Sumatra Barat, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki beragam kepercayaan dan cerita tentang makhluk-makhluk halus atau makluk halus yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Sering kita dengar berbagai jenis makhluk halus yang diyakini masyarakat seperti suluah, inyiak dan berbagai nama lainnya.
Kamu pasti penasaran bukan?, tentang apa saja jenis makluk halus yang dipercayai oleh masyarakat Sumatera Barat.
Berikut West Sumatra 360 mengulasnya secara lengkap yaitu makhluk halus yang dipercaya oleh Masyarakat Sumatra Barat,
1. Inyiak
Inyiak adalah sebutan untuk sosok Harimau dalam mitologi Minangkabau dan sangat populer hingga saat ini.
Inyiak, sebagaimana dikenal oleh masyarakat Minangkabau, adalah julukan istimewa yang diberikan kepada Harimau Sumatera.
Namun, bagi masyarakat Minangkabau, Harimau Sumatera bukan hanya sekadar hewan buas, namun diberikan istilah “inyiak” karena Harimau dianggap merupakaan jelmaan nenek moyang orang Minangkabau.
Seiring dengan berbagai keyakinan yang tumbuh di tengah masyarakat Minangkabau, Harimau menjadi sosok hewan yang dihormati dan dianggap istimewa.
Inyiak juga dianggap sebagai penjaga hutan dan pelindung bagi orang Minangkabau.
Inyiak digambarkan sebagai entitas mitos yang berwujud setengah manusia dan setengah Harimau.
Akan tetapi, ada juga pandangan lain yang menyebutkan bahwa Inyiak adalah manusia yang memiliki ilmu sakti yang memungkinkannya untuk bertransformasi menjadi harimau.
Versi lain menjelaskan, bahwa Inyiak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi baik dengan manusia maupun Harimau.
Orang Minangkabau secara umum menghormati Harimau sebagai sosok pelindung, mirip dengan peran kakek atau bapak dalam keluarga yang melindungi anggota keluarga lainnya.
Biasanya menjadi “Inyiak” dapat diwarisi melalui beberapa cara, seperti dipercaya melalui jalan khodam, menuntut ilmu, atau karena keturunan.
Sebagai sosok penjaga, menurut kepercayaan inyiak juga mampu memberikan tanda bahaya ke manusia.
Misalnya, dengan melemparkan tanah berwarna kuning sebagai isyarat bahaya ketika seseorang dalam perjalanan dihutan.
2. Siampa
Dalam masyarakat Sumatra Barat, terdapat satu sosok makluk halus yang memikat perhatian dengan penampilannya yang menyeramkan dan kehadiran misteriusnya.
Sebutannya adalah Siampa, digambarkan sebagai sosok yang tinggi, besar, dan berwarna hitam, dengan mata yang menyala merah bagai bara api.
Konon, Siampa seringkali terlihat berkeliaran di antara rimbunnya pepohonan tinggi atau berdiam diri di dalam bangunan tua yang telah terlantar.
Namun, Sosok makhluk halus ini dikatakan suka menghampiri orang-orang pada saat tidur, menyusup ke alam mimpi mereka dengan mimpi yang menyeramkan.
Sebagai hantu penindih tidur, Siampa diyakini menempatkan dirinya di atas dada manusia atau bahkan mencekik leher dengan erat, menciptakan sensasi menindih yang mencekam.
Karena legenda ini, masyarakat setempat mempercayai fenomena tidur tertindih atau sleep paralysis sebagai ulah Siampa.
Ketika ada seseorang yang terbangun dari tidur dalam keadaan terbujur kaku tanpa dapat bergerak atau berbicara, mereka pun menyatakan bahwa Siampa telah mengganggu dan mencoba memegang kendali atas tidur mereka.
Mengenai Siampa, terdapat begitu banyak cerita yang beredar di antara orang-orang, menimbulkan rasa takut dan keterkejutan yang melekat pada masyarakat.
Makluk halus ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal, dan kisah-kisah tentangnya tetap menghantui pikiran para pendengarnya, menambah warna dan makna dalam dunia yang penuh misteri.
3. Hantu Aia
Hantu Aia juga dikenal sebagai “Hantu Air”, yang konon berasal dari arwah orang yang meninggal karena tenggelam.
