Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Friday, July 18 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»Tradisi Basapa, Ritual Penghormatan Kepada Ulama di Bumi Minangkabau
    Budaya

    Tradisi Basapa, Ritual Penghormatan Kepada Ulama di Bumi Minangkabau

    Oki SaputraBy Oki Saputra04/09/2023
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Tradisi Basapa - Photo sumbarkita.id
    Tradisi Basapa - Photo sumbarkita.id
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Dalam hamparan keindahan alamnya yang memukau, Sumatera Barat tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang menakjubkan.

    Tetapi juga sebagai rumah bagi beragam tradisi dan budaya yang kaya akan kearifan lokal.

    Salah satu tradisi yang begitu terkenal dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Sumatera Barat adalah Basapa.

    Basapa merupakan suatu tradisi unik yang telah turun temurun dan masih eksis hingga saat ini di Kabupaten Padang Pariaman.

    Makna Basapa

    Tradisi Basapa atau dalam bahasa Indonesia disebut bersafar ialah aktivitas berziarah yang dilakukan oleh masyarakat muslim di kompleks makam Syekh Burhanudin.

    Dinamakan basapa karena tradisi ini dilaksanakan pada bulan Safar setiap tahunnya dan bertepatan dengan meninggalnya Syekh Burhanudin yang jatuh pada hari Rabu 10 Syafar tahun 1116 Hijriah atau 1704 Masehi di Ulakan Tapakis, Padang Pariaman.

    Tradisi yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Pariaman, dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Syekh Burhanudin, atas keberhasilan beliau mengembangkan ajaran islam di Minangkabau.

    Dalam bahasa sakral para jamaah penziarah dan murid-murid dari Tuanku Syekh Burhanudin di Minangkabau basapa yaitu Taragak Guru dengan Guru yang Hidup, Rumah Tanggo Dijalang, Suraunyo Ditingkek, Khalifahnyo yang dicari.

    Maknanya ialah menziarahi guru yang sudah meninggal dunia dan menziarahi guru yang masih hidup stelah Tuanku Syekh Burhanudin

    Pelaksanaan upacara Basapa dilakukan dua kali, yaitu Sapa Gadang dan Sapa Ketek. Sapa Gadang adalah upacara Basapa pertama yang dilakukan setelah tanggal 10 di bulan Safar.

    Dinamakan dengan Sapa Gadang, karena diperuntukkan untuk masyarakat berasal dari daerah Darek.

    Sapa Ketek dilaksanakan pada minggu ke-2 setelah sapa gadang. Pada sapa ketek pengunjung lebih ramai daripada sapa gadang, karena umumnya pengunjung berasal dari daerah Pariaman.

    Karena itu, disebut dengan sapa ketek, sebab hanya diperuntukkan untuk masyarakat Pariaman tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi masyarakat dari darek, sehingga penziarah lebih ramai daripada sapa gadang.

    Tradisi Basapa - Photo pasbana.comTradisi Basapa - Photo pasbana.com
    Tradisi Basapa Photo pasbanacom

    Prosesi Basapa

    1. Memasuki komplek makam Syekh Burhanudin

    Tradisi basapa dimulai pada pagi hari di tanggal 10 Safar, selama tradisi basapa dilaksanakan.

    Penziarah diwajibkan memakai pakaian yang sopan seperti baju tertutup, kain sarung, celana panjang, peci dan bagi perempuan diwajibkan untuk memakai pakaian yang menutup aurat.

    Penziarah yang datang akan memasuki gerbang utama makan Syekh Burhanudin. Di depan gerbang disediakan kotak untuk bersedekah bagi penziarah.

    Selanjutnya penziarah duduk mengambil posisi dengan menghadap kiblat menunggu giliran masuk ke makam Syekh Burhanudin.

    Saat masuk ke dalam makam, penziarah membawa makanan dan minuman serta barang-barang yang akan diletakkan di atas makam Syekh Burhanudin.

    Baca Juga Tradisi Mandoa, Menyatukan Budaya dan Agama di Minangkabau

    2. Berdoa

    Setelah memasuki makan Syekh Burhanuddin, selanjutnya penziarah berdoa bersama yang dipimpin oleh imam atau khatib makam.

