Close Menu
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025

Matcha Lovers Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Matcha Terfavorit di Padang

05/10/2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
West Sumatra 360
Wednesday, October 8 Login
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services
West Sumatra 360
Home»Wisata»Budaya»Fakta Menarik Suku Jambak di Minangkabau
Budaya

Fakta Menarik Suku Jambak di Minangkabau

Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo30/05/2025
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Fakta Menarik Suku Jambak di Minangkabau, Sejarah dan Mitos Hujan Saat Pesta
Nanda Photo Studio Bukittinggi via Instagram nusantara_heritage1
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Suku Jambak merupakan salah satu bentuk kesukuan adat yang ada di masyarakat Sumatera Barat.

Dalam masyarakat Minangkabau, suku menjadi salah satu identitas utama yang diwariskan secara turun-temurun dari garis ibu.

Menariknya Suku Jambak memiliki kisah yang unik dan tak jarang memancing rasa penasaran, baik dari sisi sejarah, tradisi, hingga kepercayaan yang menyertainya.

Satu hal yang kerap diperbincangkan di kalangan masyarakat adalah fenomena hujan yang sering turun saat anggota suku Jambak menggelar pesta pernikahan.

Bagi masyarakat Minang, hal ini bukan sekadar kebetulan, tapi dipercaya berkaitan dengan sejarah spiritual dari nenek moyang di masa lampau.

Tidak Berakar dari Suku Induk Minangkabau

Dalam sejarah pembentukan masyarakat Minangkabau, dikenal dua suku besar yang dianggap sebagai suku induk, yaitu Koto Piliang dan Bodi Caniago.

Keduanya diyakini sebagai cikal bakal seluruh suku yang ada di ranah Minang.

Namun, berbeda halnya dengan Suku Jambak, Suku ini tidak memiliki garis keturunan langsung dari dua suku utama tersebut.

Menurut berbagai riwayat dan cerita lisan di masyarakat, Suku Jambak merupakan suku yang datang dari luar Minangkabau, tepatnya dari Tanah Tiongkok.

Mereka dikenal sebagai suku pengembara yang berpindah-pindah wilayah melalui sistem ekspansi budaya dan migrasi.

Perjalanan panjang mereka akhirnya membawa sekelompok orang mendarat di kawasan Koto Tuo, yang dipercaya sebagai salah satu awal peradaban Minangkabau.

Asal Usul dari Campa dan Pemimpin Perempuan

Kelompok pengembara yang kemudian dikenal sebagai Suku Jambak ini disebut berasal dari suku Campa.

Yaitu sebuah komunitas yang dulunya bermukim di kawasan Asia Tenggara, khususnya wilayah yang kini dikenal sebagai Vietnam dan Kamboja.

Mereka datang dengan seorang tokoh penting yang sangat dihormati, yaitu Hera Mong Campa, seorang pemimpin perempuan yang konon dari kawasan Mongolia.

Hera Mong Campa diyakini memiliki kemampuan spiritual yang kuat dan berperan besar dalam membentuk identitas serta struktur sosial kelompok ini.

Ia memimpin proses integrasi budaya antara para pendatang dengan penduduk lokal, hingga akhirnya suku ini memiliki tempat dan peran tersendiri di Minangkabau.

Penyebaran Suku Jambak di Sumatera Barat

Setelah menetap di Koto Tuo, pemekaran wilayah Suku Jambak dimulai dari Nagari Panampuang di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

Klook.com

Dari sana, mereka menyebar ke berbagai wilayah lain di Sumatera Barat dan sekitarnya.

Saat ini, komunitas Jambak dapat ditemukan di Pasaman, Lubuak Aluang (Pariaman), Bangkinang (Riau), hingga Taluak Kuantan (Kuantan Singingi).

Menariknya, masyarakat Jambak dikenal memiliki kebiasaan hidup berkelompok dengan sesama suku.

Ketika membuka lahan baru (manaruko), mereka biasanya menamai wilayah tersebut dengan nama suku mereka, seperti Kampuang Jambak.

Maka tidak heran, hampir di setiap kabupaten atau kota di Sumatera Barat terdapat nama kampung dengan nama “Jambak” di belakangnya.

Baca Juga Fakta Unik Seputar Kemenyan di Minangkabau

Turun Hujan di Setiap Pesta Pernikahan

Salah satu kepercayaan yang melekat kuat pada Suku Jambak dan menjadi cerita turun-temurun adalah hujan yang kerap turun saat mereka menggelar pesta.

Baik itu pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya, hujan hampir selalu menyertai meski cuaca sebelumnya terlihat cerah.

Masyarakat percaya bahwa ini bukanlah hal kebetulan, melainkan akibat dari sumpah leluhur mereka, Hera Mong Campa.

Dalam sebuah cerita lisan, disebutkan bahwa pada masa lalu terjadi musim kemarau panjang yang melanda daerah tempat suku ini bermukim.

Saat itu, Hera Mong Campa mengangkat tangan dan memohon kepada Tuhan agar diturunkan hujan, karena mereka hendak mengadakan pesta besar.

Doa itu kemudian diyakini terwujud dengan turunnya hujan tepat pada hari pesta.

Sejak saat itu, muncul kepercayaan bahwa setiap kali suku Jambak mengadakan perayaan, alam akan ikut “berpesta” melalui turunnya hujan.

Hal ini juga diyakini sebagai tanda berkah dan pengingat akan sumpah leluhur mereka yang penuh makna spiritual.

Kepercayaan tentang hujan di pesta mungkin terdengar mistis, tapi kepercayaan tersebut telah memperkaya kehidupan tradisi di tanah Minang.

Tidak hanya menjadi cerita rakyat, tapi juga pengikat emosi dan sejarah yang diwariskan lintas generasi.

Editor: Nanda Bismar
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
Yoga Prasetyo
  • Website
  • Instagram

Related Posts

Fakta Seru tentang Sate Padang yang Perlu Kamu Tahu

25/09/2025

10 Things You Probably Don’t Know About West Sumatra

24/09/2025

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025
Add A Comment

Comments are closed.

Top Posts

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022

5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

04/12/2022

6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

05/12/2022

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Most Popular

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022
Our Picks

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025

Matcha Lovers Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Matcha Terfavorit di Padang

05/10/2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Facebook X (Twitter) Instagram
  • About
  • Privacy Policy
  • Our Team
© 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?