Lokana Culture berhasil memadukan cita rasa, budaya serta estetika dalam satu tempat yaitu di Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Bukan sekadar toko oleh-oleh,melainkan juga sebagai ruang kreatif, tempat nongkrong, dan pertemuan hangat yang menjadi salah satu ikon Pesisir Selatan.
Berlokasi sangat strategis yaitu di jalan raya Padang – Painan, Luhung, Ps. Baru Kec. Bayang, Lokana Culture hadir mengusung konsep estetik yang kuat.
Lokana Culture menawarkan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan maupun masyarakat lokal, yang ingin membeli oleh-oleh sambil menikmati suasana santai.
Tidak hanya memperhatikan kualitas produk yang dijual, Lokana Culture juga memberikan perhatian besar pada desain ruangannya yang semi outdoor.
Setiap sudutnya terasa hidup dengan sentuhan seni lokal, furnitur kayu bernuansa alam, dan dekorasi bertema maritim yang mencerminkan keindahan alam pesisir.
Lebih dari Sekadar Toko Oleh-Oleh
Masuk ke area Lokana Culture, pengunjung langsung disambut dengan aroma harum kopi lokal yang diseduh hangat dari “Coffee Corner” kafe.
Deretan produk UMKM pilihan, serta galeri kecil berisi kerajinan tangan masyarakat sekitar, juga makin menambah kesan etnik, budaya lokal terasa dihidupkan kembali.
Nama “Lokana” sendiri bukan dipilih sembarangan, dalam filosofi pendirinya, Lokana berarti ruang berkumpul yang menyatukan berbagai elemen budaya, rasa, dan cerita.
Sehingga mengambil peran yang signifikan yaitu “Menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas”, antara masyarakat lokal dan para pelancong yang mencari pengalaman otentik.
Interior Lokana Culture dirancang dengan kehangatan khas pesisir — kayu-kayu alami, ornamen budaya Minangkabau, dan sentuhan tropis yang membuat siapapun betah berlama-lama.
Terdapat sudut-sudut membaca, area kerja bersama, hingga tempat duduk outdoor yang menghadap pemandangan hijau nan asri.
Tidak berlebihan rasanya bila Lokana kemudian disebut sebagai “Jantung kecil kehidupan kreatif Bayang”.
Bagi para wisatawan, Lokana Culture menjadi tempat sempurna untuk membeli oleh-oleh yang tidak hanya enak, tetapi juga artistik.
Bagi masyarakat lokal, Lokana adalah tempat berkumpul, berbagi ide, dan menghidupkan kreativitas.

Randang Lokan: Primadona Oleh-Oleh Khas Lokana
Salah satu magnet utama Lokana Culture dan yang selalu jadi andalan, adalah Randang Lokan dengan citarasa yang khas.
Jika biasanya rendang berbahan dasar daging sapi, disini justru berbahan dasar lokan, sejenis kerang air tawar yang banyak ditemukan di sungai – sungai di wilayah Pesisir Selatan.
Lokan dipanen secara tradisional oleh masyarakat lokal, lalu diolah menjadi masakan kaya rempah dan cita rasa, maka jadilah “Randang Lokan”.
Randang Lokan Lokana dibuat dengan memadukan teknik memasak tradisional Minangkabau yang lambat dan sabar dengan rempah pilihan.
Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam, untuk memastikan bumbu meresap sempurna ke dalam serat – serat daging lokan.
Rasanya? Tentu saja unik, otentik, dan memikat! Tekstur lokan yang kenyal alami, berpadu dengan campuran rempah yang kuat menciptakan sensasi rasa yang tentu saja lezat.
Bukan hanya sekadar makanan, tapi merupakan warisan rasa Pesisir Selatan yang dikemas dalam bentuk oleh-oleh premium.
Proses pembuatan Randang Lokan dikerjakan secara tradisional di Dapur Lokana, sebuah dapur produksi yang juga menjadi bagian dari Lokana Culture.
Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pembersihan lokan, hingga memasaknya menggunakan bumbu rempah pilihan, semua dilakukan dengan teliti dan penuh cinta.
Tidak heran, produk ini cepat dikenal dan menjadi oleh-oleh wajib bagi siapa pun yang berkunjung ke Pesisir Selatan.
Selain menjual dalam kemasan siap saji, Lokana Culture juga menawarkan Randang Lokan dalam bentuk segar yang bisa dinikmati langsung di tempat sambil makan siang.

