Setelah berpuasa sebulan penuh, hari raya Idul Fitri pasti selalu dinantikan, moment penuh suka cita dan kebahagiaan bagi umat islam yang menjalankan puasa. Banyak hal yang biasanya dilakukan pada saat moment hari raya tiba, berkumpul bersama keluarga, sanak saudara dan tentu saja mencicipi berbagai hidangan kue lebaran yang biasanya hanya tersedia pada hari raya.
Salah satu makanan favorit hari raya Idul Fitri tentu saja adalah berbagai macam kue kering yang beragam dan menggoda. Di Sumatera Barat juga terdapat berbagai sajian kue lebaran yang menggugah selera dan beberapa diantaranya adalah kue khas dari Sumatera Barat. Oleh karena itu West Sumatra 360 telah merangkum beberapa kue lebaran yang cocok untuk merayakan hari kemenangan kamu,
1. Kue Sapik
Kue Sapik adalah salah satu jenis kue kering khas Sumatera Barat yang biasanya mudah ditemui pada saat hari raya tiba. Hampir semua rumah menyediakan toples berisi kue sapik dengan berbagai varian, terutama original dan pandan. Secara tekstur kue sapik memiliki tekstur yang garing dengan cita rasa manis dan gurih. Adapun adonan utama untuk membuat kue sapik adalah tepung beras, gula pasir, telur dan tambahan kayu manis sesuai selera.
Penamaan kue sapik sendiri berasal dari kata Sapik (jepit) dimana adonan dijepit dengan cetakan yang terbuat dari besi lalu dibakar di atas kompor/tungku. Kue sapik juga disebut identik dengan kue semprong di daerah lain, namun bedanya adalah kue sapik tidak digulung seperti kue semprong, melainkan dilipat saat masih panas.
5 Menu Sarapan Khas Ala Sumatera Barat
2. Kue Bawang
Diantara semua jenis kue, boleh dibilang bahwa kue bawang yang paling ikonik, seperti kue wajib setiap Idul Fitri datang. Rasanya yang cenderung asin gurih membuat lidah tidak bisa berhenti untuk menikmatinya. Sesuai dengan namanya, kue bawang biasanya terbuat dari bahan adonan dengan campuran bawang merah dan putih sehingga menghasilkan cita rasa gurih. Bentuknya pun beragam tergantung cara pengolahannya, ada yang digoreng pipih pendek, dan pipih panjang, beberapa juga dipotong persegi empat kecil.
3. Karak Kaliang
Karak Kaliang selain sebagai oleh-oleh makanan ringan ketika mengunjungi Sumatera Barat, juga bisa dijadikan cemilan saat menjamu tamu hari raya. Terbuat dari singkong parut, garam, merica dan bahan lainnya, kemudian dicampur hingga adonan merata, selanjutnya dipisahkan antara singkong parut dengan air patinya lalu di goreng. Sehingga akan menciptakan cita rasa yang gurih dan renyah.
4. Kambang Loyang
Kambang Loyang merupakan salah satu kue tradisional yang masih eksis hingga saat ini, kue Kambang Loyang bahkan juga kerap mengisi toples kue saat hari raya Idul Fitri. Kue yang berbahan tepung beras ini disebut Kambang Loyang karena bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses pembuatannya yang digoyang-goyang hingga terlepas dari cetakan. Kambang Loyang biasanya dibuat dengan dua varian rasa yaitu varian dengan rasa manis dan pedas dengan adonan yang telah dicampur dengan bawang dan cabe. Rasanya yang gurih dan renyah tentu saja tidak akan cukup satu bila memakannya.
5. Arai Pinang
Kue Lebaran khas dari Minangkabau lainnya yaitu Arai Pinang, yang terbuat dari tepung beras, kapur sirih, garam dan bahan lainnya. Cemilan ini rasanya gurih dan renyah, memiliki aroma kelapa yang khas, karena sebelum di goreng terlebih dahulu adonan dibaluri dengan minyak kelapa. Arai Pinang biasanya dicetak menggunakan garpu atau aria, sehingga akan menciptakan bentuk dan tekstur yang unik pada kue.
6. Kue Sagun Bakar
Satu lagi kue tradisional khas Sumatera Barat adalah Sagun Bakar yang juga masih eksis hingga saat ini. Cita rasanya cenderung unik karena perpaduan rasa manis dan kasat di lidah. Adapun bahan utama membuat kue sagun bakar adalah tepung tapioka, parutan kelapa, gula pasir, garam dan vanili. Semua bahan tersebut dicampur hingga merata kemudian dicetak lalu dibakar menggunakan oven. Dengan citarasa yang unik dan terkesan kasat di lidah, cocok dipadukan dengan segelas teh hangat ketika lebaran.
7. Kacang Tojin
Penganan terakhir adalah Kacang Tojin, sesuai dengan namanya bahan utama pembuatan cemilan ini adalah kacang tanah segar yang dicampur dengan bawang dan garam sebagai penambah rasa. Mulanya kacang tanah dibersihkan dan dibuang kulit arinya, lalu dijemur hingga kering, setelah itu kacang dicampur dengan irisan daun bawang, seledri dan tentu saja garam. Cita rasa yang gurih, renyah dan asin menjadikan Kacang Tojin menjadi salah satu penganan favorit ketika hari raya.
Selain terbuat dari bahan utama berupa kacang tanah, modifikasi lain juga dibuat dengan bahan dasar jagung kering dengan proses pembuatan yang persis sama.
Demikian lah beberapa rekomendasi kue lebaran khas Sumatera Barat yang bisa kamu pilih sebagai hidangan menjamu para tamu ketika raya Idul Fitri datang. Kamu bisa memilih citarasa yang asin, gurih hingga manis dan pedas, sesuai dengan selera masing-masing. Sajian kue lebaran tentu saja juga cocok dengan berbagai macam minuman yang disediakan. Selamat menikmati kue lebaran ya, selamat berlebaran, mohon maaf lahir dan bathin dari West Sumatra 360!