Close Menu
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025

Matcha Lovers Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Matcha Terfavorit di Padang

05/10/2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
West Sumatra 360
Wednesday, October 8 Login
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services
West Sumatra 360
Home»Activity»Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2
Activity

Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2

Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo14/10/2024
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2
Pacu CPdang - Photo ayojalanjalan.com
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Permainan tradisional Minangkabau tidak hanya sekadar hiburan tetapi juga sarat dengan nilai-nilai yang mengajarkan kerja sama, ketekunan, dan kemandirian.

Walaupun belakangan ini permainan digital semakin mendominasi, permainan tradisional tetap memiliki peminatnya.

Jika pada artikel sebelumnya West Sumatera 360 telah membahas 8 permainan anak tradisional Minangkabau, dan berikut adalah artikel lanjutannya.

Mulai dari permainan santai seperti Suruak Lidi, hingga balapan seru seperti Pacu Codang, menawarkan cara yang berbeda untuk merasakan keseruan bermain di alam terbuka.

1. Suruak Lidi

Suruak Lidi mungkin tidak sepopuler permainan mancik-mancik, karena permainan ini lebih santai dan tidak melibatkan banyak gerakan aktif seperti berlari.

Pemain hanya perlu jongkok sambil memindahkan lidi dengan kecermatan yang tepat.

Walaupun sederhana, Suruak Lidi tetap menyenangkan, terutama karena bisa dimainkan dengan alat yang mudah ditemukan, seperti ranting kayu dan tanah.

Bisa dikatakan, permainan ini adalah versi yang lebih tenang dari mancik-mancik, dengan lidi sebagai “alat kendali” yang dioperasikan oleh “juragan mancik” atau pemainnya.

Meskipun tidak seaktif permainan lainnya, Suruak Lidi tetap mengasah keterampilan tangan dan fokus, cocok untuk dimainkan di sela-sela aktivitas.

2. Pacu Codang

Pacu Codang, atau Getek Pohon Pisang, adalah permainan balapan air yang populer di Sumatera Barat, khusunya daerah Solok.

Dalam permainan ini, peserta harus menggunakan batang pisang sebagai alat utama.

Batang pisang diikat menjadi satu dan pemain harus berbaring tengkurap di atasnya untuk berlomba mencapai garis finish menyusuri aliran sungai.

Menggunakan tangan dan kaki sebagai pengayuh, permainan ini membutuhkan kekuatan fisik dan keseimbangan yang baik.

Banyak peserta yang kesulitan menjaga arah geteknya, sering kali membuat mereka berputar-putar di air atau terjatuh.

Hal ini membuat Pacu Codang semakin seru dan penuh tantangan, karena selain kecepatan, pemain juga dituntut untuk bisa menjaga kestabilan.

Tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai kerja keras dan ketekunan.

Pacu Codang sering dijadikan lomba di acara-acara hari besar, seperti perayaan hari kemerdekaan, dan menjadi pilihan permainan yang menyenangkan bagi siapa saja yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.

Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2
Pacu Codang Photo ayojalanjalancom

3. Oto Oto Galuek

Oto Oto Galuek adalah mainan tradisional yang berbentuk mobil-mobilan dan terbuat dari bahan alami seperti batok kelapa dan kayu.

Nama “Oto Oto Galuek” secara harfiah berarti “mobil-mobilan dari batok kelapa.”

Klook.com

Mainan ini mengajarkan kreativitas anak-anak Minangkabau dalam memanfaatkan bahan yang ada di sekitar mereka untuk menciptakan mainan yang menyenangkan.

Proses pembuatan Oto Oto Galuek memerlukan waktu sekitar dua jam, dengan bahan utama batok kelapa tua yang sudah dimakan tupai, serta kayu untuk rangkanya.

Dengan roda yang juga terbuat dari batok kelapa, Oto Oto Galuek menjadi simbol kreativitas lokal yang mengajarkan nilai-nilai kemandirian dan pengelolaan sumber daya alam.

Baca Juga Mengenal Serunya Permainan Tradisional Anak Minangkabau

4. Tarompa Galuak

Permainan Tarompa Galuak, atau yang lebih dikenal sebagai Bakiak Panjang, adalah salah satu permainan tradisional yang melibatkan kerja sama tim.

Bakiak ini terbuat dari papan panjang dengan tali karet, dimana minimal tiga orang harus mengenakannya sekaligus.

Tantangannya terletak pada kemampuan pemain untuk bergerak bersama dalam satu irama, agar bisa melangkah maju tanpa terjatuh.

Permainan ini dulu sangat populer di kalangan anak-anak Minangkabau, terutama generasi yang lahir sebelum tahun 1970-an.

Tarompa Galuak tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mengajarkan pentingnya koordinasi dan kerja sama.

Setiap pemain harus bergerak dengan sinkron untuk mencapai tujuan bersama.

Hingga kini, permainan ini masih sering dimainkan dalam acara-acara perayaan dan lomba-lomba tradisional, terutama di peringatan hari-hari besar.

Serunya Permainan Anak Tradisional Minangkabau Part 2
Pacu CPdang Photo ayojalanjalancom

5. Ulo-Ulo

Ulo-Ulo adalah permainan tradisional yang berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Permainan ini melibatkan alat yang terbuat dari kayu berbentuk melengkung dengan tali yang diikat di bagian bawahnya.

Tantangan dalam permainan adalah tantangan dimana pemain harus memindahkan bola kecil berbentuk bulat, yang disebut “ulo-ulo,” dari satu sisi tali ke sisi lainnya.

Permainan Ulo-Ulo membutuhkan kecermatan dan kecepatan. Pemain yang mampu memindahkan ulo-ulo ke sisi lain dengan cepat dan tepat akan keluar sebagai pemenang.

Ulo-Ulo sering dimainkan sebagai permainan adu kecepatan dalam lomba-lomba, dan tetap relevan hingga kini sebagai bagian dari warisan budaya permainan tradisional Minangkabau.

Selain memberikan hiburan yang berbeda, permainan tradisional diatas juga menjadi jendela bagi generasi muda untuk memahami warisan budaya dan nilai-nilai lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Editor: Nanda Bismar
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
Yoga Prasetyo
  • Website
  • Instagram

Related Posts

5 Rekomendasi Tempat Gym Terbaik di Bukittinggi

02/10/2025

5 Aktivitas Menarik di Pantai Padang yang Wajib Kamu Coba

26/09/2025

Best Surf Spots in the Mentawai Islands: Complete List

19/09/2025
Add A Comment

Comments are closed.

Top Posts

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022

5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

04/12/2022

6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

05/12/2022

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Most Popular

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022
Our Picks

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025

Matcha Lovers Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Matcha Terfavorit di Padang

05/10/2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Facebook X (Twitter) Instagram
  • About
  • Privacy Policy
  • Our Team
© 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?