    Yang mana doa tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing penziarah seperti meminta keselamatan dalam hidup, kelancaran segala urusan, keberkahan dalam hidup.

    Selesai berdoa penziarah memasukkan uang kedalam kotak besar berwarna emas yang ada di dalam makam dengan tujuan mengungkapkan rasa terimakasih dan syukur kepada Syekh Burhanudin.

    3. Keluar dari makam

    Setelah semua prosesi selesai, penziarah akan keluar pagar pembatas makam sambil membawa makanan dan minuman serta barang-barang.

    Menariknya, di luar pagar pembatas makam tersebut beberapa anak-anak kecil telah menunggu penziarah, memberikan sedekah berupa uang ataupun makanan kepada anak-anak tersebut.

    Tradisi Basapa - Photo jurnalissumbar.com
    Tradisi Basapa Photo jurnalissumbarcom

    4. Berzikir dan shalat sunnah

    Penziarah duduk kembali ke tempat semula untuk berzikir dan sholat sunnah hingga waktu shalat zuhur tiba.

    Setelah selesai melaksanakan shalat zuhur berjamaah pemangku adat dan penziarah makan siang bersama.

    Acara berlanjut, setelah makan siang akan dilanjutkan dengan berzikir bersama yang dipimpin oleh pemangku adat hingga menjelang waktu ibadah shalat magrib masuk.

    Baca Juga Mengenal Lebih Dekat Tradisi Tabuik Khas Pariaman

    5. Tadarus, cerita hidup Syekh Burhanudin, dan belajar tarekat syattariah

    Kegiatan selanjutnya ialah berdoa, tadarus, dan shalawat bersama yang dipimpin oleh pemangku adat.

    Setelahnya pemangku adat akan menceritakan kisah hidup Syekh Burhanudin semasa hidupnya dan menyampaikan isi ajaran tarekat syattariah agar penziarah tidak melupakan ajaran tersebut. Terakhir adalah zikir bersama hingga terbitnya matahari.

    6. Aktivitas lainnya

    Terdapat aktivitas tambahan disela-sela prosesi basapa berlangsung seperti mandi dengan air sumur yang berada dalam komplek makam yang dipercaya masyarakat dapat menghilangkan segala macam penyakit.

    Menyapukan air kimo yaitu air yang berada di dalam kerang-kerang besar yang terletak di atas makam alim ulama juga dipercaya dapat menghilangkan rasa pusing, serta meredakan rasa batuk dan panas ditubuh jika meminum airnya.

    Menyiram batu hampa dengan tujuan jika memiliki suatu keraguan dalam hidup dengan menyiram batu ampa rasa keraguan itu terjawab jika melihat jejak darah Syekh Burhanudin berarti pilihan tersebut benar dan begitu sebaliknya.

    Selain itu, juga terdapat kepercayaan lain seperti mengambil pasir makam dipercaya dapat menghilangkan hama perkebunan maupun di sawah.

    Bagian akhir tradisi basapa, penziarah bersedekah kembali dengan memasukkan uang ke dalam kotak yang ada di bagian pagar arah keluar komplek.

    Tradisi Basapa tidak hanya menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Sumatera Barat khususnya masyarakat Padang Pariaman, tetapi juga menjadi simbol dari kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

    Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Basapa, atau mengetahui seluk beluknya berarti menjadi bagian dari menjaga kearifan lokal Sumatera Barat.

    Tradisi Basapa juga bermakna menjalin konektivitas yang kuat antara masa lalu dan masa sekarang.

    Nantikan eksplorasi tradisi dan budaya Sumatera Barat lainnya di West Sumatera 360 ya!

    basapa bulan safar PARIAMAN syekh Burhanuddin
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Oki Saputra
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    3 Alat Pertanian Tradisional Asal Sumatera Barat

    10/06/2025

    5 Kosakata Keseharian yang Identik dengan Orang Pariaman

    08/06/2025

    Mengenal 3 Gelar dan Penghargaan bagi Laki-Laki di Pariaman

    08/06/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Most Popular

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?