Pasar merupakan sentral perekonomian tempat perputaran uang dan kebutuhan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pasar biasanya menyediakan berbagai kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya.
Namun tahukah kamu, ternyata di Sumatra Barat terdapat beberapa pasar yang unik, berbeda pada pasar pada umumnya.
Penasaran dengan keunikannya? Berikut adalah ulasan menariknya dari West Sumatra 360,
1. Pasar Bisu, Kabupaten Tanah Datar
Pasar Bisu di Desa Cubadak, Kecamatan Tanah Datar, Kabupaten Tanah Datar merupakan sebuah pasar yang memiliki tradisi lama yang telah berlangsung secara turun-temurun.
Di pasar ini, pembeli dan penjual berinteraksi tanpa menggunakan komunikasi verbal seperti halnya transaksi pasar pada umumnya.
Untuk menggantikan komunikasi verbal maka pelaku pasar menggunakan bahasa isyarat sebagai sarana komunikasi yang unik.
Komunikasi antara penjual dan pembeli dilakukan dengan menggunakan media berupa kain sarung atau penutup lainnya untuk menutupi tangan keduanya.
Tidak seperti pasar pada umumnya, yang dijual di pasar bisu hanya lah berupa hewan ternak, seperti kambing, sapi dan kerbau.
Pasar ini juga hanya dibuka satu kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa.
Adapun komunikasi antara penjual dan pembeli dikenal dengan sebutan marosok, dimana keduanya saling ‘meraba’ layaknya orang yang bersalaman, namun dengan tangan tertutup oleh kain atau sarung.
Biasanya, prosesi transaksi marosok ini melibatkan tangan yang tersembunyi di balik kain atau handuk, saling meraba jari-jari antara penjual dan pembeli.
Masyarakat meyakini bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak zaman kerajaan di Minangkabau dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menjaga kerahasiaan harga barang dagangan agar tidak diketahui oleh pihak lain, yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut setelah kedua belah pihak sepakat untuk melakukan jual beli.
2. Pasar Kuliner, Padang Panjang
Kulineran, sebuah kegiatan yang memikat bagi banyak orang. Menjelajahi makanan khas setiap daerah menjadi pengalaman yang memacu kegembiraan.
Merasakan aneka hidangan unik dari berbagai tempat, membuat momen terasa luar biasa.
Salah satunya adalah Padang Panjang, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya dan juga jajanan kulinernya yang menggoda selera ternyata memiliki sebuah pasar yang cukup terkenal.
Bukan menjual kebutuhan pokok tetapi pasar yang satu ini menjual berbagai kuliner untuk dinikmati.
Padang Panjang, meskipun termasuk kota kecil di Indonesia, memiliki daya tarik tak terbantahkan dalam hal kuliner.
Pasar Kuliner dikelola oleh Pemerintah Kota dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tempat ini mampu menampung lebih dari 100 pedagang.
Menariknya lagi, aktivitas perdagangan dibuka dari sore hingga dini hari dan akan semakin ramai jika malam menjelang.
Baca Juga Lima Rekomendasi Tempat Makan Nasi Kapau Populer dan Enak di Bukittinggi
Pasar Kuliner Padang Panjang menyediakan beragam hidangan yang lezat.
Mulai dari nasi padang, nasi goreng, pecel lele, sate, soto, hingga cemilan gurih dan manis seperti gorengan, donat, dan martabak.
Lokasinya berada di Lapangan Kantin Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Balai-Balai, Kota Padang Panjang.
Tak hanya itu, kelezatan khas Sumatera Barat seperti nasi padang bisa dinikmati di tempat ini, terutama di Ampera Tanpa Nama.
Jangan lewatkan Roti Tenong, camilan spesial Padang Panjang yang hanya bisa ditemui di sini.
Harga minuman dan camilan berkisar antara Rp. 5.000,- hingga Rp. 20.000,-, sangat terjangkau bukan?
Kota Padang Panjang, yang dulunya hanya sebuah kota perhentian, kini telah menjadi destinasi kuliner yang menarik.
Inilah perkembangan signifikan bagi perekonomian dan pariwisata kota tersebut.
Menikmati hidangan lezat sambil merasakan udara sejuk Padang Panjang akan meninggalkan kesan tak terlupakan.
Kedua pasar diatas adalah bentuk keunikan yang memperlihatkan keindahan tradisi dan keberagaman budaya Sumatera Barat dalam transaksi pasar dan kekayaan kuliner.
Pasar Kuliner Padang Panjang yang terkenal dengan ragam aneka jajanan berat hingga ringan yang menggugah selera.
Sementara Pasar Bisu dengan ritual ‘marosok’-nya memelihara kerahasiaan transaksi sejak zaman kerajaan di Minangkabau.
Keduanya menjadi jejak penting dalam perjalanan budaya dan ekonomi suatu daerah, merayakan warisan dan kenikmatan yang tak terlupakan.
Kamu dapat berkunjung ke tempat-tempat tersebut dan merasakan sensasi yang tidak biasa.
Menjadi bagian dari kebudayaan sekaligus dapat mencicipi cita rasa lokal yang penuh kenikmatan.
Selamat mencoba ya, dan ikuti terus kami untuk informasi update lainnya seputar Sumatera Barat!