Prasasti Kuburajo menjadi salah satu peninggalan sejarah paling otentik yang masih bisa disaksikan hingga saat ini di Kabupaten Tanah Datar.
Pada masanya, prasasti merupakan keterangan tentang kehidupan pada masa itu yang di ukir melalui media batu, tembok dan lainnya.
Selain bercerita tentang kehidupan, biasanya prasasti juga menceritakan tentang silsilah Kerajaan yang berkuasa pada masa itu.
Di Sumatra Barat, terdapat sebuah prasasti yang konon merupakan peninggalan dan menjadi bukti dari kejayaan seorang raja, keturunan sebuah kerajaan besar di pulau Jawa yaitu Majapahit.
Walaupun merupakan bagian dari kebesaran kerajaan Majapahit, tetapi raja yang dikisahkan dalam prasasti tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Melayu Kuno.
Prasasti tersebut dikenal dengan nama Prasasti Kuburajo, yang terletak di Kecamatan Lima Kaum, Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Sejarahwan juga meyakini prasasti berasal dari masa pemerintahan Adityawarman, seorang raja yang berkuasa di Kerajaan Malayu pada abad ke-14.
Saat ini prasasti kuburajo menjadi bukti sejarah dan saksi penting bahwa di wilayah Minangkabau pernah berdiri sebuah kerajaan Malayu Kuno dengan raja keturunan Majapahit.

Tentang Prasasti Kuburajo
Prasasti Kuburajo ditemukan di kompleks pemakaman di kawasan Lima Kaum, Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Secara fisik berbentuk batu bertulis dengan aksara dan bahasa Jawa Kuno, yang merupakan ciri khas prasasti dari masa Kerajaan Sriwijaya dan penerusnya.
Selain batu bertulis, di kompleks Prasasti Kuburajo juga terdapat beberapa batu dengan simbol – simbol tertentu.
Bahkan Batu Batikam yang terkenal juga bisa dijumpai di kompleks prasasti Kuburajo, yang menjadikannya sebagai situs budaya dengan nilai tinggi.
Keberadaan prasasti kuburajo mengindikasikan bahwa wilayah Tanah Datar pernah menjadi pusat kekuasaan Kerajaan Malayu di bawah pimpinan Adityawarman.
Dalam sejarahnya, sosok Adityawarman adalah seorang raja yang berkuasa di Kerajaan Malayu pada abad ke-14.
Secara haris keturunan ia merupakan keturunan bangsawan dari dua Kerajaan besar yaitu Majapahit dan Sriwijaya.
Sang Ibu bernama Dara Jingga, adalah putri dari Kerajaan Dharmasraya, sedangkan ayahnya kemungkinan adalah seorang bangsawan dari Jawa.
Sebelum menjadi raja, Adityawarman berperan penting dalam ekspedisi militer Majapahit ke Sumatra, yang kala itu disebut juga dengan Pulau Swarnadwipa.

Isi dan Makna Prasasti Kuburajo
Walaupun isi Prasasti Kuburajo belum sepenuhnya terungkap, beberapa penelitian menunjukkan bahwa prasasti ini berkaitan dengan kebesaran Adityawarman.
Kemudian perannya dalam memperluas serta memperkuat kekuasaan Kerajaan Malayu di wilayah Minangkabau.
Prasasti ini juga menunjukkan pengaruh budaya dan politik Jawa sangat kuat di Sumatra, khususnya melalui peran Adityawarman dengan corak system pemerintahan Majapahit.
Selain itu, Prasasti Kuburajo juga dapat dikaitkan dengan ajaran Buddha Tantrayana, yang dianut oleh Adityawarman.
Hal ini terlihat dari berbagai peninggalan arca dan candi di sekitar wilayah Sumatra Barat, seperti Candi Padang Roco dan Arca Amoghapasa sebagai situs keagamaan.
Baca Juga  3 Kerajaan Besar di Tanah Minangkabau Pada Masa Lampau
Peran Adityawarman dalam Sejarah Minangkabau
Sebagai seorang raja yang kuat dan disegani, Adityawarman berhasil memperluas wilayah Kerajaan Malayu dan menjadikan daerah Minangkabau sebagai pusat pemerintahannya.
Kemudian ia juga dikenal sebagai penguasa yang bijaksana dan mengembangkan sistem administrasi, serta memperkuat hubungan dagang dengan berbagai kerajaan di Asia Tenggara.
Selain itu, Adityawarman juga dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah Minangkabau karena membentuk dasar struktur sosial penerintahan di Minangkabau.
Walaupun kerajaan yang dipimpin akhirnya melemah setelah kematiannya, pengaruhnya tetap terasa dalam budaya dan sejarah Minangkabau hingga saat ini.

Bagian Penting Dari Sejarah Besar Minangkabau
Prasasti Kuburajo di Lima Kaum, Batu Sangkar, merupakan salah satu bukti kejayaan Adityawarman dan Kerajaan Malayu di Sumatra Barat pada abad ke-14.
Prasasti ini menunjukkan bahwa wilayah Minangkabau pernah menjadi pusat kekuasaan penting di Sumatra, dengan pengaruh budaya dan politik yang kuat dari Majapahit dan Sriwijaya.
Keberadaan prasasti juga menjadi pengingat bahwa sejarah Minangkabau memiliki akar yang kuat dalam peradaban besar Nusantara.
Melalui tulisan dan simbol yang terukir diatas batu, Prasasti Kuburajo dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai masa lampau di Minangkabau.
Editor: Nanda Bismar