Tempat Nongkrong dan Hangout yang Cozy
Lokana Culture juga menjadi ruang sosial yang nyaman, pada bagian belakang took terdapat area kafe yang cukup luas dengan meja kayu sederhana, tanaman hias, dan pencahayaan hangat.
Banyak anak muda, komunitas, hingga wisatawan yang menjadikan Lokana Culture sebagai tempat hangout, diskusi santai, bahkan ruang untuk mengadakan pertemuan.
Bagi yang ingin menikmati sore yang damai, mengerjakan pekerjaan sambil menyeruput kopi, atau sekadar ngobrol santai dengan teman, Lokana Culture menawarkan segalanya.
Tersedia internet cepat, pilihan menu lokal yang menarik, serta playlist musik indie membuat tempat ini menjadi “rumah kedua” bagi banyak pengunjung.

Menghidupkan Ekonomi Lokal Melalui Budaya
Selain menjadi pusat oleh-oleh, Lokana Culture juga dikenal luas sebagai tempat pertemuan komunitas, sesi diskusi budaya, hingga mini konser akustik.
Lokana Culture semakin istimewa karena misinya untuk mendorong ekonomi kreatif lokal, dimana hampir semua produk yang dijual berkolaborasi dengan komunitas setempat.
Mulai dari kerajinan tangan khas lokal, hingga berbagai makanan ringan khas Pesisir Selatan, semua disajikan dengan kualitas terbaik namun tetap mempertahankan nilai tradisional.
Setiap pembelian di Lokana berarti turut berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar.
Lokana Culture juga sering mengadakan event kecil seperti workshop kerajinan, kelas memasak rendang, hingga bazar UMKM yang memperkenalkan lebih banyak produk lokal ke pasaran.
Baca Juga Fabriek Bloc, Bekas Pabrik yang Disulap Menjadi Ruang Kreatif
Lokasi Yang Strategis
Lokana Culture sangat strategis bagi wisatawan sebagai tempat singgah setelah menjelajah keindahan Air Terjun & Jembatan Akar Bayang Sani atau Pantai Carocok Painan.
Hanya sekitar 20-30 menit dari beberapa destinasi wisata utama di Pesisir Selatan, menjadikannya tempat persinggahan ideal untuk beristirahat dan membeli oleh-oleh.
Mengunjungi Lokana Culture di Bayang, wisatawan bukan hanya mendapatkan oleh-oleh, tetapi juga pengalaman merasakan denyut budaya lokal secara langsung.
Masa Depan Lokana: Menjadi Simbol Kreativitas Pesisir Selatan
Lokana Culture tidak berhenti hanya pada apa yang sudah dicapai hingga saat ini, dengan semangat terus berkembang, Lokana telah memperluas produksinya.
Hasilnya adalah varian lain dari produk rendangnya berbahan lokal selain lokan, seperti udang, jengkol dan paku (pakis).
Terdapat impian besar yang disematkan di Lokana: menjadikannya ikon budaya baru Pesisir Selatan, yang tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menginspirasi regenerasi sosial.
Melalui Lokana, pengunjung diingatkan bahwa ruang berkumpul yang nyaman, cita rasa lokal yang terjaga, dan semangat komunitas.
Sehingga bisa menjadi pondasi bagi perubahan besar di daerah, sesuai dengan filosofi Lokana: “tempat terbaik untuk bertumbuh adalah tempat di mana rasa, cerita, dan cita bertemu”.
Editor: Nanda Bismar