Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram
    West Sumatra 360
    Friday, July 18 Login
    • Home
      • About
      • Privacy Policy
      • UMKM
    • Culture
    • To Do
    • Food
    • Travel Tips
    West Sumatra 360
    Home»Wisata»Budaya»Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai
    Budaya

    Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai

    Yoga PrasetyoBy Yoga Prasetyo20/11/2024
    Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
    Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai
    Pakilia - Getty Image/Randika Segah
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pakilia merupakan suatu tradisi unik yang ada di suku mentawai ketika menyambut keluarga baru dalam tradisi pernikahan adat setempat.

    Tradisi ini telah diwariskan selama ratusan tahun dan Suku Mentawai tetap menjaga keaslian budaya mereka meski zaman terus berkembang.

    Dalam artikel berikut, West Sumatera 360 akan membahas lebih dalam tentang asal usul Suku Mentawai, kemudian Ritual Pakilia, dan nilai-nilai filosofisnya.

    Asal Usul Suku Mentawai

    Menurut beberapa pandangan, masyarakat Mentawai memiliki keterkaitan dengan garis keturunan Polinesia, sebuah kelompok etnis yang tersebar di wilayah Pasifik.

    Namun, menurut kepercayaan masyarakat Siberut, nenek moyang mereka berasal dari satu suku bernama Uma.

    Yang pertama kali mendiami daerah Simatalu, wilayah di Pantai Barat Pulau Siberut.

    Dari sana, nenek moyang mereka menyebar ke seluruh pulau dan terpecah menjadi beberapa Uma atau kelompok suku.

    Setiap Uma memiliki adat istiadat, struktur sosial, dan tradisi yang diwariskan hingga kini.

    Sistem sosial di Suku Mentawai menganut prinsip patrilineal, di mana garis keturunan berdasarkan garis keturunan laki-laki.

    Sistem ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Mentawai, termasuk dalam ritual-ritual penting seperti pernikahan.

    Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai
    Pakilia Getty ImageRandika Segah

    Ritual Pakilia: Tradisi Sakral dalam Upacara Pernikahan

    Salah satu tradisi yang menjadi bagian penting dari budaya Suku Mentawai adalah Ritual Pakilia.

    Sebuah prosesi penyambutan anggota baru ke dalam keluarga melalui pernikahan.

    Uniknya ritual ini tidak selalu dilakukan dalam setiap upacara pernikahan.

    Melainkan hanya jika pihak keluarga memahami struktur dan syair yang harus diucapkan selama prosesi berlangsung.

    Ritual Pakilia merupakan warisan Uma Sikaraja, salah satu kelompok Uma di Mentawai, dan biasanya dilakukan oleh masyarakat Mentawai yang beragama Katolik.

    Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai
    Pakilia Getty ImageRandika Segah

    Makna dan Tahapan Ritual Pakilia

    Ritual Pakilia dilakukan setelah pemberkatan pernikahan di gereja, prosesi ini berlangsung di rumah mempelai pria.

    Di mana pengantin wanita secara simbolis bergabung dengan keluarga baru.

    Pakilia memiliki beberapa makna, diantaranya adalah simbol penyatuan keluarga baru.

    Doa untuk kebahagiaan dan keberlangsungan rumah tangga, serta harapan akan kehidupan yang harmonis.

    Berikut adalah tahapan dalam Ritual Pakilia:

    1. Persiapan

    Sebelum prosesi dimulai, keluarga mempelai pria mempersiapkan perlengkapan seperti 4 ekor ayam muda (shimanosa), 4 ekor katsaira (sejenis ayam hutan khas Mentawai), 1 gendang tradisional (gajumak) dan 1 ekor ayam jago.

    2. Prosesi Penyambutan di Jembatan Rumah

    Calon pengantin dan pengiringnya berbaris mengenakan kostum adat Mentawai, urutannya adalah teman-teman pengantin di depan, diikuti mempelai wanita, lalu mempelai pria di belakang.

    Prosesi dimulai di jembatan rumah mempelai pria, simbol penyatuan keluarga baru dengan keluarga besar pria.

    3. Pemotongan Ayam dan Penetesan Darah

    Seorang tetua adat yang disebut Shikebkat Uma memotong bagian ujung paru-paru ayam dan menyedot darahnya.

