Tahun 2025, Koto Gadang diramaikan oleh event Pejalan Nagari Walk yang di helat oleh Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera yang memadukan aktivitas jalan kaki dengan wisata budaya setempat.
Kegiatan tersebut tidak hanya sekedar berjalan kaki namun juga melibatkan prinsip wisata keberlanjutan.
Misalnya pelestarian budaya dan keterlibatan masyarakat dalam wujud pariwisata yang bersih dan ramah lingkungan.
Oleh karena itu tidak hanya menjadi sekedar ajang olahraga namun juga menjadi moment merayakan keindahan alam dan budaya Minangkabau yang khas.
Dengan tema “Merajut Kebersamaan dalam Kearifan Lokal” lewat “Alam Takambang Jadi Guru”, acara ini berhasil menarik perhatian masyarakat lokal dan wisatawan dari berbagai daerah.
Rute yang Menghidupkan Tradisi dan Budaya
Tidak sekedar kegiatan jalan kaki biasa, Pejalan Nagari Walk 2025 dirancang untuk menggali dan menghidupkan kembali tradisi serta budaya khas Minangkabau yang hampir terlupakan.
Rute perjalanan pun dipilih agar bisa membawa peserta mengenal tempat-tempat bersejarah dan peninggalan budaya.
Di Koto Gadang rute seperti, Rumah Gadang, Surau Tuo, hingga Panorama indah dari Lembah Ngarai Sianok yang memukau.
Kemudian di beberapa rute, para peserta juga diajak untuk berhenti sejenak, mendengarkan cerita sejarah dan filosofi Minangkabau dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Berjalan Dengan Semangat Kebersamaan
Pejalan Nagari Walk 2025 menjadi event yang mencerminkan semangat kebersamaan antar masyarakat lokal dan peserta sebagai wisatawan.
Selain peserta yang berasal dari Sumatera Barat, acara ini juga dihadiri oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Peserta lainnya berasal dari daerah seperti: Pekanbaru, Dumai, Pelalawan, Jambi, Jakarta, Bandung, bahkan terdapat juga peserta yang berasal dari mancanegara.
Sebagai peserta, bersama-sama mereka tidak hanya menikmati keindahan alam Koto Gadang, tetap juga menjelajahi nilai-nilai budaya lokal.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta diajak berjalan kaki sejauh 10 KM, menyusuri rute yang telah dirancang untuk menampilkan panorama terbaik Koto Gadang.
Rute ini mencakup lembah hijau yang asri, sawah terasering, serta jalur-jalur kecil yang menghubungkan rumah-rumah adat Minangkabau dan Indies dengan nuansa 1800- an.
Selama dalam perjalanan peserta juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan penduduk setempat dan menikmati berbagai atraksi seni tradisional sepanjang rute.
Baca Juga The Authentic of Koto Gadang Heritage: Merasakan Kejayaan Minangkabau Masa Lampau
Perpaduan Keindahan Alam dan Budaya Koto Gadang
Koto Gadang tidak hanya dikenal dengan pemandangan lembah yang subur dan Sungai Sianok yang megah tetapi juga dikenal sebagai penghasil kerajinan perak berkualitas tinggi.
Oleh karena itu dalam acara tersebut peserta juga mendapat kesempatan mengunjungi sentra kerajinan perak serta menyaksikan proses pembuatannya secara langsung.
Rangkaian acara menjadi semakin menarik dengan penampilan berbagai atraksi kesenian untuk menghibur peserta di garis Finish.
Berbagai kesenian seperti Tambua Tansa dan Musik Kontemporer yang menjadikan suasana semakin semarak.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah makanan khas Minangkabau Koto Gadang seperti Itiak Balado Ijau, Kue Ruok juga disajikan di stand-stand kuliner yang semakin melengkapi acara.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal
Pejalan Nagari Walk 2025 mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat Koto Gadang.
Pemerintah setempat melihat acara ini sebagai peluang untuk mempromosikan pariwisata lokal sekaligus melestarikan budaya tradisional.
Panitia penyelenggara juga berharap acara ini dapat memperkuat hubungan antara masyarakat lokal dan wisatawan.
Kemudian juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dampak Positif Pejalan Nagari Walk
Dengan banyaknya peserta yang hadir di Pejalan Nagari Walk 2025, betul – betul memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal.
Terutama sektor pariwisata dan UMKM yang turut serta dalam acara ini, sehingga menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya Minangkabau.
Pejalan Nagari Walk 2025 bukan sekadar kegiatan jalan kaki, melainkan sebuah perayaan yang menyatukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan semangat kebersamaan.
Jika kamu mencari pengalaman yang unik dan bermakna, Jalan Kaki adalah aktivitas yang tepat untuk menghabiskan waktu dan menikmati suatu tempat.
Apalagi jika berjalan kaki ditemani hamparan pemandangan Koto Gadang nan indah serta belajar mengenai adat dan budaya setempat, semua pasti seru!
Editor: Nanda Bismar