Senjata tradisional merupakan salah satu elemen penting dalam kebudayaan yang ada di Sumatera Barat.
Dahulunya senjata tradisional memiliki fungsi untuk perlindungan diri, berburu dan juga dipercayai mengandung kekuatan magis di dalamnya.
Pada era suku Minangkabau yang berkembang di Sumatera Barat juga ditemukan beberapa jenis senjata tradisional yang pernah menjadi andalan dan masih digunakan hingga saat ini.
Adapun senjata tradisional dari Minangkabau tersebut adalah,
1. Klewang Padang
Klewang adalah senjata tradisional Minangkabau yang berbentuk seperti golok, namun bedanya klewang memiliki laras yang lebih panjang.
Senjata memiliki sisi dengan tumpuan dibagian tengah pegangannya.
Senjata tajam ini dahulunya digunakan pada saat perang padri di abad ke-19.
Klewang Padang dijadikan senjata utama kaum padri dalam melawan kolonial Belanda di masa perang.
Selain untuk senjata perang, klewang juga digunakan untuk kegiatan pertanian misalnya untuk memotong padi saat panen dan lainnya.
2. Ruduih
Ruduih merupakan senjata parang yang berasal dari Minangkabau, pada masanya juga digunakan untuk mempertahankan diri pada masa perang kolonial.
Selain itu, masyarakat Minangkabau juga menggunakanya untuk berburu hewan di hutan.
Senjata Ruduih memiliki bentuk yang hampir mirip dengan senjata klewang padang dengan bilah panjang.
Namun ketika di amati lebih cermat terdapat perbedaan diantara keduanya yaitu, bilah senjata klewang lurus sedangkan ruduih bilahnya berbentuk agak cembung ke dalam.
Dahulunya senjata ini tercatat digunakan oleh para pejuang Minangkabau di saat perang Manggopoh tahun 1908 melawan pasukan Belanda.
Namun sekarang Ruduih jarang digunakan, sehingga senjata tradisional ini tersimpan rapi pada Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma.
3. Kerambit (Kurambik)
Kerambit merupakan pisau kecil dengan bentuk melengkung, senjata ini merupakan salah satu senjata tradisional Sumatera Barat yang tergolong mematikan.
Meski ukurannya terbilang kecil, namun ketajamannya tidak bisa di remehkan karena mampu merobek atau mengoyak bagian tubuh.
Tujuh Alat Musik Tradisional Khas Minangkabau
Senjata ini dibuat oleh masyarakat Minangkabau karena terinspirasi dari bentuk cakar Harimau Sumatera yang melengkung tajam.
Dibuat menyerupai bagian kuku Harimau karena harimau biasanya menggunakan cakarnya untuk bertarung.
Sehingga senjata ini dijadikan sebagai alat untuk pertahanan diri dan senjata bertarung jarak dekat.
Kerambit juga digunakan pada kesenian silek Minangkabau, yaitu silek harimau.
Bukan hanya itu, kurambik juga diadopsi oleh militer untuk senjata pertarungan jarak dekat bahkan terkenal hingga ke Amerika.
4. Sumpitan
Sumpitan merupakan senjata tradisional Sumatera Barat untuk berburu dan menyerang dari jarak jauh.
Akurasi sumpitan ini diperkirakan berkisar antara 200 – 300 m. Sekilas senjata ini mirip dengan senjata sumpit yang ada di Suku Dayak, tentunya memiliki perbedaan pada bagian corak dan ukirannya.
Senjata tradisional Sumpitan berbentuk seperti tabung panjang yang biasanya terbuat dari bambu dengan lobang dibagian tengah yang memungkinkan untuk menembakkan anak panah jauh ke sasaran.
Senjata ini adalah warisan nenek moyang orang Minang yang  diwarisakan hingga sekarang dan dianggap lebih ramah terhadap lingkungan.
5. Piarik
Piarik merupakan senjata tradisional Minangkabau yang telah ada sejak masa kerajaan Hindu.
Senjata ini ada sebagai warisan kebudayaan karena terinspirasi dari senjata yang digunakan oleh Dewa Syiwa, dengan bentuk trisula yang tajam.
Biasanya Piarik digunakan oleh masyarakat Minang pada masanya untuk berburu hewan yang lebih besar.
Namun juga beberapa kali digunakan sebagai senjata perang melawan Belanda.
6. Karih
Karih adalah jenis senjata tusuk berbentuk mirip dengan pisau belati, dengan ukuran yang pendek dan tajam pada kedua sisi.
Bila diperhatikan ukurannya berbentuk meruncing ke atas dan melengkung pada kedua sisi sebagai lambang kesenian khas Minangkabau.
Karena bentuknya yang indah karih juga dijadikan sebagai aksesoris tradisional dalam berbagai acara adat atau kesenian seperti tari tradisional.
Ciri khasnya terletak pada keindahan ukiran pada sarungnya, senjata ini biasanya dimiliki oleh para pemuka adat atau pemuka agama di kampung.
7. Keris Pusaka Minangkabau
Keris pusaka Minangkabau merupakan senjata yang mengandung nilai keagungan di masyarakat Minang.
Istimewanya adalah, tidak semua orang bisa memiliki senjata pusaka, karena biasanya keris pusaka hanya dimiliki oleh para tokoh adat dan tokoh agama penting.
Penempatan keris pusaka biasanya sangat khas yaitu pada bagian pinggang para penghulu adat dalam menghadiri berbagai acara penting.
Bentuk keris Minang sama dengan keris pada umumnya yaitu memiliki bilah yang bergelombang dengan ujung yang runcing.
Namun, perbedaanya dengan keris dari daerah lain yaitu motif pada sarung dan pegangannya.
Senjata pusaka ini juga diwariskan dari generasi ke generasi sehingga keris pusaka dipercayai memiliki kekuatan magis di dalamnya.
Karena dikategorikan sebagai benda pusaka, keris pusaka tidak bisa sembarangan digunakan kecuali ketika acara-acara adat tertentu.
Demikianlah info menarik mengenai berbagai senjata tradisional yang berasal dari Minangkabau.
Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan khasanah budaya kamu ya.
Dari ulasan di atas juga dapat kita ketahui bahwa senjata tradisional tidak hanya digunakan untuk berburu.
Tetapi juga untuk mempertahankan diri, bahkan untuk melawan Belanda pada masanya. Stay tune terus bersama kami, untuk informasi menarik lainnya ya!