkan rasa cinta pada kota Padang dan warisannya.
Dengan koleksi foto-foto lama, hingga mesin tik kuno, museum ini memberikan pengalaman yang kaya akan nostalgia dan edukasi lintas generasi.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Kota Padang bagi kamu yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Kota Padang.
Tidak hanya gratis, tetapi juga penuh cerita dan makna yang akan membuat kunjunganmu tak terlupakan.
Editor: Nanda Bismar