Durian memang terkenal lezat, tidak hanya lezat dimakan secara langsung namun ternyata juga dapat diolah menjadi berbagai penganan lezat.
Di Sumatera Barat yang banyak menghasilkan buah durian segar, terdapat berbagai olahan lezat yang khas dan otentik.
Jadi, kalau kamu pecinta durian sejati, wajib untuk mengenal dan mencoba berbagai kuliner khas berikut ini.
1. Asam Durian
Asam durian merupakan olahan yang berasal dari buah durian segar, kemudian di fermentasi yang menciptakan rasa asam.
Proses fermentasi dilakukan selama beberapa hari, hingga daging buah durian berubah menjadi tekstur yang lebih lembut.
Hasilnya adalah durian dengan rasa asam khas, aroma yang tetap kuat, dan tentu saja lebih awet.
Biasanya, asam durian digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai masakan berkuah seperti gulai ikan atau samba khas.
Rasa asam dan legitnya memberi dimensi baru pada hidangan yang membuat lidah kamu ketagihan.
Di beberapa daerah, asam durian juga dinikmati langsung bersama nasi hangat, sebagai siraman yang menambah rasa asam.
2. Tempoyak
Jika asam durian masih belum cukup ekstrem buat kamu, mungkin tempoyak bisa jadi pilihan.
Tempoyak adalah durian yang difermentasi dengan waktu yang lebih lama, menghasilkan rasa asam yang lebih tajam dan aroma yang lebih kuat.
Di Sumatera Barat, tempoyak biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, seperti gulai tempoyak ikan patin atau sambal tempoyak.
Rasa khasnya yang unik kombinasi asam, manis, dan sedikit pahit membuat banyak orang ketagihan.
Walaupun aromanya mungkin terasa menyengat bagi sebagian orang, tapi bagi pencintanya, ini adalah surga rasa yang tak tergantikan.

3. Cindua Durian
Cindua atau cendol sendiri adalah sejenis jeli yang terbuat dari tepung beras atau tepung sagu, biasanya digunakan dalam hidangan manis tradisional Sumatera Barat.
Nah, ketika cindua dipadukan dengan durian segar, jadilah cindua durian, sajian dessert tradisional yang sangat memanjakan lidah.
Tekstur kenyal dari cindua berpadu sempurna dengan legit terasa sangat special dengan campuran daging buah durian asli.
Hidangan ini sering dinikmati sebagai pencuci mulut, terutama saat cuaca panas tiba, dengan citarasa yang manis, sedikit gurih, dan pastinya bikin ketagihan.
Di Kota Padang misalnya, kamu dapat menemukan cindua durian seperti di pasar Lubuk Buaya dan pasar raya Padang, harganya sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000.
Baca Juga Tradisi Malongge: Cara Unik Masyarakat Koto Malintang Berbagi Durian
4. Katan Durian
Kalau kamu mampir ke pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat saat musim durian, pasti akan menemukan katan durian.
Katan durian adalah perpaduan ketan yang gurih dengan daging durian utuh yang manis dan legit.
Biasanya, katan durian disajikan dalam porsi kecil sebagai camilan atau pencuci mulut.
Aroma wangi dari ketan berpadu dengan manisnya buah durian menciptakan rasa yang harmonis di mulut.
Sering juga ditambahkan taburan parutan kelapa untuk menambah tekstur dan rasa gurih.
5. Gulai Durian Mudo
Durian biasanya dikenal manis, ternyata juga dapat diolah menjadi gulai yang tentunya menggunakan buah durian yang masih belum matang.
Gulai durian mudo adalah masakan berbahan dasar durian yang masih belum matang, dimasak dengan santan, cabai, dan bumbu rempah.
Rasanya gurih dengan sedikit rasa manis alami dari durian muda, menghasilkan gulai yang sangat kaya rasa.
Biasanya gulai ini disantap dengan nasi putih hangat dan lauk sederhana seperti ikan asin atau ayam kampung.

6. Tandumer
Tandumer adalah nama lain untuk ketan durian lumer, berbeda dari ketan durian biasa, tandumer lebih mengutamakan tekstur kuah durian yang lembut.
Ketan disajikan dibagian bawah, kemudian disiram dengan kuah durian lumer yang creamy di atasnya.
Saat disantap, kombinasi ketan dengan kuah durian creamy ini memberikan sensasi kontras yang unik, segar, dan memanjakan lidah.
Jika kamu di Padang dan ingin menikmati tandumer, kamu bisa mendapatkannya di Gunung Pangilun, atau cek instagramnya di @makuo.tandumer.
7. Talam Durian
Bagi pecinta kue basah, talam durian adalah kudapan wajib saat musim durian tiba, karena tidak bisa dinikmati setiap waktu.
Talam durian dibuat dari campuran tepung beras, santan, gula, dan tentu saja durian, yang kemudian dikukus hingga matang.
Tekstur talam yang lembut, legit, dan sedikit kenyal membuat siapa pun sulit berhenti setelah gigitan pertama.
Talam durian biasanya menjadi sajian favorit di acara keluarga, atau sekadar teman minum teh di sore hari.
Kalau kamu mengaku pecinta durian, wajib banget berburu kuliner-kuliner khas duria seperti diatas saat berkunjung ke Ranah Minang.
Karena durian tidak hanya disantap secara langsung, namun diolah menjadi penganan khas yang diwariskan turun-temurun.
Editor: Nanda Bismar