Close Menu
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

17/09/2025

What to See and Do in Padang – Ultimate Travel Guide

16/09/2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
West Sumatra 360
Friday, September 19 Login
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services
West Sumatra 360
Home»Wisata»Budaya»Randai: Kesenian yang Menggabungkan Seni Lagu, Tari, Drama dan Silat
Budaya

Randai: Kesenian yang Menggabungkan Seni Lagu, Tari, Drama dan Silat

Oki SaputraBy Oki Saputra19/01/2023
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Photo by Puma Photographer 23
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Sejarah Randai

Randai memiliki sejarah yang panjang. Konon, randai dimainkan oleh masyarakat Pariangan, Tanah Datar.

Yang dimainkan ketika berhasil menangkap rusa yang keluar dari hutan.

Awalnya, randai merupakan permainan yang dimainkan pemuda di halaman surau pada malam menjelang tidur.

Pemuda yang memainkannya diajari oleh pemuda nagari. Beberapa dugaan mengatakan Randai pada mulanya dipelihara oleh perguruan silat di Pesisir Padang (Pariaman), yang mengajarkan Ulau Ambek.

Kata Randai diperkirakan berasal dari kata ‘handai‘ yang berarti santai, pembicaraan yang penuh hangat dan obrolan yang intim.

Pada masanya, semua pemeran dalam teater Randai adalah laki-laki.

Bila ada tokoh perempuan dalam cerita, maka akan dimainkan oleh laki-laki. Pemeran tokoh wanita dipilih menurut bentuk fisik.

Photo by Puma Photographer 23

Randai

Randai adalah kesenian rakyat Minangkabau yang berupa teater rakyat.

Kesenian tradisional randai menggabungkan seni lagu, tari, drama dan silat menjadi satu kesatuan.

Kesenian ini hanya ada di Minangkabau. Konon, kesenian ini berasal dari perguruan silat Sumatera Barat.

Ada empat unsur yang ada dalam kesenian randai yaitu cerita, dialog dan acting, galombang dan gurindam.

Keempat unsur itulah yang wajib ada dalam pertunjukan kesenian randai.

Randai merupakan pertunjukan seni hiburan yang biasa dipertunjukkan saat pesta rakyat, hari raya id, hari besar adat atau keagamaan lainya.

Kesenian Gandang Tambua Tasa dari Kota Pariaman

Cerita yang dimainkan dalam randai merupakan cerita rakyat atau kaba. Kaba ialah proses berirama sastra Minangkabau Tradisional.

Cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup yang ada di tengah masyarakat, seperti cerita Cindua Mato, Anggun Nan Tongga, Galombang Danie dan cerita rakyat lainya.

Photo Instagram aribonanza

Fungsi Randai

Fungsi Randai sendiri adalah sebagai seni pertunjukan hiburan yang di dalamnya juga disampaikan pesan dan nasihat.

Kesenian Randai dimainkan secara berkelompok dengan melangkahkan kaki secara perlahan sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian yang berganti-gantian.

Dipimpin oleh satu orang yang disebut panggoreh yang bergerak dalam legaran yang bertugas mengeluarkan teriakan khas hep tah tih yang menentukan tempo atau ritme gerakan, supaya beriringan dengan dendangan supaya tampak seirama.

Secara umum, randai merupakan kesenian yang menggabungkan berbagai elemen seni seperti lagu, tari, drama dan silat.

Hal ini membuat randai menjadi kesenian yang unik dan kaya akan budaya Minangkabau.

Selain sebagai hiburan, randai juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan dan nasihat kepada masyarakat.

Oleh karena itu, randai sangat penting dalam budaya Minangkabau dan harus dilestarikan untuk generasi selanjutnya.

Referensi tulisan:
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Garak/article/view/204
https://petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id/Repositorys/TradisiRandai/
Minangkabau PARIAMAN Piaman Randai Visit Beautiful West Sumatera Visit Beautiful West Sumatra 2023 West Sumatra Wisata
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
Oki Saputra
  • Website
  • Instagram

Related Posts

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

6 Wisata Budaya & Religi di Sijunjung yang Sarat Sejarah Minangkabau

24/08/2025

Sapo-Sapoan: Pengobatan Alternatif yang Unik dari Minangkabau

13/08/2025
Add A Comment

Comments are closed.

Top Posts

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022

5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

04/12/2022

6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

05/12/2022

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Most Popular

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022
Our Picks

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

9 Desa Wisata Terbaik di Dharmasraya: Alam, Budaya & Kuliner Autentik

17/09/2025

What to See and Do in Padang – Ultimate Travel Guide

16/09/2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Facebook X (Twitter) Instagram
  • About
  • Privacy Policy
  • Our Team
© 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?