Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    5 Tempat Angker di Sumatera Barat, Penuh Kisah Mistis

    07/07/2025

    8 Benteng Bersejarah Penuh Nilai Budaya di Ranah Minang

    06/07/2025

    Jelajahi 5 Air Terjun Paling Memukau di Solok Selatan

    06/07/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Tuesday, July 8 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»Fakta Unik Seputar Kemenyan di Minangkabau
    Budaya

    Fakta Unik Seputar Kemenyan di Minangkabau

    Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo02/03/2025
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Fakta Unik Seputar Kemenyan di Minangkabau.
    Kemenyan - Photo igneousproductscom
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Kemenyan atau dalam Bahasa Minang “kumayan” adalah salah satu atribut penting dalam berbagai upacara adat dan keagamaan di Minangkabau.

    Sekalipun tidak termasuk dalam aturan adat secara tertulis, namun kebiasaan ini terus diturunkan secara turun temurun hingga saat ini.

    Dalam berbagai acara adat ataupun kegiatan keagamaan seperti doa bersama, kemenyan selalu hadir ditengah-tengah acara.

    Kemenyan yang dibakar pada saat doa bersama dipercaya sebagai salah satu syarat penting yang tidak boleh dilewatkan.

    Nah, bagaimana fakta unik seputar kemenyan di adat istiadat orang Minangkabau, simak ulasan menariknya berikut ini.

    Tradisi Membakar Kemenyan dalam Acara Adat

    Salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di beberapa daerah adalah membakar kemenyan dalam acara adat.

    Terutama ketika mengadakan doa bersama dalam memperingati hari-hari besar agama Islam atau momen menyambut bulan suci Ramadhan.

    Bukan hanya sekedar doa bersama namun juga mencerminkan mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan yang masih terjaga di tengah masyarakat Minang.

    Dalam pelaksanaannya, tradisi ini dimulai dengan persiapan makanan yang telah dimasak dan dihidangkan oleh tuan rumah.

    Para tetangga dan seorang alim ulama diundang untuk memimpin doa bersama sebelum menikmati hidangan.

    Sebelum doa dimulai, tuan rumah akan mengambil kemenyan dan membakarnya di atas bara api yang diletakkan dalam wadah seperti piring atau mangkuk.

    Saat kemenyan mulai terbakar dan mengeluarkan aroma khas, doa pun dimulai oleh pemuka agama atau tetua adat.

    Pemimpin doa biasanya membacakan berbagai doa seperti meminta perlindungan, keselamatan dan berkah bagi keluarga yang mengadakan acara tersebut.

    Fakta Unik Seputar Kemenyan di Minangkabau.
    Image by Bibin Xavier from Pixabay

    Makna dan Filosofi Menggunakan Kemenyan

    Meskipun bagi sebagian orang membakar kemenyan mungkin dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama.

    Namun bagi masyarakat Minangkabau yang masih melestarikan tradisi ini, kegiatan tersebut bukanlah bagian dari ritual mistis.

    Membakar kemenyan dipercaya sebagai simbol kesucian dan penghormatan terhadap tamu dan leluhur.

    Selain itu, aroma kemenyan yang khas juga dianggap dapat menciptakan suasana yang lebih khidmat saat berdoa.

    Tidak hanya sekedar berdoa bersama, namun juga melibatkan prosesi yang panjang yang melibatkan kebersamaan.

    Baca Juga Tradisi Mandoa, Menyatukan Budaya dan Agama di Minangkabau

    Tata Cara Makan Bersama

    Setelah doa selesai, barulah acara makan bersama dimulai, sesuai adat yang berlaku, laki-laki akan makan terlebih dahulu.

    Sementara perempuan akan menunggu dan bertugas untuk memastikan bahwa kebutuhan makanan dan minuman para laki-laki terpenuhi.

    Setelah laki-laki selesai makan, barulah giliran perempuan untuk menikmati hidangan dengan santai.

    Saat saat jamuan makan berlangsung, tuan rumah juga akan menghidangkan makanan penutup khas Minang seperti pinyaram, agar-agar, pisang, dan semangka.

    Setelah acara makan selesai, perempuan-perempuan akan membersihkan peralatan makan, sementara pemimpi doa akan diberikan imbalan berupa uang dan makanan.

    Pentingnya Melestarikan Tradisi

    Seiring perkembangan zaman, banyak tradisi yang mulai ditinggalkan karena dianggap tidak relevan dengan kehidupan modern.

    Namun, sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk tetap mengenal dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak dulu.

    Tradisi seperti membakar kemenyan dalam doa bersama tidak hanya tentang kepercayaan turun temurun.

    Tetapi juga mencerminkan nilai gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap adat serta leluhur.

    Walaupun kini sudah banyak keluarga yang lebih memilih doa bersama tanpa membakar kemenyan, nilai kebersamaan dalam acara ini tetap terjaga.

    Tradisi membakar kemenyan dalam doa bersama adalah salah satu budaya unik yang masih ditemukan di beberapa daerah Minangkabau.

    Editor: Nanda Bismar
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Yoga Prasetyo
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    8 Benteng Bersejarah Penuh Nilai Budaya di Ranah Minang

    06/07/2025

    7 Fakta Unik Rumah Gadang Minangkabau

    05/07/2025

    5 Fakta Menarik Lembah Anai yang Wajib Kamu Tahu

    05/07/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    5 Tempat Angker di Sumatera Barat, Penuh Kisah Mistis

    07/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Most Popular

    5 Tempat Angker di Sumatera Barat, Penuh Kisah Mistis

    07/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    5 Tempat Angker di Sumatera Barat, Penuh Kisah Mistis

    07/07/2025

    8 Benteng Bersejarah Penuh Nilai Budaya di Ranah Minang

    06/07/2025

    Jelajahi 5 Air Terjun Paling Memukau di Solok Selatan

    06/07/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?