Close Menu
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

5 Sate Ini Lagi Viral di Bukittinggi; Sudah Coba Belum?

08/10/2025

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
West Sumatra 360
Wednesday, October 8 Login
  • Home
    • About
    • Privacy Policy
    • UMKM
  • Culture
  • To Do
  • Food
  • Travel Tips
  • Services
West Sumatra 360
Home»Wisata»Budaya»Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Desa Matotonan
Budaya

Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Desa Matotonan

Novi Fani RovikaBy Novi Fani Rovika17/09/2024
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Untuk Keberkahan Desa Matotonan
Suku Mentawai - Photo Novi "Fani" Rovika Sumatra Wild Adventure
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-44 pada tahun ini, pemerintah Desa Matotonan yang terletak di pedalaman Siberut Kepulauan Mentawai kembali menggelar acara “Puliaijat Eeruk”.

Menariknya, rangkaian upacara adat ini akan dipimpin langsung oleh puluhan Sikerei yang mendiami Desa Matotonan sehingga semakin menambah semarak perayaan.

Namun sebelum menelisik lebih jauh mengenai tradisi Puliaijat Eeruk, terlebih dahulu kita akan mengenal desa Matotonan yang terkenal masih asri dan hidup berdampingan dengan alam sekitar.

Masyarakat Desa Matotonan juga terkenal dengan jiwa toleransi yang tinggi sehingga kehidupan harmonis antar sesama penduduk senantiasa terjaga.

Diantara desa di Pulau Siberut, Desa Matotonan juga memiliki Sikerei terbanyak yaitu sekitar 37 orang dan belasan lainnya tersebar di beberapa desa yang mendiami Pulau.

Walaupun terkenal dengan adat dan budaya yang masih kental, penduduk Desa Matotonan yang mayoritas telah memeluk agama islam.

Tetapi, masih mempertahankan beberapa tradisi nenek moyang mereka sebagai bentuk penghormatan.

Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Untuk Keberkahan Desa Matotonan
Suku Mentawai Photo Novi Fani Rovika Sumatra Wild Adventure

Ritual Adat Arat Sabalungan

Beberapa ritual adat yang masih digelar hingga saat ini, diantaranya adalah ritual adat “Arat Sabalungan” yaitu kepercayaan yang dianut oleh para Sikerei

Kemudian di dalamnya terdapat “Puliaijat Eeruk” yaitu semacam ritual meminta keberkahan dan keselamatan jiwa raga para penduduk.

Pertama kali yang dilakukan dalam upacara Puliaijat Eeruk adalah pemerintah desa meminta para Sikerei untuk berkumpul dan secara bersama-sama mendoakan keselamatan jiwa raga seluruh masyarakat.

Baca Juga 7 Fakta Menarik Suku Mentawai: Keunikan Dialek & Ragam Tradisi Unik

Rangkaian acara tersebut akan berlangsung selama tiga hari tiga malam, yang dimulai dengan acara “Liat Siboitok” atau pembukaan yang dilakukan oleh para Sikerei di desa Matotonan.

Klook.com

Setelah upacara pembukaan, selanjutnya adalah acara “Pasibelek” yang berarti memanggil roh-roh untuk datang dan menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui ritual tarian (uturuk) yang disebut dengan “Lajotsimagre”.

Keesokan harinya merupakan acara inti dari “Puliaijat Eeruk” yang Dimulai dengan “Soggi Kaccaila” oleh “Sikebbukat” (tetua adat).

Dimana “Kaccaila” yang terbuat dari daun aren tersebut kemudian dikalungkan ke seluruh masyarakat / penonton yang hadir.

Proses pengalungan tersebut juga sambil dibacakan mantera keselamatan dan kesehatan oleh Para Sikerei.

Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Untuk Keberkahan Desa Matotonan
Suku Mentawai Photo Novi Fani Rovika Sumatra Wild Adventure

Penyembelihan Babi

Kemudian pada acara puncaknya, dilakukan penyembelihan babi sebagai bentuk pengorbanan dan meminta keselamatan serta perlindungan kepada para leluhur.

Menyembelih babi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam setiap ritual adat yang dilakukan masyarakat Matotonan. Bahkan terdapat total 18 ekor babi yang dikorbankan untuk “Puliaijat Eeruk” kali ini.

Puliaijat Eeruk: Selamatan Adat Untuk Keberkahan Desa Matotonan
Suku Mentawai Photo Novi Fani Rovika Sumatra Wild Adventure

Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa mayoritas penduduk desa matotonan merupakan pemeluk agama islam

Oleh karena itu panitia tetap menyiapkan satu ekor sapi dan beberapa ekor ayam sebagai penghormatan untuk di sembelih.

Ritual adat seperti “Puliaijat Eeruk” menekankan arti pentingnya tolerasi dan berbagi kepada sesama.

Oleh karena itu panitia memastikan bahwa seluruh pengunjung yang hadir untuk mendapatkan potongan daging yang telah disembelih.

Melalui ritual adat tersebut, masyarakat Desa Matotonan juga ingin menyampaikan bahwa mereka senantiasa menjaga kelestarian adat leluhur untuk terus diwariskan kepada generasi mendatang.

Editor: Nanda Bismar
Desa Matotonan Puliaijat Eeruk sierei
Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
Novi Fani Rovika
  • Instagram

Related Posts

Nagari Ujung Gading: Menelusuri Jejak Suku Mandailing di Ranah Minang

18/09/2025

6 Wisata Budaya & Religi di Sijunjung yang Sarat Sejarah Minangkabau

24/08/2025

Sapo-Sapoan: Pengobatan Alternatif yang Unik dari Minangkabau

13/08/2025
Add A Comment

Comments are closed.

Top Posts

5 Sate Ini Lagi Viral di Bukittinggi; Sudah Coba Belum?

08/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022

5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

04/12/2022

6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

05/12/2022

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Most Popular

5 Sate Ini Lagi Viral di Bukittinggi; Sudah Coba Belum?

08/10/2025

Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

01/12/2022

5 Things To Do in Mentawai Islands

03/12/2022
Our Picks

5 Sate Ini Lagi Viral di Bukittinggi; Sudah Coba Belum?

08/10/2025

Tips & Checklist Liburan Eco Friendly ke Sumatera Barat

07/10/2025

5 Restoran Lokal untuk Pecinta Pizza di Padang: Cita Rasa Otentik Khas Italia

06/10/2025

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Facebook X (Twitter) Instagram
  • About
  • Privacy Policy
  • Our Team
© 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Sign In or Register

Welcome Back!

Login to your account below.

Lost password?