Hantu Aia diyakini tinggal di sekitar sungai dan kadang-kadang dapat muncul untuk menarik orang-orang yang tidak berhati-hati hingga tenggelam.
Oleh karena itu, banyak masyarakat yang berhati-hati dan menghindari wilayah sungai yang dianggap angker.
Kemudian, sosok hantu aia juga dapat menganggu sekumpulan orang yang tengah mencari ikan ketika malam hari.
Banyak cerita yang menjelaskan bahwa ketika kemunculan sosok hantu aia, maka jumlah orang yang sedang mencari ikan akan bertambah satu orang.
Bagi orang yang menyadarinya akan kebingungan dan tidak tahu siapa yang bertambah setelah dihitung ulang.
Ketika hal itu terjadi, maka biasanya orang yang menyadarinya mengajak yang lainya untuk menepi dan menyudahi kegiatan penarian ikan dimalam hari.
Barulah ketika menepi maka hantu aia tidak akan mengikutinya lagi.
Baca Juga Gasiang Tangkurak dan Sijundai: Legenda Mistis Mencekam Dari Sumatera Barat
4. Hantu Suluah/Colok
Hantu Suluah atau Hantu Colok merupakan makhluk halus yang berwujud seperti bola api, karena menyerupai percikan api yang melayang di udara.
Munculnya hantu Suluah ini sangat terkait dengan waktu ibadah magrib, dimana setelah senja hingga malam dipercaya akan muncul dari alam gaib.
Konon, sosok makhluk halus yang satu ini menciptakan aura mencekam, karena menurut masyarakat adalah perwujudan dari santet yang kuat dikirim oleh dukun-dukun jahat kepada orang lain.
Tidak hanya satu atau dua Hantu Suluah, melainkan terdapat banyak sekali dari makhluk ini yang berkumpul bersama, menciptakan suasana yang menyeramkan.
Orang yang terkena santet Suluah, akan mengalami pengalaman mengerikan dan menyakitkan yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.
Namun, mitosnya jika kamu berani dan tidak takut maka sosoknya akan menghilang. Kalau dari istilahnya hampir sama dengan sosok Banaspati yang umumnya dikenal masyarakat Indonesia.
5. Orang Bunian
Orang Bunian adalah makhluk halus dalam kepercayaan di masyarakat Minangkabau dan Melayu.
Nama Orang Bunian berasal dari kata ‘bunyi,’ mengacu pada fakta bahwa meskipun terkadang suara mereka terdengar, tak seorang pun pernah berhasil melihat mereka. Orang Bunian diyakini tinggal di kedalaman hutan atau gunung terpencil, jauh dari peradaban manusia.
Masyarakat setempat percaya bahwa Orang Bunian memiliki kehidupan sosial yang mirip dengan manusia.
Mereka memiliki keluarga, klan, dan bahkan keluarga kerajaan. Keberadaan mereka dipercaya karena kemampuan sihir untuk menjadi tak terlihat bagi kebanyakan orang, kecuali bagi mereka yang memiliki penglihatan spiritual.
Meskipun tubuh mereka mirip dengan manusia, mereka tidak memiliki philtrum, yaitu lekukan di antara pangkal hidung dan bibir atas.
Orang Bunian dikatakan sering menampakkan diri di depan manusia yang disukai, dengan tujuan menggoda dan menjadikan mereka pasangan.
Orang yang diculik oleh Orang Bunian bisa saja mengikuti mereka ke dunianya dan dijadikan pasangan. Bahkan, masyarakat meyakini bahwa pernikahan antara Orang Bunian dan manusia biasa dapat menghasilkan anak gaib.
Namun, jika terjebak di dunia Orang Bunian, waktu berjalan berbeda dan mereka yang dikembalikan ke dunia manusia.
Setelah tinggal lama di sana, akan menemukan bahwa waktu di dunia manusia telah berjalan lebih lama dari yang mereka rasakan di dunia Orang Bunian.
Orang Bunian juga dikenal suka menculik anak-anak dan menyesatkan orang di hutan.
Mereka dipercayai keluar dari hutan menjelang magrib dan memancarkan aroma harum masakan untuk menarik manusia yang tersesat ke perkampungannya.