    Darah tersebut diteteskan ke wajah kedua mempelai di bagian dahi, pipi, dan hidung sebagai simbol penyatuan dan doa.

    4. Pembacaan Sukkat

    Tetua adat melanjutkan dengan pembacaan Sukkat, yaitu doa atau syair yang berisi harapan dan nasihat untuk kehidupan rumah tangga pasangan baru.

    Tiga paragraf dalam Sukkat masing-masing memiliki makna, paragraf pertama bermakna ibarat pohon palem yang berbuah manis dan melambangkan kehidupan yang bertahap dan harmonis.

    Paragraf kedua menggambarkan aliran air sungai, melambangkan perjalanan hidup yang memiliki awal dan akhir dengan berbagai tantangan.

    Paragraf ketiga mengibaratkan tebu yang manis, melambangkan pentingnya menjaga martabat keluarga dan menjadi teladan yang baik.

    Baca Juga 7 Fakta Menarik Suku Mentawai: Keunikan Dialek & Ragam Tradisi Unik

    5. Jalan Jinjit dan Hiburan

    Setelah prosesi Sukkat, pasangan pengantin dan pengiringnya berjalan jinjit menuju rumah pengantin perempuan.

    Selama perjalanan, keluarga dan kerabat melakukan aksi-aksi lucu, seperti membawa sendok kari atau ketel, untuk menciptakan suasana meriah dan gelak tawa.

    6. Penerimaan di Rumah

    Ritual diakhiri dengan penerimaan pasangan baru di tangga rumah, dimana seluruh keluarga berkumpul untuk makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan persatuan keluarga.

    Ayam-ayam yang digunakan dalam prosesi dikumpulkan, sementara katsaira ditempelkan di atap rumah sebagai simbol keutuhan keluarga.

    Mengenal Pakilia, Tradisi Menyambut Keluarga Baru di Mentawai
    Pakilia Getty ImageRandika Segah

    Makna Budaya dan Nilai-Nilai dalam Ritual Pakilia

    Prosesi ini tidak hanya melibatkan pengantin, tetapi juga keluarga besar dan kerabat, menunjukkan pentingnya ikatan keluarga dalam kehidupan masyarakat Mentawai.

    Pakilia menjadi simbol bagaimana tradisi dan adat istiadat diwariskan dari generasi ke generasi.

    Setiap langkah dalam ritual dipenuhi dengan doa dan harapan untuk kebahagiaan serta keharmonisan keluarga baru.

    Prosesi tersebut bukan hanya sekadar acara adat, tetapi juga menjadi refleksi nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, cinta, dan doa untuk kehidupan yang lebih baik.

    Bagaimana? menarik sekali bukan? beritahu kami di kolom komentar tentang budaya dan sejarah yang ingin kamu ketahui tentang Sumatera Barat.

    Editor: Nanda Bismar
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram LinkedIn Copy Link
    Yoga Prasetyo
    • Website
    • Instagram

    Related Posts

    3 Alat Pertanian Tradisional Asal Sumatera Barat

    10/06/2025

    5 Kosakata Keseharian yang Identik dengan Orang Pariaman

    08/06/2025

    Mengenal 3 Gelar dan Penghargaan bagi Laki-Laki di Pariaman

    08/06/2025
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Top Posts

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022

    5 Kebun Satwa di Sumatera Barat yang Wajib Kamu Kunjungi

    04/12/2022

    6 Cafe Dengan Pemandangan Samudera Hindia di Kota Padang

    05/12/2022

    Subscribe to Updates

    Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Most Popular

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    Danau Maninjau Pacu Biduak Open Race 2022

    01/12/2022

    5 Things To Do in Mentawai Islands

    03/12/2022
    Our Picks

    5 Jalur Hiking Level Medium di Kota Padang

    14/07/2025

    5 Rekomendasi Villa dengan Kolam Renang di Padang

    13/07/2025

    Healing Sambil Gaming? Ini 5 Rental PS Paling Cozy di Kota Padang

    12/07/2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Search hotels and more...

    Destination

    Check-in date

    Check-out date

    Booking.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • About
    • Privacy Policy
    • Our Team
    © 2025 WestSumatra360.com. Designed by Hendri Simon.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Sign In or Register

    Welcome Back!

    Login to your account below.

    Lost password?