Bagi orang yang tersesat, perkampungan Orang Bunian terlihat seperti perkampungan biasa, dengan rumah-rumah dan fasilitas umum.
Namun, mereka sadar bahwa dunia ini bukan dunia mereka yang sebenarnya dan tak bisa meninggalkannya dengan mudah.

6. Palasik Kuduang
Palasik Kuduang adalah legenda hantu wanita yang memiliki kepala terpisah dari tubuhnya.
Palasik Kuduang biasanya berwujud perempuan cantik yang pada malam hari mencari darah manusia, terutama darah bayi atau anak kecil.
Konon, Palasik Kuduang harus mengisap darah tersebut agar tetap cantik dan kuat.
Palasik Kuduang adalah salah satu hantu mengerikan dalam kepercayaan Minangkabau.
Makhluk gaib ini dikenal sebagai sosok yang menyeramkan dan sering mengincar anak-anak sebagai tumbal.
Istilah “Palasik Kuduang” terdiri dari dua kata, yaitu “palasik” yang merujuk pada orang-orang yang mendalami ilmu hitam dan memiliki pengetahuan gaib, serta “kuduang” yang berarti buntung atau terpotong.
Hantu jenis ini hanya tampak sebagai kepala tanpa badan yang melayang, tanpa anggota tubuh lainnya, dengan ciri khas tidak ada cekungan di antara hidung dan bibir.
Palasik Kuduang diyakini mencari makanan dengan mengincar orang-orang yang sedang hamil.
Hantu ini juga dikatakan dapat bergerak secara melayang-layang di udara.
Menurut kepercayaan, ilmu palasik diwariskan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak hingga keturunan ketujuh.
Masyarakat di Minangkabau sangat takut dengan kehadiran Palasik Kuduang, terutama para ibu yang memiliki anak balita.
Pasalnya, hantu ini dikatakan memakan anak bayi atau balita, baik yang masih dalam kandungan maupun yang baru saja meninggal dunia.
Beberapa jenis Palasik dikatakan menyebabkan kelahiran bayi tanpa ubun-ubun atau ubun-ubun cekung, yang kemudian berakibat pada kematian bayi dalam kandungan.
Dikatakan bahwa bayi atau balita yang menjadi mangsa Palasik akan mengalami penyakit ‘Ain sebelum meninggal.
Gejalanya termasuk suhu badan yang tinggi, kesulitan tidur, dan menangis terus menerus pada malam hari.
Jika tidak diatasi, kondisi mereka bisa semakin parah hingga mengakibatkan kepala cekung dan kematian.
7. Hantu Lapiak
Hantu Lapiak atau hantu tikar, merupakan makhluk mistis yang menakutkan wujudnya mirip dengan tikar berombak yang terbentang di atas permukaan air.
Walaupun tidak memiliki bentuk yang menyeramkan, tetapi sosok hantu dipercayai ini mampu mencelakakan manusia.
Bersemayam di sungai atau danau, mengintai korbannya di sungai/danau yang biasanya memang penuh keangkeran.
Saat menemukan mangsanya, sosok Hantu Lapiak menurut cerita akan menggulung korban dengan kuasa magisnya yang mengerikan.
Layaknya cara orang menggulung tikar. Hingga orang yang digulungnya akan ditenggelamkan dan meninggal dunia.
Legenda tentang Hantu Lapiak telah beredar turun-temurun, memperingatkan kita tentang bahaya yang mungkin mengintai di tepi sungai atau danau yang sunyi.
Itulah ketujuh legenda makhluk mistis yang cukup terkenal di Sumatra Barat, tentu saja hal tersebut juga dipengaruhi oleh kebudayaan dan keprcayaan masyarakat setempat.
Sedangkan tentang sosok mistis yang dijelaskan diatas kamu berhak memilih percaya dan tidak tergantung pada argumentasi masing-masing.
Beberapa kepercayaan juga mencegah terjadinya bahaya, seperti tidak boleh keluar pada malam hari sendirian, kana legenda tentang makhluk halus menjadi ampuh untuk mencegah potensi bahaya tersebut.
Semoga cerita diatas dapat menghibur sekaligus memberikan pengetahuan tentang berbagai hal mistik yang ada di Sumatra Barat, dan tunggu info menarik lainnya di West Sumatra 360.